LONDON, SUMUTPOS.CO – Pertumbuhan dan perkembangan balita sangat dipengaruhi faktor lingkungan. Penggunaan alat elektronik secara berlebihan bahkan bisa mempengaruhi perkembangannya.
Organisasi What About The Children atau Watch menyatakan gaya hidup modern dapat berpengaruh negatif pada perkembangan otak balita.
“Penggunaan kereta bayi dan aneka alat elektronik yang memiliki layar display secara berlebihan dapat menganggu perkembangan fisik dan emosional balita,” ungkap Sally Goddard Blythe, Direktur Institut Psikologi Kesehatan Jiwa Inggris, seperti dikutip telegraph, Kamis (13/3).
Dijelaskannya, para peneliti di lembaga itu telah lama mengkaji dampak penggunaan kereta bayi, alat ayunan, dan kursi mobil pada balita. Mereka juga menelisik dampak peningkatan penggunaan telepon genggam pintar dan komputer tablet.
Karenanya, lembaga ini menyosialisasikan pentingnya pendekatan yang aman di tahun-tahun pertama dan pentingnya kasih sayang untuk menunjang perkembangan otak anak.
“Interaksi fisik, hubungan sosial antara anak-anak kecil, dan pengasuhan yang konsisten dan penuh kasih sayang merupakan hal yang sangat penting diberikan kepada seorang anak,” sambungnya.
Dampak kehidupan modern terhadap perkembangan otak bayi dan anak-anak menjadi masalah penting yang harus diperhatikan. “Interaksi sosial membantu perkembangan fisik, sebagai contoh kontak mata, nyanyian dan berbicara. Itu tak akan terjadi jika anak-anak duduk di kereta bayi dan ibunya sibuk dengan smartphone,” katanya..
Anak-anak juga butuh kesempatan bergerak bebas dan mengeksplorasi. “Perhatian, keseimbangan dan kemampuan koordinasi dipelajari saat 36 bulan pertama dari pelajaran kognitif di kehidupannya dan akan berkaitan dengan prestasi di sekolah,” pungkasnya. (esy/jpnn)