26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cakupan Vaksinasi Anak se-Sumut Sudah 28 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cakupan vaksinasi dosis satu anak usia 6 sampai 11 tahun se-Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 28 persen dari target 1.616.233 jiwa. Cakupan tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut per 13 Januari 2022.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Violita Nasution menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, baru 31 daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak. Sedangkan 2 kabupaten/kota lagi, Padang Sidempuan dan Padang Lawas belum melaksanakannya karena belum memenuhi syarat target vaksinasi lansia 60 persen. “Cakupan vaksinasi anak saat ini per 13 Januari sudah 28 persen. Angka ini masih dari 31 kabupaten/kota, belum termasuk 2 kabupaten/kota lagi karena belum memenuhi syarat vaksinasi lansia 60 persen,” sebut Nora, Jumat (14/1)n

Nora mengungkapkan, dari 31 kabupaten/kota yang melaksanakan vaksinasi anak, cakupan tertinggi didapatkan dari Kabupaten Humbang Hasundutan 84,4 persen dan Pematang Siantar 84,1 persen. “Sementara cakupan terendah yaitu Deli Serdang 0,5 persen dan Medan 1,6 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nora menyebutkan, 2 daerah yang belum menggelar vaksinasi anak, kini cakupan vaksinasi lansia mendekati 60 persen. Untuk Padang Sidempuan 57,86 persen dan Padang Lawas 54,71 persen. “Diharapkan 2 kabupaten/kota tersebut segera memenuhi target vaksinasi lansia 60 persen, sehingga bisa melaksanakan vaksinasi anak dan juga vaksinasi booster,” pungkasnya.

Terpisah, terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Polsek Medan Baru menggelar vaksinasi di Sekolah Northern Green School, Jumat pagi. Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, vaksinasi anak ini merupakan langkah positif pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. “Selain itu, untuk meningkatkan rasa percaya diri orang tua ketika anak akan memulai pembelajaran tatap muka di sekolah, sehingga tidak khawatir lagi karena sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19,” kata Fathir.

Disebutkan dia, dalam kegiatan vaksinasi tersebut sebanyak 118 anak divaksin dari 121 siswa yang datang. “Ada 3 murid yang tidak jadi divaksin dikarenakan pada saat skrining kesehatannya, mereka ada mengalami gejala batuk, demam dan konsumsi obat alergi,” ujarnya.

Pemko Medan Targetkan Rampung Dalam Dua Pekan

Meski vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun telah diizinkan untuk digelar di Kota Medan mulai Rabu (12/1) yang lalu, namun Pemerintah Kota (Pemko) Medan memutuskan untuk mulai menggelar vaksinasi anak tersebut pada hari Senin (17/1) mendatang. Pasalnya, butuh persiapan dalam melakukan vaksinasi anak tersebut.

“Kalau dari Pemko Medan, itu kita mulai hari Senin nanti. Butuh persiapan dulu, tapi mulai hari Senin nanti sudah pasti kita laksanakan di sekolah-sekolah tingkat SD di Kota Medan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (14/1).

Namun begitu, kata Putra, mulai kemarin, sudah ada beberapa sekolah tingkat SD di Kota Medan yang telah menggelar vaksinasi anak usia 6 sampai 11 Tahun. “Tapi sudah ada juga yang mulai, ya silakan saja, kita dukung. Mereka ada yang menggelar vaksinasinya dengan institusi TNI, Polri, kolaborasi lah mereka,” ujarnya.

Dikatakan Putra, mulai Senin nanti, Pemko Medan akan menggenjot percepatan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Bila sebelumnya Pemko Medan telah berhasil menyelesaikan vaksinasi Covid-19 kategori remaja usia 12 sampai 17 tahun di sekolah-sekolah tingkat SMP di Kota Medan, maka Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan dan Pendidikan juga memiliki target penyelesaian vaksinasi anak usai 6 sampai 11 tahun di sekolah-sekolah tingkat SD.

