31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Muspida Nias, Tebingtinggi, dan Labuhanbatu Antisipasi Bencana Alam

PENGECEKAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres Tebingtinggi melakukan pengecekan peralatan yang digunakan menghadapi bencana alam.

GUNUNGSITOLI, SUMUT POS.CO-Mengantisipasi bencana alam akibat dari perubahan iklim, Muspida Nias yang dipimpin Bupati Drs Sokhiatulo Laoli MM dan unsur forkompimda di 4 Kabupaten/Kota menggelar apel kesiapan, di halaman Mapolres Nias, Jalan Bhayangkara, Kota Gunungsitoli, Senin (9/11.

Dalam amanatnya, Bupati Nias Nias Drs Sokhiatulo Laoli MM menyampaikan kegiatan dimaksud bertujuan untuk memastikan kesiap siagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi Bencana secara khusus di Wilayah Hukum Polres Nias yang saat ini sedang berjalan tahapan Pilkada serentak Tahun 2020, dan  penanganan pandemi Covid-19.

“Sebagaimana yang kita ketahui informasi dari berbagai media, memasuki tahun 2020 dibeberapa daerah di Indonesia baik di pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya mengalami bencana banjir, tanah longsor, angin topan dan berbagai bencana lainnya yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim,” ujar Sokhiatulo.

Sokhiatulo mengungkapkan, potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks tersebut tidak terlepas dari  dampak perubahan iklim dan juga akibat ulah manusia itu sendiri.

“Penanganan bencana yang selalu dinamis dan berdinamika, membutuhkan kerja sama yang luas dan bersinergi antara seluruh unsur baik Polri, TNI, Basarnas, BPBD Kabupaten/Kota, instansi terkait, masyarakat dan unsur pendukung lainnya, semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko dan minimalisasi korban jiwa dan harta,” ungkapnya.

Ia mengatakan, daerah kepulauan Nias yang geografis wilayahnya di kelilingi oleh lautan Samudera Hindia, dan tekstur tanah yang berbukit-bukit sangat rawan terjadinya bencana.

Menurut Sokhiatulo, dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran dan perilaku.

Setelah selesai apel, pimpinan apel bersama dengan unsur muspida, para kepala OPD terkait melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana antisipasi bencana alam di halaman apel Mapolres Nias.

Umar Zunaidi: Kita Harus Siap Siaga

Antisipasi bencana juga dilakukan Pemko Tebingtinggi bersama unsur muspida lainnya. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan,  saat ini kita harus selalu waspada dan harus selalu siap siaga dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat berubah-ubah dan sulit untuk diprediksi.

“Kita harus bisa menyelamatkan jiwa manusia, mengevakuasi orang-orang yang sakit, menjamin pasokan obat-obatan serta menyediakan tempat-tempat penampungan kepada warga masyarakat yang mengungsi sebelum terjadinya bencana. Intinya pada saat pandemi Covid-19, kita harus mematuhi protokol kesehatan,” tegas Umar Zunaidi.

Wali Kota Tebingtinggi berharap dengan dilaksanakannya apel ini pemerintah Kota Tebingtinggi bersama seluruh instansi yang ada selalu tanggap, serta mampu untuk mengantisipasi bila terjadi bencana alam yang bisa saja terjadi mengingat perubahan iklim saat ini.

Pelaksanaan apel turut dihadiri oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP James Parlindungan Hutagaol, Kaden Brimob B Tebingtinggi, Waka Polres Kompol Sarponi, Kasubdenpom, Kadis Kesehatan dr Nanang, Kepala BPBD Wahid Sitorus serta para PJU, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Tebingtinggi.

Kegiatan apel yang diikuti oleh 1 Pleton personil TNI, 1 Pleton Brimob, 1 Pleton Staf Polres Tebingtinggi, 1 Pleton gabungan Sat Intelkam, Reskrim, Narkoba, 1 Pleton Sat Sabhara, 1 Pleton Sat Lantas, 1 Pleton Dishub, 1 Pleton BPBD, 1 Pleton Damkar dan 1 Pleton Sat Pol PP ini juga dirangkai dengan pemeriksaan perlengkapan dalam penanggulangan bencana alam.

Labuhanbatu Siapkan 1.000 Personel

Persiapan antisipasi bencana alam juga dilaksanakan para muspida Labuhanbatu. Tak tanggung, 1000-an personel gabungan dari TNI, BPBD, Satpol PP dan Polri.

“Seribu lebih personel bersiap siaga menghadapi bencana jika terjadi di masa Pilkada serentak Desember mendatang,” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, Senin (9/11) saat rapat kordinasi kesiapan antisipasi bencana alam pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 bersama Fokopimda Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara) di ruang rapat Mapolres Labuhanbatu.

AKBP Deni Kurniawan, menyebutkan kegiatan ini dilatar belakangi pengecekan alat-alat yang dimiliki untuk menyikapi bencana, apa saja dan bagaimana cara menyikapi bencana yang datang secara tiba-tiba. Deni berharap seluruh Stakeholder bisa menyelaraskan langkah dan kinerja menghadapi hal itu. (adl/ian/fdh/han)

PENGECEKAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres Tebingtinggi melakukan pengecekan peralatan yang digunakan menghadapi bencana alam.

