DAIRI, SUMUTPOS.CO – Asian Science & Mathematics Olympiade for Primary and Secondary Schools atau Olimpiade Sains dan Matematika tingkat SD dan SMP di kawasan Asia (ASMOPSS) ke 13, kembali digelar di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023).
Alena Pardosi yang berasal dari Kabupaten Dairi ini lolos, dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam olimpiade ini.
Menjelang kompetisi ini, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu pun berkesempatan menyapa Alena secara daring jelang kompetisinya.
Eddy Berutu menyampaikan selamat menjadi perwakilan dan kebanggaan Indonesia dan Kabupaten Dairi karena telah lolos hingga sampai ke titik ini. Bupati berpesan agar Alena tetap tenang selama mengikuti olimpiade.
“Selamat Alena, kamu jadi kebanggaan kami di sini, dan juga Indonesia. Kamu telah menjadi duta kami di olimpiade ini. Tetap tenang anakku, walau pesertanya dari negara lain, kamu tak perlu khawatir, fokus saja. Kami yakin kamu bisa memberikan yang terbaik buat Dairi dan Indonesia,” kata Bupati memberi semangat.
Eddy Berutu juga berpesan kepada Alena untuk tetap rendah hati dan membumi, serta memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali ilmu dari peserta lain.
“Gali juga ilmu dari peserta lain selama bertanding di sana. Terima kasih sudah menjadi kebanggaan kami. Ingat tak perlu minder dengan peserta lain ya. Tetap semangat anakku, Tuhan memberkati,” katanya menegaskan.
Tidak lupa Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada orangtua Alena yang selama ini memberi arahan kepada Alena, juga kepada Yayasan DEL yang juga telah memberi bimbingan kepada Alena selama 10 bulan terakhir ini, seraya berharap Alena bisa memberi hasil yang terbaik di ajang ini.
Peserta ASMOPSS ke-13 ini berasal dari beberapa negara di kawasan Asia seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Tajikistan, Vietnam, Hongkong dan Kamboja dengan total peserta kurang lebih 100 siswa.
Hadir dalam zoom ini Sekda Charles Bancin, Kepala Dinas Pendidikan Jonny Waslin Purba, Kepala Bidang Pembinaan SD, Viddon Rajagukguk, kedua orangtua Alena, Maruli Tua Pardosi dan Yanthi Rosdiana Berutu. (rud/ram)