Namun begitu, Putra menjelaskan ada perbedaan target vaksinasi anak remaja atau siswa SMP dengan vaksinasi anak atau siswa SD di Kota Medan. Bila sebelumnya Pemko Medan menargetkan 5.000 siswa SMP untuk divaksin setiap harinya, maka saat ini Pemko Medan justru menargetkan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dapat selesai dalam waktu 2 minggu.

“Targetnya nggak seperti vaksinasi SMP yang 5.000 siswa perhari. Kalau vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini, kita percepat saja. Berdasarkan arahan dari pimpinan (Wali Kota Medan), kalau bisa 2 minggu ini sudah kita selesaikan,” katanya.

Bahkan, sambung Putra, berdasarkan estimasi pihaknya, dalam waktu satu minggu saja target vaksinasi anak di Kota Medan kemungkinan bisa diselesaikan. Mengingat saat ini animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi cukup tinggi, ditambah adanya varian baru Covid-19 seperti Omicron yang sudah masuk ke Indonesia meski belum ditemukan di Kota Medan.

“Karena Pemko Medan ke depan juga ada target yang harus dikejar, yaitu target untuk vaksinasi booster. Meskipun vaksinasi booster juga akan dilakukan bersamaan dengan vaksinasi anak mulai Senin nanti,” sambungnya.

Dijelaskan Putra, berdasarkan data di KPCPEN, jumlah siswa SD di Kota Medan ada sebanyak 230.898 siswa. Namun setelah diverifikasi oleh Pemko Medan, jumlah tersebut menyusut menjadi 212.000 siswa lebih.

Tak berbeda dengan vaksinasi SMP, vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun atau siswa SD ini juga diperbolehkan untuk siswa SD yang bukan merupakan warga Kota Medan. Mengingat, ada cukup banyak sekolah SD di Kota Medan yang terletak di perbatasan Kota Medan dan Deliserdang, sehingga ada cukup banyak siswa yang merupakan warga Deliserdang yang bersekolah pada sekolah-sekolah SD tersebut.

“Tentu boleh (meski bukan warga Medan), selama siswa itu sekolahnya di sekolah Kota Medan, maka tetap bisa kita vaksinasi. Yang penting terdata di sekolah sebagai siswa, maka akan kita vaksinasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution, memastikan bahwa capaian target vaksinasi Covid-19 lansia di Kota Medan telah mencapai target. Untuk itu, vaksinasi anak 6 sampai 11 Tahun di Kota Medan telah dapat dilaksanakan.

“Alhamdulillah target vaksinasi lansia sudah tercapai, maka vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun sudah bisa kami lakukan. Hari ini sudah ada yang melakukan vaksinasi anak, dilakukan Polrestabes Medan,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan, Kamis (13/1) sore.

Sedangkan untuk Pemko Medan, kata Bobby, akan melakukan vaksinasi anak secara serentak mulai hari senin (17/1) di sekolah-sekolah tingkat SD yang ada di Kota Medan, baik sekolah negeri ataupun swasta.

“Nanti Pak Kadis akan memberikan hadiah untuk anak-anak yang mau divaksin. Untuk vaksinasi anak akan mempergunakan jenis vaksin Sinovac, dosisnya sama,” ujarnya didampingi Kadis Kesehatan dr Taufik Ririansyah, Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar, dan Asisten Pemerintah dan Sosial (Aspemsos) Sofyan.

Ke depannya, kata Bobby, Pemko Medan akan memfokuskan pelaksanaan vaksinasi anak untuk usia 6 sampai 11 Tahun di sekolah-sekolah.”Pengennya vaksinasi di sekolah, biar ketertibannya tetap terjaga, karena ini anak-anak tentunya berbeda perlakuannya seperti orang dewasa. Dan vaksinasi anak ini harus ada didampingi sama orangtua, jadi biar enak juga orangtuanya sekalian mendampingi anaknya sekolah, sekaligus melihat pembelajaran tatap muka,” tutupnya.