GUNUNGSITOLI, SUMUT POS.CO-Mengantisipasi bencana alam akibat dari perubahan iklim, Muspida Nias yang dipimpin Bupati Drs Sokhiatulo Laoli MM dan unsur forkompimda di 4 Kabupaten/Kota menggelar apel kesiapan, di halaman Mapolres Nias, Jalan Bhayangkara, Kota Gunungsitoli, Senin (9/11.

Dalam amanatnya, Bupati Nias Nias Drs Sokhiatulo Laoli MM menyampaikan kegiatan dimaksud bertujuan untuk memastikan kesiap siagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi Bencana secara khusus di Wilayah Hukum Polres Nias yang saat ini sedang berjalan tahapan Pilkada serentak Tahun 2020, dan  penanganan pandemi Covid-19.

“Sebagaimana yang kita ketahui informasi dari berbagai media, memasuki tahun 2020 dibeberapa daerah di Indonesia baik di pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya mengalami bencana banjir, tanah longsor, angin topan dan berbagai bencana lainnya yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim,” ujar Sokhiatulo.

Sokhiatulo mengungkapkan, potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks tersebut tidak terlepas dari  dampak perubahan iklim dan juga akibat ulah manusia itu sendiri.

“Penanganan bencana yang selalu dinamis dan berdinamika, membutuhkan kerja sama yang luas dan bersinergi antara seluruh unsur baik Polri, TNI, Basarnas, BPBD Kabupaten/Kota, instansi terkait, masyarakat dan unsur pendukung lainnya, semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko dan minimalisasi korban jiwa dan harta,” ungkapnya.

Ia mengatakan, daerah kepulauan Nias yang geografis wilayahnya di kelilingi oleh lautan Samudera Hindia, dan tekstur tanah yang berbukit-bukit sangat rawan terjadinya bencana.

Menurut Sokhiatulo, dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran dan perilaku.

Setelah selesai apel, pimpinan apel bersama dengan unsur muspida, para kepala OPD terkait melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana antisipasi bencana alam di halaman apel Mapolres Nias.

Umar Zunaidi: Kita Harus Siap Siaga

Antisipasi bencana juga dilakukan Pemko Tebingtinggi bersama unsur muspida lainnya. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan,  saat ini kita harus selalu waspada dan harus selalu siap siaga dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat berubah-ubah dan sulit untuk diprediksi.

“Kita harus bisa menyelamatkan jiwa manusia, mengevakuasi orang-orang yang sakit, menjamin pasokan obat-obatan serta menyediakan tempat-tempat penampungan kepada warga masyarakat yang mengungsi sebelum terjadinya bencana. Intinya pada saat pandemi Covid-19, kita harus mematuhi protokol kesehatan,” tegas Umar Zunaidi.

Wali Kota Tebingtinggi berharap dengan dilaksanakannya apel ini pemerintah Kota Tebingtinggi bersama seluruh instansi yang ada selalu tanggap, serta mampu untuk mengantisipasi bila terjadi bencana alam yang bisa saja terjadi mengingat perubahan iklim saat ini.

Pelaksanaan apel turut dihadiri oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP James Parlindungan Hutagaol, Kaden Brimob B Tebingtinggi, Waka Polres Kompol Sarponi, Kasubdenpom, Kadis Kesehatan dr Nanang, Kepala BPBD Wahid Sitorus serta para PJU, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Tebingtinggi.

Kegiatan apel yang diikuti oleh 1 Pleton personil TNI, 1 Pleton Brimob, 1 Pleton Staf Polres Tebingtinggi, 1 Pleton gabungan Sat Intelkam, Reskrim, Narkoba, 1 Pleton Sat Sabhara, 1 Pleton Sat Lantas, 1 Pleton Dishub, 1 Pleton BPBD, 1 Pleton Damkar dan 1 Pleton Sat Pol PP ini juga dirangkai dengan pemeriksaan perlengkapan dalam penanggulangan bencana alam.

Labuhanbatu Siapkan 1.000 Personel

Persiapan antisipasi bencana alam juga dilaksanakan para muspida Labuhanbatu. Tak tanggung, 1000-an personel gabungan dari TNI, BPBD, Satpol PP dan Polri.

“Seribu lebih personel bersiap siaga menghadapi bencana jika terjadi di masa Pilkada serentak Desember mendatang,” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, Senin (9/11) saat rapat kordinasi kesiapan antisipasi bencana alam pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 bersama Fokopimda Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara) di ruang rapat Mapolres Labuhanbatu.

AKBP Deni Kurniawan, menyebutkan kegiatan ini dilatar belakangi pengecekan alat-alat yang dimiliki untuk menyikapi bencana, apa saja dan bagaimana cara menyikapi bencana yang datang secara tiba-tiba. Deni berharap seluruh Stakeholder bisa menyelaraskan langkah dan kinerja menghadapi hal itu. (adl/ian/fdh/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/