SUMUTPOS.CO – Meski Pemko Tebingtinggi sudah menyediakan los (lapak dagangan-red) yang tertata dan rapi di Pasar Gambir, sejumlah pedagang masih saja menjajahkan barang dagangannya di badan jalan. Alhasil, kondisi tersebut membuat kemacetan arus lalulintas dan kesemrawuran di Jalan Iskandar Muda.
Bahkan ketika petugas Satpol PP Kota Tebingtinggi melakukan penertiban, para pedagang tetap saja kembali berdagang di badan jalan ketika petugas meninggalkan Pasar Gambir.
Alasan para pedagang, berjualan di dalam los sepi dari pembeli. Seperti yang diakui salah satu pedagang, R Br Sihombing (54).
Menurut pedagang sayur mayur yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Gambir ini, dagangannya tidak laku jika masih ada pedagang yang berjualan di badan jalan. Padahal jika pedagang kompak berjualan di dalam los yang disediakan, para pembeli akan masuk ke dalam untuk mencari kebutuhannya. “Kalau semua pedagang turun kejalan, saya pasti tidak laku. Terpaksa aku juga berjualan di bawah, kalau datang petugas Satpol PP, diangkat kembali ke atas,”terangnya.
Turunnya sejumlah pedagang Pasar Gambir Kota Tebingtinggi untuk menjajakan dagangannya di badan jalan, membuat kemacetan terjadi kembali di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi. Kemacetan inipun dikeluhkan warga pengguna jalan. “Apabila kita melintas sore hari di Jalan Iskandar Muda, pasti kita terjebak macet. Penyebabnya, pedagang yang berjualan di badan jalan,”ungkap Ronald (35).
Sebelumya, Kasat Pol PP Kota Tebingtinggi, M Guntur Harahap mengaku setiap hari pihaknya menurunkan personelnya untuk mengatur para pedagang kaki lima agar tidak turun ke jalan.”Imbauan selalu diberikan setiap hari agar pedagang menempati losnya kembali,”ujar Guntur. (ian/han)
SUMUTPOS.CO – Meski Pemko Tebingtinggi sudah menyediakan los (lapak dagangan-red) yang tertata dan rapi di Pasar Gambir, sejumlah pedagang masih saja menjajahkan barang dagangannya di badan jalan. Alhasil, kondisi tersebut membuat kemacetan arus lalulintas dan kesemrawuran di Jalan Iskandar Muda.
Bahkan ketika petugas Satpol PP Kota Tebingtinggi melakukan penertiban, para pedagang tetap saja kembali berdagang di badan jalan ketika petugas meninggalkan Pasar Gambir.
Alasan para pedagang, berjualan di dalam los sepi dari pembeli. Seperti yang diakui salah satu pedagang, R Br Sihombing (54).
Menurut pedagang sayur mayur yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Gambir ini, dagangannya tidak laku jika masih ada pedagang yang berjualan di badan jalan. Padahal jika pedagang kompak berjualan di dalam los yang disediakan, para pembeli akan masuk ke dalam untuk mencari kebutuhannya. “Kalau semua pedagang turun kejalan, saya pasti tidak laku. Terpaksa aku juga berjualan di bawah, kalau datang petugas Satpol PP, diangkat kembali ke atas,”terangnya.
Turunnya sejumlah pedagang Pasar Gambir Kota Tebingtinggi untuk menjajakan dagangannya di badan jalan, membuat kemacetan terjadi kembali di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi. Kemacetan inipun dikeluhkan warga pengguna jalan. “Apabila kita melintas sore hari di Jalan Iskandar Muda, pasti kita terjebak macet. Penyebabnya, pedagang yang berjualan di badan jalan,”ungkap Ronald (35).
Sebelumya, Kasat Pol PP Kota Tebingtinggi, M Guntur Harahap mengaku setiap hari pihaknya menurunkan personelnya untuk mengatur para pedagang kaki lima agar tidak turun ke jalan.”Imbauan selalu diberikan setiap hari agar pedagang menempati losnya kembali,”ujar Guntur. (ian/han)