Sementara itu, dari Deliserdang, Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar membuka pencanangan Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun, yang digelar di Halaman SD Percontohan Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam, Kamis (13/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK, MH, Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang Ny Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Ketua Dharmawanita Persatuan Ny Herawati Darwin Zein, Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan SE,MM, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Kadis Kominfo Dr Dra Miska Gewa Sari MM, Kadis Dukcapil Gustur Husein Siregar SH, Kadis P3A P2KB Era Permata Sari SH, camat Lubuk Pakam Danang P Yudha SSTP beserta Muspika Kecamatan, serta Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Lubuk Pakam.

Pelaksanaan Vaksinasi kepada anak-anak SD tersebut berlangsung tertib dengan mematuhi protokol kesehatan. Agar para murid tidak takut untuk divaksin, panitia penyelenggara juga menghadirkan para badut untuk menghibur murid-murid yang akan divaksin.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati HMA Yusuf Siregar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Deli Serdang sudah mencapai  72%, tetapi masih ada masyarakat yang tidak mau untuk divaksin. ‘’Maka inilah tugas kita bagaimana supaya masyarakat kita bisa divaksin, karena ini tugas kita bersama dengan kepolisian dan TNI serta tokoh masyarakat, alim ulama dan organisasi, berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi ini sehingga apa yang dicanangkan pada hari ini bisa dilaksanakan. Kurang lebih 10 hari dengan target 100%  anak-anak bisa divaksin,’’ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK, MH, bahwa pelaksanaan vaksinasi massal di seluruh kecamatan wilayah administratif Deli Serdang serentak kemarin dilakukan  selama 10 hari. Kapolresta Deli Serdang juga berharap  dalam waktu 10 hari ke depan target vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun yang ada di Kabupaten Deli Serdang bisa terpenuhi. (dris/map/mag-1/sih)

 

 

 

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cakupan vaksinasi dosis satu anak usia 6 sampai 11 tahun se-Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 28 persen dari target 1.616.233 jiwa. Cakupan tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut per 13 Januari 2022.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Violita Nasution menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, baru 31 daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak. Sedangkan 2 kabupaten/kota lagi, Padang Sidempuan dan Padang Lawas belum melaksanakannya karena belum memenuhi syarat target vaksinasi lansia 60 persen. “Cakupan vaksinasi anak saat ini per 13 Januari sudah 28 persen. Angka ini masih dari 31 kabupaten/kota, belum termasuk 2 kabupaten/kota lagi karena belum memenuhi syarat vaksinasi lansia 60 persen,” sebut Nora, Jumat (14/1)n

Nora mengungkapkan, dari 31 kabupaten/kota yang melaksanakan vaksinasi anak, cakupan tertinggi didapatkan dari Kabupaten Humbang Hasundutan 84,4 persen dan Pematang Siantar 84,1 persen. “Sementara cakupan terendah yaitu Deli Serdang 0,5 persen dan Medan 1,6 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nora menyebutkan, 2 daerah yang belum menggelar vaksinasi anak, kini cakupan vaksinasi lansia mendekati 60 persen. Untuk Padang Sidempuan 57,86 persen dan Padang Lawas 54,71 persen. “Diharapkan 2 kabupaten/kota tersebut segera memenuhi target vaksinasi lansia 60 persen, sehingga bisa melaksanakan vaksinasi anak dan juga vaksinasi booster,” pungkasnya.

Terpisah, terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Polsek Medan Baru menggelar vaksinasi di Sekolah Northern Green School, Jumat pagi. Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, vaksinasi anak ini merupakan langkah positif pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. “Selain itu, untuk meningkatkan rasa percaya diri orang tua ketika anak akan memulai pembelajaran tatap muka di sekolah, sehingga tidak khawatir lagi karena sudah terlindungi oleh vaksin Covid-19,” kata Fathir.

