25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Belajar UMK untuk Meningkatkan Kesejahteraan, Pemko Tebingtinggi Kunker Balik Papan

Pemko Tebingtinggi Kunker Balik Papan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Ketua Dewan Pengupahan Kota yang juga Kadis Tenaga Kerja Ir Iboy Hutapea, Kabag Humas PP H Abdul Halim Purba melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Balik Papan, Kamis (12/10).

Kunjungan kerja yang juga diikuti Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebingtinggi Ir H Syafriyudi Satrio, Ketua SPSI Ibrahim, Ketua SBSI Kota Tebingtinggi Binter Gultom, Kabag Ekbang Zahidin dan Kabag Hukum Masita tersebut, untuk melihat sejauh mana penerapan upah minimum kota (UMK) di Kota Balik Papan dibandingkan dengan Kota Tebingtinggi.

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan melalui Kabag Humas PP H Abdul Halim Purba, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Balik Papan Muhammad Rizal Effendi yang telah menerima kunjungan kerja rombongan dari pemerintah Kota Tebingtinggi.

“Terimakasih atas sambutan yang meriah dan penuh keakraban serta kekeluargaan ini, kami telah disambut dengan kesenian budaya serta tari tarian khas Dayak dan ini memberikan kesan yang begitu mendalam bagi kami,”katanya.

Lebih lanjut dikatakan Umar Zunaidi, mengatakan bahwa Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Balik Papan sangatlah baik, begitu juga dengan upah maupun kesejahteraannya, sehingga harus diterapkan di Kota Tebingtinggi.

“Upah Minimum di Kota Balikpapan cukuplah tinggi, yakni di atas Rp2.600.000 per bulan, sedangkan UMK di Kota Tebingtinggi hanya Rp 2.164.900 per bulan, dan inilah yang membuat kami harus banyak belajar di Kota Balik Papan ini,”jelasnya.

Disampaikan Wali Kota Umar Zunaidi, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Jepang yang sebelumnya telah dibahas bersama dengan Wali Kota Toyama di Kemendagri dan Konjen Jepang di Medan beberapa hari lalu.

Adapun delapan bidang pembangunan yang akan dilakukan pemerintah kota Tebingtinggi bersama pemerintah Negara Jepang meliputi, Inovasi Teknologi Pertanian Perkotaan (Urban Farming), Inovasi Teknologi Daur Ulang Sampah.

“Inovasi Teknologi Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan UMKM. Inovasi Teknologi Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Bidang Kepariwisataan (River Side City). Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Peningkatan Kapasitas Jaringan Pasokan Air Bersih dan Sanitasi serta Teknologi Bangunan Tahan Gempa,”bilangnya. (ian/han)

Pemko Tebingtinggi Kunker Balik Papan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan bersama Ketua Dewan Pengupahan Kota yang juga Kadis Tenaga Kerja Ir Iboy Hutapea, Kabag Humas PP H Abdul Halim Purba melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Balik Papan, Kamis (12/10).

Kunjungan kerja yang juga diikuti Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebingtinggi Ir H Syafriyudi Satrio, Ketua SPSI Ibrahim, Ketua SBSI Kota Tebingtinggi Binter Gultom, Kabag Ekbang Zahidin dan Kabag Hukum Masita tersebut, untuk melihat sejauh mana penerapan upah minimum kota (UMK) di Kota Balik Papan dibandingkan dengan Kota Tebingtinggi.

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan melalui Kabag Humas PP H Abdul Halim Purba, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Balik Papan Muhammad Rizal Effendi yang telah menerima kunjungan kerja rombongan dari pemerintah Kota Tebingtinggi.

“Terimakasih atas sambutan yang meriah dan penuh keakraban serta kekeluargaan ini, kami telah disambut dengan kesenian budaya serta tari tarian khas Dayak dan ini memberikan kesan yang begitu mendalam bagi kami,”katanya.

Lebih lanjut dikatakan Umar Zunaidi, mengatakan bahwa Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Balik Papan sangatlah baik, begitu juga dengan upah maupun kesejahteraannya, sehingga harus diterapkan di Kota Tebingtinggi.

“Upah Minimum di Kota Balikpapan cukuplah tinggi, yakni di atas Rp2.600.000 per bulan, sedangkan UMK di Kota Tebingtinggi hanya Rp 2.164.900 per bulan, dan inilah yang membuat kami harus banyak belajar di Kota Balik Papan ini,”jelasnya.

Disampaikan Wali Kota Umar Zunaidi, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Jepang yang sebelumnya telah dibahas bersama dengan Wali Kota Toyama di Kemendagri dan Konjen Jepang di Medan beberapa hari lalu.

Adapun delapan bidang pembangunan yang akan dilakukan pemerintah kota Tebingtinggi bersama pemerintah Negara Jepang meliputi, Inovasi Teknologi Pertanian Perkotaan (Urban Farming), Inovasi Teknologi Daur Ulang Sampah.

“Inovasi Teknologi Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan UMKM. Inovasi Teknologi Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Bidang Kepariwisataan (River Side City). Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Peningkatan Kapasitas Jaringan Pasokan Air Bersih dan Sanitasi serta Teknologi Bangunan Tahan Gempa,”bilangnya. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/