27 C
Medan
Friday, October 25, 2024
spot_img

PPP Desak Banmus PAW Digelar

TEDDY/SUMUT POS
GERUDUK: Simpatisan dan Kades DPC PPP Binjai berorasi di depan gedung sementara DPRD Binjai untuk mendesak dilakukan Banmus PAW Maruli Malau.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan kader dan simpatisan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) menggereduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Rabu (12/12). Mereka mendesak, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD segera menjadwalkan rapat paripurna istimewa Pergantian Antar Waktu, Maruli Malau.

Sebelum melakukan aksi, simpatisan dan kader berkumpul di Sekretariat Kantor DPC PPP Binjai. Kemudian, mereka beranjak ke Gedung Sementara DPRD Binjai.

Sesampai di gedung wakil rakyat, sejumlah kader diminta untuk berdiskusi di ruang rapat paripurna DPRD Binjai. Aspirasi mereka diserap oleh Wakil Ketua DPRD Binjai, HM Sazali.

“Kami minta ketua dewan ditelepon. Apa alasannya Banmus tidak digelar. Kami mau tahu apa alasannya, Banmus tidak dijadwalkan. Tolong beretika dalam berpolitik,” ujar Supardi, mewakili massa dari PPP Binjai.

Perdebatan pun berlangsung alot. “Saya harus konfirmasi dulu sama pak ketua (DPRD Binjai). Apa alasannya. Saya belum bisa kasih jawaban pasti,”ujarnya.

Menurut anggota dewan yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Binjai ini, secara prosedural Rapat Banmus yang mau digelar sudah sah. Sebab, jumlah anggota dewan yang hadir sudah dinyatakan kuorum.

“Pembatalan ini saya tidak tahu. Waktu itu pimpinan yang hadir. Bapak ketua mohon izin, mohon maaf ada keperluan mendadak karena memang ada urusan keluarga,”terangnya.

Kata dia, persoalan Maruli saat ini masih ada gugatan di Pengadilan Negeri Binjai. Menurut dia, DPRD Binjai akan menjalankan aturan.

“Berikan ruang rapat pimpinan. Senin sudah ada jawaban. Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Saya upayakan rapat pimpinan hari ini. Tidak ada niat mempersulit kawan-kawan,” tambahnya.

Pernyataan HM Sazali mengundang protes dari massa PPP. Ketua DPC PPP Binjai, Irhamsyah Putra Pohan pun menenangkannya.

“Tolong harus saling menghormati karena peraturan. Kalau bisa besok Rapat Banmus. Ini wajib dilaksanakan. Jangan tarik lagi. Ini permainan. Kita mau kejelasan. Unsur pimpinan ada di Binjai,”ujar dia.

Politisi yang akrab disapa I’am ini pun mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika rapat Banmus tak digelar. “Tolong pimpinan, ambil sikap, ambil keputusan. Kami ingin tahu sejelas-jelasnya. Jangan dipermainkan lagi. SK Gubernur juga sudah melalui proses yang benar. Kita semua pemain, jangan kami dimain-mainkan. Besok rapat Banmus untuk pelantikan,”pungkasnya.tandasnya.

Sebelumnya, anggota Badan Musyawarah DPRD Binjai batal menggelar rapat untuk menjadwalkan pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Maruli Malau, Kamis (6/12). Kejadian ini disesalkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan.

“Rapat Banmus untuk penjadwalan pelantikan PAW batal dilaksanakan karena terindikasi (diduga) kepala daerah Kota Binjai mengintervensi, sehingga rapat tersebut batal,” ujar Irhamsyah.