Disebutkan dia, dalam kegiatan vaksinasi tersebut sebanyak 118 anak divaksin dari 121 siswa yang datang. “Ada 3 murid yang tidak jadi divaksin dikarenakan pada saat skrining kesehatannya, mereka ada mengalami gejala batuk, demam dan konsumsi obat alergi,” ujarnya.

Pemko Medan Targetkan Rampung Dalam Dua Pekan

Meski vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun telah diizinkan untuk digelar di Kota Medan mulai Rabu (12/1) yang lalu, namun Pemerintah Kota (Pemko) Medan memutuskan untuk mulai menggelar vaksinasi anak tersebut pada hari Senin (17/1) mendatang. Pasalnya, butuh persiapan dalam melakukan vaksinasi anak tersebut.

“Kalau dari Pemko Medan, itu kita mulai hari Senin nanti. Butuh persiapan dulu, tapi mulai hari Senin nanti sudah pasti kita laksanakan di sekolah-sekolah tingkat SD di Kota Medan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (14/1).

Namun begitu, kata Putra, mulai kemarin, sudah ada beberapa sekolah tingkat SD di Kota Medan yang telah menggelar vaksinasi anak usia 6 sampai 11 Tahun. “Tapi sudah ada juga yang mulai, ya silakan saja, kita dukung. Mereka ada yang menggelar vaksinasinya dengan institusi TNI, Polri, kolaborasi lah mereka,” ujarnya.

Dikatakan Putra, mulai Senin nanti, Pemko Medan akan menggenjot percepatan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Bila sebelumnya Pemko Medan telah berhasil menyelesaikan vaksinasi Covid-19 kategori remaja usia 12 sampai 17 tahun di sekolah-sekolah tingkat SMP di Kota Medan, maka Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan dan Pendidikan juga memiliki target penyelesaian vaksinasi anak usai 6 sampai 11 tahun di sekolah-sekolah tingkat SD.

Namun begitu, Putra menjelaskan ada perbedaan target vaksinasi anak remaja atau siswa SMP dengan vaksinasi anak atau siswa SD di Kota Medan. Bila sebelumnya Pemko Medan menargetkan 5.000 siswa SMP untuk divaksin setiap harinya, maka saat ini Pemko Medan justru menargetkan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dapat selesai dalam waktu 2 minggu.

“Targetnya nggak seperti vaksinasi SMP yang 5.000 siswa perhari. Kalau vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini, kita percepat saja. Berdasarkan arahan dari pimpinan (Wali Kota Medan), kalau bisa 2 minggu ini sudah kita selesaikan,” katanya.

Bahkan, sambung Putra, berdasarkan estimasi pihaknya, dalam waktu satu minggu saja target vaksinasi anak di Kota Medan kemungkinan bisa diselesaikan. Mengingat saat ini animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi cukup tinggi, ditambah adanya varian baru Covid-19 seperti Omicron yang sudah masuk ke Indonesia meski belum ditemukan di Kota Medan.

“Karena Pemko Medan ke depan juga ada target yang harus dikejar, yaitu target untuk vaksinasi booster. Meskipun vaksinasi booster juga akan dilakukan bersamaan dengan vaksinasi anak mulai Senin nanti,” sambungnya.

Dijelaskan Putra, berdasarkan data di KPCPEN, jumlah siswa SD di Kota Medan ada sebanyak 230.898 siswa. Namun setelah diverifikasi oleh Pemko Medan, jumlah tersebut menyusut menjadi 212.000 siswa lebih.

Tak berbeda dengan vaksinasi SMP, vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun atau siswa SD ini juga diperbolehkan untuk siswa SD yang bukan merupakan warga Kota Medan. Mengingat, ada cukup banyak sekolah SD di Kota Medan yang terletak di perbatasan Kota Medan dan Deliserdang, sehingga ada cukup banyak siswa yang merupakan warga Deliserdang yang bersekolah pada sekolah-sekolah SD tersebut.

