30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Cuaca Buruk di Binjai, Proyek Bronjong Amblas

Cuaca Hujan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Bronjong di Jalan Syeh Samah, Lingkungan IV, Kelurahan Setia, Binjai Kota, amblas. Hal tersebut terjadi diduga akibat guyuran hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak tiga hari belakangan. Dampaknya, debit air Sungai Mencirim meninggi. Tak ayal, air pun masuk menggenangi rumah warga.

Informasi dihimpun, proyek Bronjong tersebut sudah berjalan sejak 60 hari kerja. Namun akibat cuaca memburuk sepekan belakangan ini, mengakibatkan proyek Bronjong ini amblas. Berdasarkan papan plang proyek, Bronjong tersebut dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Binjai.

CV Buana Perkasa selaku pelaksana proyek. Anggaran pembangunan Bronjong ini dengan nilai kontrak Rp562.632.500. Dari papan plang proyek, tak tertulis proyek tersebut dikerjakan dengan mendapat pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah dari kejaksaan negeri setempat.

“Proyek ini sudah berjalan sebulan. Belum siap dikerjakan, tapi sudah ambruk,” ujar warga sekitar saat wartawan melihat pengerjaan proyek tersebut, Selasa (12/11).

Wartawan tak menemukan adanya pekerja yang kembali bekerja mengerjakan proyek, pasca amblas. “Kami kecewa, masa belum lagi selesai sudah amblas. Dan syukurnya ambruk sebelum pengerjaan selesai. Kalau sudah selesai, makin kuat jadinya dugaan korupsinya,” sambung warga sekitar.

Disebut-sebut, pemborong proyek dengan Konsultan CV Abdi Kriasi sudah tidak kompak lantaran pengerjaannya mengalami permasalahan. Pelaksana pembangunan Bronjong ditenggat waktu selama 120 hari kerja untuk menyelesaikan pengerjaan tersebut.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, Elvi Kristina belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Dilayangkan konfirmasi beserta pengiriman foto pengerjaan proyek melalui pesan WhatsApp pada pukul 11.41 WIB, Elvi tak memberikan tanggapan.

Padahal, status WhatsApp yang bersangkutan terlihat online. Dilakukan upaya konfirmasi lagi dengan menghubungi nomor telepon selularnya sekitar pukul 17.05 WIB, Elvi tak menjawab.

Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi.

Terpisah, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan sejumlah warga di seputaran Sungai Mencirim, sementara terpaksa angkat kaki. Pasalnya, air sungai sudah meluap dan masuk ke rumah mereka. Masjid Al-Iltihad Kelurahan Mencirim, Binjai Timur juga terdampak banjir. Ketua BKM Masjid Al – Iltihad, Ardiansyah Putra mengatakan, air sudah menggenangi sekeliling masjid. Namun, kata dia, air belum masuk ke dalam masjid. “Kita berharap, air segera surut,” ujar Ardiansyah.

Petugas BPBD Kota Binjai pun telah menyediakan sebuah perahu karet untuk mengangkut masyarakat yang rumahnya tergenang banjir.

“Kita sudah siaga di lokasi dan perahu karet juga sudah dibawa untuk antisipasi,” tukas koordinator petugas lapangan BPBD Binjai, Surya Wijaya. (ted/han)

Cuaca Hujan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Bronjong di Jalan Syeh Samah, Lingkungan IV, Kelurahan Setia, Binjai Kota, amblas. Hal tersebut terjadi diduga akibat guyuran hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak tiga hari belakangan. Dampaknya, debit air Sungai Mencirim meninggi. Tak ayal, air pun masuk menggenangi rumah warga.

Informasi dihimpun, proyek Bronjong tersebut sudah berjalan sejak 60 hari kerja. Namun akibat cuaca memburuk sepekan belakangan ini, mengakibatkan proyek Bronjong ini amblas. Berdasarkan papan plang proyek, Bronjong tersebut dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Binjai.

CV Buana Perkasa selaku pelaksana proyek. Anggaran pembangunan Bronjong ini dengan nilai kontrak Rp562.632.500. Dari papan plang proyek, tak tertulis proyek tersebut dikerjakan dengan mendapat pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah dari kejaksaan negeri setempat.

“Proyek ini sudah berjalan sebulan. Belum siap dikerjakan, tapi sudah ambruk,” ujar warga sekitar saat wartawan melihat pengerjaan proyek tersebut, Selasa (12/11).

Wartawan tak menemukan adanya pekerja yang kembali bekerja mengerjakan proyek, pasca amblas. “Kami kecewa, masa belum lagi selesai sudah amblas. Dan syukurnya ambruk sebelum pengerjaan selesai. Kalau sudah selesai, makin kuat jadinya dugaan korupsinya,” sambung warga sekitar.

Disebut-sebut, pemborong proyek dengan Konsultan CV Abdi Kriasi sudah tidak kompak lantaran pengerjaannya mengalami permasalahan. Pelaksana pembangunan Bronjong ditenggat waktu selama 120 hari kerja untuk menyelesaikan pengerjaan tersebut.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, Elvi Kristina belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Dilayangkan konfirmasi beserta pengiriman foto pengerjaan proyek melalui pesan WhatsApp pada pukul 11.41 WIB, Elvi tak memberikan tanggapan.

Padahal, status WhatsApp yang bersangkutan terlihat online. Dilakukan upaya konfirmasi lagi dengan menghubungi nomor telepon selularnya sekitar pukul 17.05 WIB, Elvi tak menjawab.

Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi.

Terpisah, hujan deras yang mengguyur mengakibatkan sejumlah warga di seputaran Sungai Mencirim, sementara terpaksa angkat kaki. Pasalnya, air sungai sudah meluap dan masuk ke rumah mereka. Masjid Al-Iltihad Kelurahan Mencirim, Binjai Timur juga terdampak banjir. Ketua BKM Masjid Al – Iltihad, Ardiansyah Putra mengatakan, air sudah menggenangi sekeliling masjid. Namun, kata dia, air belum masuk ke dalam masjid. “Kita berharap, air segera surut,” ujar Ardiansyah.

Petugas BPBD Kota Binjai pun telah menyediakan sebuah perahu karet untuk mengangkut masyarakat yang rumahnya tergenang banjir.

“Kita sudah siaga di lokasi dan perahu karet juga sudah dibawa untuk antisipasi,” tukas koordinator petugas lapangan BPBD Binjai, Surya Wijaya. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/