Untuk langkah awal, personil akan memberitahukan pada keluarga tahanan. Targetnya agar keluarga bisa mengantar tahanan untuk menyerahkan diri. “Kan ada empat yang menyerah karena keluarga,” jelasnya.
Langkah selanjutnya dengan menggelar razia di delapan titik di Binjai. Razia tersebut untuk mencegah tahanan keluar dari Binjai. “Razia di berbagai lokasi seperti terminal stasiun dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, guna mempersempit pelarian tahanan kabur Polresta Medan menggelar razia di perbatasan Medan dan Binjai yang digelar Polsek Sunggal. Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan pascainformasi kabur 19 tahanan, pihaknya menggelar razia. Soalnya dari tahanan yang kabur didapati tahanan yang rumah orangtuanya berada di kawasan wilayah hukum (wilkum) Polsek Sunggal.
“Kemarin kita gelar razia secara spontanitas. Kita gelar sekira satu setengah jam,” ungkap Daniel.
Ditanya apakah pihaknya masih akan melakukan razia kembali, pihknya masih menunggu perintah pimpinan. “Lihat situasi, apakah perlu dilakukan lagi sesuai arahan pimpinan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, para pelaku meninggalkan jejak sebuah lubang pada dinding kamar mandi di dalam tahanan. Polisi menduga lubang itu dibuat pelaku menggunakan grendel pintu sel yang lebih dulu dilepas pelaku. (ted/dvs/idr/jpg/ril)
8 Tahanan Pulang
Rizqy Prayudha alias Yudha         Diserahkan Keluarga Pukul 02.00 WIB
Boncu Ali Kenap                              Diserahkan Keluarga Pukul 02.30 WIB
Deni Syahputra alias Deni            Diserahkan Keluarga Pukul 08.00 WIB
Arfan Ramadan alias Dedek        Diserahkan Keluarga pukul 10.00 WIB
Sehat Ginting alias Keling             Ditangkap Pukul 03.15 WIB
Radit Ananda Ginting                    Ditangkap Pukul 03.40 WIB
Hendrik Pardamean Siahaan alias Hendrik alias Jonggur Diserahkan Keluarga Pukul 20.16 WIB
Apri Ramadani Diserahkan Keluarga Pukul 20.16 WIB