27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

10 Rumah Dibangun Gunakan Abu Vulkanik

FOTO BERSAMA: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rusli diabadikan dengan latar belakang RISHA.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana meresmikan 10 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang diperuntukan bagi dokter di kawasan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Karo di Desa Lingga, Kecamatan Simpat Empat, Kabupaten Karo, Kamis (12/12).

Dalam peresmian itu, Bupati Karo dan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perumahan Wilayah I Medan-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rusli menandatangani serah terima 10 unit RISHA, yang dibangun Balai Litbang Wilayah I Medan.

Terkelin Brahmana menyebutkan, pembangunan RISHA memanfaatkan material dari letusan Gunung Sinabung, berupa abu vulkanik yang diolah menjadi paving block dan konblok. Produksi abu vulkanik menjadi paving block dan konblok dilakukan di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi.

Penggunaan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung sebagai material bangunan hasil dari mode teknologi. Dalam konsep pembangunan RISHA, Balitbang Wilayah I Medan-Kementerian PUPR, menerapkan konsep rumah anti gempa.

“Sepuluh unit rumah sederhana sehat berbasis material vulkanik Gunung Sinabung ini dilaksanakan Balitbang Wilayah I Medan, rumah contoh sederhana yang dibangun di kompleks lokasi rencana pembangunan rumah sakit umum,” ujar Terkelin dalam sambutannya.

Rumah instan sederhana sehat anti gempa yang dibangun akan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat.

Bupati Karo mengajak masyarakat memanfaatkan abu vulkanik, material sisa erupsi Gunung Sinabung.

Sementara Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Rusli menyebutkan, pembangunan RISHA telah direncanakan jauh hari dan mendapat perhatian Kementerian PUPR.

Sejak tahun 2018, Kementerian PUPR telah mendirikan lokasi produksi di Desa Guru Singa, memanfaatkan material abu vulkanik Gunung Sinabung.

Rusli menjelaskan, ke 10 unit RISHA dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp1,8 miliar. Ada pun RISHA yang dibangun bertipe 36, yang akan diserahkan kepada Pemkab Karo. Namun, fasilitas listrik belum terpasang.

Direktur RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya mengungkapkan, tiga unit RISHA kini telah dihuni oleh dokter. “Iya, sesegera mungkin rumah tersebut dihuni. Instruksi bupati tadi sudah sangat jelas, harus segara isi, supaya rumah terawat dan terpelihara,” kata Arjuna. (deo/han)

FOTO BERSAMA: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rusli diabadikan dengan latar belakang RISHA.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana meresmikan 10 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang diperuntukan bagi dokter di kawasan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Karo di Desa Lingga, Kecamatan Simpat Empat, Kabupaten Karo, Kamis (12/12).

Dalam peresmian itu, Bupati Karo dan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perumahan Wilayah I Medan-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rusli menandatangani serah terima 10 unit RISHA, yang dibangun Balai Litbang Wilayah I Medan.

Terkelin Brahmana menyebutkan, pembangunan RISHA memanfaatkan material dari letusan Gunung Sinabung, berupa abu vulkanik yang diolah menjadi paving block dan konblok. Produksi abu vulkanik menjadi paving block dan konblok dilakukan di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi.

Penggunaan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung sebagai material bangunan hasil dari mode teknologi. Dalam konsep pembangunan RISHA, Balitbang Wilayah I Medan-Kementerian PUPR, menerapkan konsep rumah anti gempa.

“Sepuluh unit rumah sederhana sehat berbasis material vulkanik Gunung Sinabung ini dilaksanakan Balitbang Wilayah I Medan, rumah contoh sederhana yang dibangun di kompleks lokasi rencana pembangunan rumah sakit umum,” ujar Terkelin dalam sambutannya.

Rumah instan sederhana sehat anti gempa yang dibangun akan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat.

Bupati Karo mengajak masyarakat memanfaatkan abu vulkanik, material sisa erupsi Gunung Sinabung.

Sementara Kepala Balai Litbang Perumahan Wilayah I Medan, Rusli menyebutkan, pembangunan RISHA telah direncanakan jauh hari dan mendapat perhatian Kementerian PUPR.

Sejak tahun 2018, Kementerian PUPR telah mendirikan lokasi produksi di Desa Guru Singa, memanfaatkan material abu vulkanik Gunung Sinabung.

Rusli menjelaskan, ke 10 unit RISHA dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp1,8 miliar. Ada pun RISHA yang dibangun bertipe 36, yang akan diserahkan kepada Pemkab Karo. Namun, fasilitas listrik belum terpasang.

Direktur RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya mengungkapkan, tiga unit RISHA kini telah dihuni oleh dokter. “Iya, sesegera mungkin rumah tersebut dihuni. Instruksi bupati tadi sudah sangat jelas, harus segara isi, supaya rumah terawat dan terpelihara,” kata Arjuna. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/