26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

TWI Dijadikan Tempat Karantina dan Isoter Covid-19

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, menjadikan Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo sebagai tempat karantina dan isolasi terpadu (Isoter)Covid-19). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, meresmikannya tempat itu, Kamis (12/8).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, mengatakan, Eddy KA Berutu menyampaikan, perkembangan Covid-19 sudah ditetapkan WHO sebagai pandemi global.

Eddy mengatakan, pandemi ini telah mengakibatkan penurunan pendapatan warga. Kita harus melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Jadi bila memungkinkan kebutuhan warga yang diisolasi juga bisa kita andalkan dari warga sekitar, seperti suplai makanan, untuk membantu menambah penghasilan mereka.

“Salah satu langkah adalah adanya layanan karantina dan isolasi terpusat ini. Kita berdoa layanan ini bisa ampuh untuk menekan penyebaran Covid-19 di Dairi,” ujar Eddy.

Eddy mengapresiasi warga Sitinjo, wilayahnya kita gunakan sebagai pusat karantina. Mari bersama-sama kita pastikan fasilitas ini berjalan dengan baik dengan harapan warga kita bisa segera sembuh.

Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada para tenaga kesehatan (Nakes) atas dedikasi yang diberikan untuk menanganai warga terinfeksi corona. Dan memastikan, tempat isolasi terpusat sudah dilengkapi Nakes seperti dokter, perawat, hingga layanan oksigen, obat-obatan, dan akomodasi pasien selama isolasi dan karantina sudah disediakan secara gratis, tandasnya.

Mewakili Forkopimda, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Y Nurtono menyambut baik pembukaan pusat isolasi dan karantina dimaksud, dengan harapan penanganan pandemi di Dairi akan lebih maksimal.

Sementara itu lanjut Rahmatsyah, Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata menyampaikan, pusat karantina dan isolasi terpadu Covid-19 di TWI didukung Nakes sebanyak 14 orang, terdiri dari 2 orang dokter dan 12 orang perawat. Ruspal menyebutkan, kapasitas pusat isolasi sebanyak 6 kamar 12 bed dan ruang karantina 6 kamar dengan 16 bed.(rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, menjadikan Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo sebagai tempat karantina dan isolasi terpadu (Isoter)Covid-19). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, meresmikannya tempat itu, Kamis (12/8).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, mengatakan, Eddy KA Berutu menyampaikan, perkembangan Covid-19 sudah ditetapkan WHO sebagai pandemi global.

Eddy mengatakan, pandemi ini telah mengakibatkan penurunan pendapatan warga. Kita harus melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Jadi bila memungkinkan kebutuhan warga yang diisolasi juga bisa kita andalkan dari warga sekitar, seperti suplai makanan, untuk membantu menambah penghasilan mereka.

“Salah satu langkah adalah adanya layanan karantina dan isolasi terpusat ini. Kita berdoa layanan ini bisa ampuh untuk menekan penyebaran Covid-19 di Dairi,” ujar Eddy.

Eddy mengapresiasi warga Sitinjo, wilayahnya kita gunakan sebagai pusat karantina. Mari bersama-sama kita pastikan fasilitas ini berjalan dengan baik dengan harapan warga kita bisa segera sembuh.

Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada para tenaga kesehatan (Nakes) atas dedikasi yang diberikan untuk menanganai warga terinfeksi corona. Dan memastikan, tempat isolasi terpusat sudah dilengkapi Nakes seperti dokter, perawat, hingga layanan oksigen, obat-obatan, dan akomodasi pasien selama isolasi dan karantina sudah disediakan secara gratis, tandasnya.

Mewakili Forkopimda, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Y Nurtono menyambut baik pembukaan pusat isolasi dan karantina dimaksud, dengan harapan penanganan pandemi di Dairi akan lebih maksimal.

Sementara itu lanjut Rahmatsyah, Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Ruspal Simarmata menyampaikan, pusat karantina dan isolasi terpadu Covid-19 di TWI didukung Nakes sebanyak 14 orang, terdiri dari 2 orang dokter dan 12 orang perawat. Ruspal menyebutkan, kapasitas pusat isolasi sebanyak 6 kamar 12 bed dan ruang karantina 6 kamar dengan 16 bed.(rud/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/