“Tentu boleh (meski bukan warga Medan), selama siswa itu sekolahnya di sekolah Kota Medan, maka tetap bisa kita vaksinasi. Yang penting terdata di sekolah sebagai siswa, maka akan kita vaksinasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution, memastikan bahwa capaian target vaksinasi Covid-19 lansia di Kota Medan telah mencapai target. Untuk itu, vaksinasi anak 6 sampai 11 Tahun di Kota Medan telah dapat dilaksanakan.

“Alhamdulillah target vaksinasi lansia sudah tercapai, maka vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun sudah bisa kami lakukan. Hari ini sudah ada yang melakukan vaksinasi anak, dilakukan Polrestabes Medan,” ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan, Kamis (13/1) sore.

Sedangkan untuk Pemko Medan, kata Bobby, akan melakukan vaksinasi anak secara serentak mulai hari senin (17/1) di sekolah-sekolah tingkat SD yang ada di Kota Medan, baik sekolah negeri ataupun swasta.

“Nanti Pak Kadis akan memberikan hadiah untuk anak-anak yang mau divaksin. Untuk vaksinasi anak akan mempergunakan jenis vaksin Sinovac, dosisnya sama,” ujarnya didampingi Kadis Kesehatan dr Taufik Ririansyah, Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar, dan Asisten Pemerintah dan Sosial (Aspemsos) Sofyan.

Ke depannya, kata Bobby, Pemko Medan akan memfokuskan pelaksanaan vaksinasi anak untuk usia 6 sampai 11 Tahun di sekolah-sekolah.”Pengennya vaksinasi di sekolah, biar ketertibannya tetap terjaga, karena ini anak-anak tentunya berbeda perlakuannya seperti orang dewasa. Dan vaksinasi anak ini harus ada didampingi sama orangtua, jadi biar enak juga orangtuanya sekalian mendampingi anaknya sekolah, sekaligus melihat pembelajaran tatap muka,” tutupnya.

Sementara itu, dari Deliserdang, Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar membuka pencanangan Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun, yang digelar di Halaman SD Percontohan Jalan Diponegoro Kecamatan Lubuk Pakam, Kamis (13/1).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK, MH, Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang Ny Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Ketua Dharmawanita Persatuan Ny Herawati Darwin Zein, Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan SE,MM, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Kadis Kominfo Dr Dra Miska Gewa Sari MM, Kadis Dukcapil Gustur Husein Siregar SH, Kadis P3A P2KB Era Permata Sari SH, camat Lubuk Pakam Danang P Yudha SSTP beserta Muspika Kecamatan, serta Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Lubuk Pakam.

Pelaksanaan Vaksinasi kepada anak-anak SD tersebut berlangsung tertib dengan mematuhi protokol kesehatan. Agar para murid tidak takut untuk divaksin, panitia penyelenggara juga menghadirkan para badut untuk menghibur murid-murid yang akan divaksin.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati HMA Yusuf Siregar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Deli Serdang sudah mencapai  72%, tetapi masih ada masyarakat yang tidak mau untuk divaksin. ‘’Maka inilah tugas kita bagaimana supaya masyarakat kita bisa divaksin, karena ini tugas kita bersama dengan kepolisian dan TNI serta tokoh masyarakat, alim ulama dan organisasi, berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi ini sehingga apa yang dicanangkan pada hari ini bisa dilaksanakan. Kurang lebih 10 hari dengan target 100%  anak-anak bisa divaksin,’’ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK, MH, bahwa pelaksanaan vaksinasi massal di seluruh kecamatan wilayah administratif Deli Serdang serentak kemarin dilakukan  selama 10 hari. Kapolresta Deli Serdang juga berharap  dalam waktu 10 hari ke depan target vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun yang ada di Kabupaten Deli Serdang bisa terpenuhi. (dris/map/mag-1/sih)

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/