Karenanya, politisi yang akrab disapa I’am ini? meminta agar Ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba untuk menjadwalkan ulang kembali rapat Banmus tersebut. “Surat PAW sudah ditandatangani oleh Gubernur Sumut. Kita selaku anggota DPRD harus taat dan patuh terhadap aturan. Jangan kita bisa diintervensi kepala daerah,” kata dia. (ted/han)

TEDDY/SUMUT POS
GERUDUK: Simpatisan dan Kades DPC PPP Binjai berorasi di depan gedung sementara DPRD Binjai untuk mendesak dilakukan Banmus PAW Maruli Malau.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan kader dan simpatisan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) menggereduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Nangka, Binjai Utara, Rabu (12/12). Mereka mendesak, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD segera menjadwalkan rapat paripurna istimewa Pergantian Antar Waktu, Maruli Malau.

Sebelum melakukan aksi, simpatisan dan kader berkumpul di Sekretariat Kantor DPC PPP Binjai. Kemudian, mereka beranjak ke Gedung Sementara DPRD Binjai.

Sesampai di gedung wakil rakyat, sejumlah kader diminta untuk berdiskusi di ruang rapat paripurna DPRD Binjai. Aspirasi mereka diserap oleh Wakil Ketua DPRD Binjai, HM Sazali.

“Kami minta ketua dewan ditelepon. Apa alasannya Banmus tidak digelar. Kami mau tahu apa alasannya, Banmus tidak dijadwalkan. Tolong beretika dalam berpolitik,” ujar Supardi, mewakili massa dari PPP Binjai.

Perdebatan pun berlangsung alot. “Saya harus konfirmasi dulu sama pak ketua (DPRD Binjai). Apa alasannya. Saya belum bisa kasih jawaban pasti,”ujarnya.

Menurut anggota dewan yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Binjai ini, secara prosedural Rapat Banmus yang mau digelar sudah sah. Sebab, jumlah anggota dewan yang hadir sudah dinyatakan kuorum.

“Pembatalan ini saya tidak tahu. Waktu itu pimpinan yang hadir. Bapak ketua mohon izin, mohon maaf ada keperluan mendadak karena memang ada urusan keluarga,”terangnya.

Kata dia, persoalan Maruli saat ini masih ada gugatan di Pengadilan Negeri Binjai. Menurut dia, DPRD Binjai akan menjalankan aturan.

“Berikan ruang rapat pimpinan. Senin sudah ada jawaban. Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Saya upayakan rapat pimpinan hari ini. Tidak ada niat mempersulit kawan-kawan,” tambahnya.

Pernyataan HM Sazali mengundang protes dari massa PPP. Ketua DPC PPP Binjai, Irhamsyah Putra Pohan pun menenangkannya.

“Tolong harus saling menghormati karena peraturan. Kalau bisa besok Rapat Banmus. Ini wajib dilaksanakan. Jangan tarik lagi. Ini permainan. Kita mau kejelasan. Unsur pimpinan ada di Binjai,”ujar dia.

Politisi yang akrab disapa I’am ini pun mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika rapat Banmus tak digelar. “Tolong pimpinan, ambil sikap, ambil keputusan. Kami ingin tahu sejelas-jelasnya. Jangan dipermainkan lagi. SK Gubernur juga sudah melalui proses yang benar. Kita semua pemain, jangan kami dimain-mainkan. Besok rapat Banmus untuk pelantikan,”pungkasnya.tandasnya.

Sebelumnya, anggota Badan Musyawarah DPRD Binjai batal menggelar rapat untuk menjadwalkan pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) Maruli Malau, Kamis (6/12). Kejadian ini disesalkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Binjai, Irhamsyah Putra Pohan.

“Rapat Banmus untuk penjadwalan pelantikan PAW batal dilaksanakan karena terindikasi (diduga) kepala daerah Kota Binjai mengintervensi, sehingga rapat tersebut batal,” ujar Irhamsyah.

Karenanya, politisi yang akrab disapa I’am ini? meminta agar Ketua DPRD Binjai Zainuddin Purba untuk menjadwalkan ulang kembali rapat Banmus tersebut. “Surat PAW sudah ditandatangani oleh Gubernur Sumut. Kita selaku anggota DPRD harus taat dan patuh terhadap aturan. Jangan kita bisa diintervensi kepala daerah,” kata dia. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/