DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dan pengembangan industri olahan jahe di KPT Penatapan, Desa Liang Muda, Kabupaten DeliSerdang. Pendampingan ini dilakukan untuk mendorong pemasaran hasil pertanian lebih baik secara ekonomi.
Tim dosen USU pengabdi kepada masyarakat ini, diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU, bersama dengan timnya yang terdiri dari Prof. Dr. Halimatuddahliana, ST., M.Sc dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik.
Kemudian, R.B. Moh.Ibrahim Fatoni, S.Pi., M.P. dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan 5 orang mahasiswa USU. Kegiatan ini, dengan judul ‘PKM Pendampingan Pengembangan Industri Olahan Jahe di KPT Penatapan Desa Liang Muda Kabupaten Deliserdang’.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2022.
Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si menjelaskan bahwa mitra pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Lapakbuah.com (https://lapakbuah.com/) yaitu perusahaan yang memasarkan berbagai jenis produk buah-buahan terutama buah lokal ke seluruh Indonesia.
“Lapakbuah.com bermitra dengan petani dengan melakukan pembinaan dan membantu mendapatkan modal untuk usaha taninya,” sebut Elisa dalam keterangan tertulis diterima Sumut Pos, Minggu (14/8).
Dengan itu, Elisa mengungkapkan Lapakbuah.com melakukan pendekatan kepada petani yang ada di Kecamatan STM Hulu untuk mengalihkan kembali tanaman pertaniannya dari sawit ke buah-buahan, melalui Program Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) yang meliputi 8 desa yang ada di Kecamatan STM Hulu, yaitu Desa Liang Pematang, Desa Liang Muda, Desa Tanjung Raja, Desa Tanjung Muda, Desa Bah Buntu, Desa Durian Tinggung dan Desa Rumah Lih.
“Di antara tanaman buah-buahan dilakukan budidaya tanaman sela berupa jahe, bawang merah, dan cabe,” ucap Elisa.
Elisa menambahkan tanaman jahe dipusatkan di Desa Liang Muda, karena di desa ini sebelumnya sudah banyak petani yang melakukan budidaya tanaman jahe. Dengan itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini difokuskan untuk melakukan pendampingan industri olahan jahe di Desa Liang Muda.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan diskusi mengenai kegiatan yang telah direncanakan dan disepakati sebelumnya dengan mitra, bertempat di Fakultas Pertanian USU dan dihadiri oleh Direktur Lapak Buah ibu Ine Deviyanti serta Bapak Ridwan Purba.
“Selanjutnya dilakukan inventarisasi ketersediaan bahan baku atau kapasitas produksi olahan jahe serta kebutuhan sarana dan fasilitas pengolahan produk olahan jahe di Desa Liang Muda oleh 5 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian USU,” ucap Elisa.
Berdasarkan hasil diskusi dan kegiatan inventarisasi ini, Elisa menjelaskan dilakukan disain dan pembuatan alat pengolahan jahe kering berupa mesin pengiring jahe dan oven pengering. Kedua alat ini kemudian dihibahkan kepada mitra melalui kegiatan serah terima alat yang berlangsung di Desa Liang Muda Kecamatan STM Hulu.
“Pada kegiatan tersebut sekaligus dilakukan penjelasan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan alat pengiris dan oven pengering. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai penanganan pascapanen jahe untuk menghasilkan umbi jahe yang berkualitas, pengendalian mutu proses pengolahan dan produk olahan jahe,” kata Elisa.
Elisa mengatakan, dilakukan diskusi mengenai prospek pengembangan usaha pengolahan jahe di skala rumah tangga, serta proses pengemasan produk olahan jahe.
Ia menjelaskan tentang pentingnya pengembangan suatu usaha pertanian melalui pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah produk.
“Pada saat pertemuan tersebut juga dilakukan pelatihan pengolahan berbagai produk olahan jahe yaitu simplisia (jahe kering), jahe bubuk, sirup jahe, enting-enting jahe, dan permen jahe,” tandas Elisa.
Pihak Lapak Buah.com yang merupakan mitra petani di KPT Penatapan Desa Liang Muda, sudah bersedia menampung jahe segar maupun jahe olahan yang diproduksi oleh kelompok tani. Pada saat diskusi berlangsung, anggota tim pengabdian R.B. Moh.Ibrahim Fatoni mengatakan bahwa saat ini pemasaran produk hasil pertanian lebih efektif jika dilakukan melalui e-commerce, online shop, maupun market place.
Perwakilan Lapakbuah.com, Ridwan Purba mengucapkan terima kasih kepada pihak Fakultas Pertanian USU atas penghibahan mesin pengering dan pengiris jahe agar hasil produksi masyarakat di Desa Liang Muda.
“Lebih baik lagi dan nilai ekonomisnya semakin tinggi,” kata Ridwan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Liang Muda, Mahdi Barus juga mengucapkan berterima kasih kepada pihak Fakultas Pertanian USU. Ia berharap kedepan Desa Liang Muda dapat menciptakan hasil produk jahe sendiri dengan tujuan menambah inovasi dan kreatifitas olahan dari jahe segar.
“Dengan adanya mesin ini alangkah baiknya jika dijaga dengan baik agar kedepannya hasil akhir produk jahe tetap berkualitas, bermutu, dan dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal namun juga untuk pemasaran ekspor,” pungkasnya.(gus/han)