31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bangunan Kerajaan Padang Ludes Terbakar, Satu Balita Tewas

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Salah satu bangunan tua peninggalan situs sejarah berdirinya Kota Tebingtinggi, yaitu Kerajaan Padang yang terletak di Jalan KF Tandean Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, ludes terbakar, Minggu(13/3) sore.

Mobil Damkar milik Pemko Tebingtinggi sebanyak 5 unit sempat diturunkan ke lokasi kebakaran, namun kondisi bangunan rumah yang terbuat dari bahan papan lama, membuat kobaran api cepat membesar dan meluluhlantakkan bangunan Kerajaan Padang hingga tinggal puing puing.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto membenarkan kejadiaan kebakaran tersebut, kini personel Polres Tebingtinggi mengamankan lokasi guna menghindari kerumunan orang.

“Polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kebakaran ini, kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan belum diketahui penyebab kebakarannya,” paparnya.

Namun dari keterangan saksi Herman, katanya, sebelum terjadi kebakaran, ada sejumlah anak anak yang meninggali Kerajaan Padang sedang bermain api, tiba tiba api menyambar gorden dan mengakibatkan api membesar hingga melahap seluruh bangunan.

“Ada korban jiwa satu orang anak anak usia lima tahun, karena saat kebakaran sedang lelap tertidur, sedangkan ada anak yang bermain api sempat kabur dan menyelamatkan diri. Informasinya, korban terbakar balita di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkari Kota Tebingtinggi guna divisum,” jelasnya.

Ibu korban, Tina Sinaga (33) yang menempati rumah sekaligus mengurus Kerajaan Padang belum bisa diminta keterangan, karena anak keduanya, panggilan JI (5) meninggal dunia. Dimana saat itu, anaknya sedang tertidur di kamar seorang diri, sedangkan abangnya JD (8) menjerit jerit meminta tolong.

Terpisah, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba membenarkan ada korban jiwa seorang balita dan sudah di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkari Kota Tebingtinggi.

Menurutnya, petugas Pemadam Kebakaran baru bisa menjinakkan api selama 30 menit, dikarenakan kondisi bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Salah satu bangunan tua peninggalan situs sejarah berdirinya Kota Tebingtinggi, yaitu Kerajaan Padang yang terletak di Jalan KF Tandean Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, ludes terbakar, Minggu(13/3) sore.

Mobil Damkar milik Pemko Tebingtinggi sebanyak 5 unit sempat diturunkan ke lokasi kebakaran, namun kondisi bangunan rumah yang terbuat dari bahan papan lama, membuat kobaran api cepat membesar dan meluluhlantakkan bangunan Kerajaan Padang hingga tinggal puing puing.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto membenarkan kejadiaan kebakaran tersebut, kini personel Polres Tebingtinggi mengamankan lokasi guna menghindari kerumunan orang.

“Polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kebakaran ini, kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan belum diketahui penyebab kebakarannya,” paparnya.

Namun dari keterangan saksi Herman, katanya, sebelum terjadi kebakaran, ada sejumlah anak anak yang meninggali Kerajaan Padang sedang bermain api, tiba tiba api menyambar gorden dan mengakibatkan api membesar hingga melahap seluruh bangunan.

“Ada korban jiwa satu orang anak anak usia lima tahun, karena saat kebakaran sedang lelap tertidur, sedangkan ada anak yang bermain api sempat kabur dan menyelamatkan diri. Informasinya, korban terbakar balita di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkari Kota Tebingtinggi guna divisum,” jelasnya.

Ibu korban, Tina Sinaga (33) yang menempati rumah sekaligus mengurus Kerajaan Padang belum bisa diminta keterangan, karena anak keduanya, panggilan JI (5) meninggal dunia. Dimana saat itu, anaknya sedang tertidur di kamar seorang diri, sedangkan abangnya JD (8) menjerit jerit meminta tolong.

Terpisah, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba membenarkan ada korban jiwa seorang balita dan sudah di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkari Kota Tebingtinggi.

Menurutnya, petugas Pemadam Kebakaran baru bisa menjinakkan api selama 30 menit, dikarenakan kondisi bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/