30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ratusan BHL Tuntut Status Karyawan

Penerimaan Karyawan PTPN 4 Pabatu Minta Dibatalkan

TEBINGTINGGI- Berkisar ratusan buruh harian lepas (BHL) PTPN 4 Kebun Pabatu berunjuk rasa di kantor manajer Kebun Pabatu di Desa Kedaidamar Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Senin (14/1).

Ratusan BHL yang berasal dari afdeling 1 hingga 7 Perkebunan Pabatu tersebut menuntut agar pengumuman penerimaan karyawan dibatalkan.
Menurut Suryani (34) warga berunjuk rasa, dirinya ikut berunjuk rasa karena suaminya sudah lama menjadi BHL Kebun Pabatu dan layak serta lulus menjadi karyawan. “Kenyataannya saat mengikuti ujian suami saya tidak lulus, dia hampir gila karena tidak lulus,” kata Suryani.

Padahal kata Suryani, dirinya sering membantu tugas suami agar segera diangkat menjadi karyawan, tapi sampai saat ini hanya janji yang ada. Dia menuding penerimaan karyawan di PTPN 4 Pabatu penuh dengan rekayasa dan kolusi. Hanya orang-orang dalam saja yang diterima perusahaan. Buktinya, saat pengumuman malah orang yang baru jadi BHL yang diluluskan. “Makanya saya nekat ikut unjuk rasa ini,”cetusnya.

Pihak Polresta Tebingtinggi dan puluhan petugas pengamanan kebun (Papam) menghadang massa yang mencoba menerobos masuk ke dalam kantor. Alhasil sejumlah perwakilan buruh yang sempat masuk ke kantor Manajer PTPN 4  Kebun Pabatu hanya diterima oleh Papam Kebun, Zulkarnaen dengan alasan Manager Kebun Pabatu tidak berada di tempat. Pengunjuk rasa kemudian keluar dan tidak melanjutkan pertemuan dengan Papam kebun. Massa akhirnya membubarkan diri. Rencananya, hari ini mereka akan kembali melakukan aksi yang sama dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.(mag-3)

Penerimaan Karyawan PTPN 4 Pabatu Minta Dibatalkan

TEBINGTINGGI- Berkisar ratusan buruh harian lepas (BHL) PTPN 4 Kebun Pabatu berunjuk rasa di kantor manajer Kebun Pabatu di Desa Kedaidamar Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Senin (14/1).

Ratusan BHL yang berasal dari afdeling 1 hingga 7 Perkebunan Pabatu tersebut menuntut agar pengumuman penerimaan karyawan dibatalkan.
Menurut Suryani (34) warga berunjuk rasa, dirinya ikut berunjuk rasa karena suaminya sudah lama menjadi BHL Kebun Pabatu dan layak serta lulus menjadi karyawan. “Kenyataannya saat mengikuti ujian suami saya tidak lulus, dia hampir gila karena tidak lulus,” kata Suryani.

Padahal kata Suryani, dirinya sering membantu tugas suami agar segera diangkat menjadi karyawan, tapi sampai saat ini hanya janji yang ada. Dia menuding penerimaan karyawan di PTPN 4 Pabatu penuh dengan rekayasa dan kolusi. Hanya orang-orang dalam saja yang diterima perusahaan. Buktinya, saat pengumuman malah orang yang baru jadi BHL yang diluluskan. “Makanya saya nekat ikut unjuk rasa ini,”cetusnya.

Pihak Polresta Tebingtinggi dan puluhan petugas pengamanan kebun (Papam) menghadang massa yang mencoba menerobos masuk ke dalam kantor. Alhasil sejumlah perwakilan buruh yang sempat masuk ke kantor Manajer PTPN 4  Kebun Pabatu hanya diterima oleh Papam Kebun, Zulkarnaen dengan alasan Manager Kebun Pabatu tidak berada di tempat. Pengunjuk rasa kemudian keluar dan tidak melanjutkan pertemuan dengan Papam kebun. Massa akhirnya membubarkan diri. Rencananya, hari ini mereka akan kembali melakukan aksi yang sama dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/