32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dugaan Kecurangan PPDB MTSN, Pejabat Kemenag Binjai Tak Dilibatkan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dugaan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru secara online di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Binjai, belum diketahui pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama setempat. Kepala Kantor Kemenag Kota Binjai, H Ainul Aswad merasa kaget mendengar informasi yang disampaikan Sumut Pos.

SEKOLAH: MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.teddy akbari/sumut pos.

Dia hanya memberikan jawaban normatif ketika disinggung dugaan kecurangan dalam PPDB di MTSN Binjai. “PPDB ini ada juknisnya. Ada panitianya. Mereka kepanitiaan yang tahu mekanismenya,” ujar Ainul, Senin (14/6).

Karenanya, dia meminta Sumut Pos untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala MTSN Binjai, Nikmahtussakdiah. Namun, Sumut Pos menjelaskan kalau Kepala MTSN Binjai sulit dikonfirmasi.

“Dalam hal ini lebih berkompeten itu ada di Panitia PPDB. Kita Kemenag memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam koridor penerimaan regulasi. Kita sudah sarankan dan arahkan untuk ikuti prosedur,” ujar dia.

Disoal sangsi jika memang terbukti, dia tak dapat memberikan penjelasan lebih jauh. “Seharusnya dengan pers bermitra. Coba langsung ke sekolah, karena kepanitiaan ini ada ketua dan tim seleksi. Mereka yang paling tahu,” ujar dia.

Pandangan senada juga diutarakan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Binjai, H Sembiring. Wanita berhijab ini mengatakan, proses PPDB yang dilakukan MTSN tidak ada berkoordinasi dengan Kemenag Binjai.

Pernyataan Kasi Penmad ini menunjukan bahwa Kemenag Binjai tidak dilibatkan dalam proses PPDB. “Ada penerimaan, tidak ada laporan kemari. Kami tidak terlibat dalam PPDB. Seharusnya, seluruh kegiatan di MTSN, Kemenag harus mengetahuinya,” ujar dia.

Sementara, Sumut Pos kembali mendatangi Sekolah MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Senin (14/6). Sayang, Sumut Pos tidak berhasil bertemu dengan Kepala MTSN Binjai.

Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan melalui WhatsApp ke nomor pribadi Nikmatussakdiah mendapat respon usai Sumut Pos meminta tanggapan Kakanmenag Binjai. “Saya masih ada kegiatan dalam beberapa hari ini,” jawab Nikmatussakdiah dari seberang telepon genggam.

Disoal dugaan kecurangan, dia buru-buru menjawab masih ada kegiatan. “Masih ada kegiatan ini, nanti saya kabari lagi ya,” tandasnya.

Sebelumnya, belasan siswa diduga siluman dinyatakan lulus yang diumumkan secara online, Kamis (10/6). Panitia PPDB MTSN Binjai telah membuka pendaftaran online sejak Rabu (5/5) hingga Selasa (11/5).

Serangkaian proses dilakukan seperti seleksi dan pengumuman berkas hingga peserta menjalani seleksi online akademik, Rabu (2/6). Kemudian tes praktik akademik Jum’at (4/6) sampai Sabtu (5/6).

Dugaan kecurangan kembali muncul dengan hasil yang diumumkan sebanyak 318 siswa dari kuota 320 siswa. Sementara jumlah pelamar yang masuk sebanyak 327 siswa.

“Kami mendapati temuan yang mencurigakan lainnya. Seperti calon peserta didik baru berinisial BS dengan nomor ujian 42. Namun yang diumumkan berinisial MPR pada nomor urut 165 dengan nomor ujian yang sama 42 dan memperoleh hasil nilai 80,” beber sumber wartawan koran ini sembari menunjukan dua daftar nama dari calon peserta didik baru dan kelulusan sebagai pembanding, di salah satu masjid di Kecamatan Binjai Kota.

Jumlah seluruhnya 16 siswa diduga siluman yang dinyatakan lulus sebagai siswa baru tahun ajaran 2021 di MTSN Binjai. “Praktik ini berjalan mulus setiap tahunnya. Sedih saya melihat sekolah keagamaan yang begini tingkah oknum-oknum di dalamnya,” sesalnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dugaan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru secara online di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Binjai, belum diketahui pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama setempat. Kepala Kantor Kemenag Kota Binjai, H Ainul Aswad merasa kaget mendengar informasi yang disampaikan Sumut Pos.

SEKOLAH: MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.teddy akbari/sumut pos.

Dia hanya memberikan jawaban normatif ketika disinggung dugaan kecurangan dalam PPDB di MTSN Binjai. “PPDB ini ada juknisnya. Ada panitianya. Mereka kepanitiaan yang tahu mekanismenya,” ujar Ainul, Senin (14/6).

Karenanya, dia meminta Sumut Pos untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala MTSN Binjai, Nikmahtussakdiah. Namun, Sumut Pos menjelaskan kalau Kepala MTSN Binjai sulit dikonfirmasi.

“Dalam hal ini lebih berkompeten itu ada di Panitia PPDB. Kita Kemenag memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam koridor penerimaan regulasi. Kita sudah sarankan dan arahkan untuk ikuti prosedur,” ujar dia.

Disoal sangsi jika memang terbukti, dia tak dapat memberikan penjelasan lebih jauh. “Seharusnya dengan pers bermitra. Coba langsung ke sekolah, karena kepanitiaan ini ada ketua dan tim seleksi. Mereka yang paling tahu,” ujar dia.

Pandangan senada juga diutarakan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Binjai, H Sembiring. Wanita berhijab ini mengatakan, proses PPDB yang dilakukan MTSN tidak ada berkoordinasi dengan Kemenag Binjai.

Pernyataan Kasi Penmad ini menunjukan bahwa Kemenag Binjai tidak dilibatkan dalam proses PPDB. “Ada penerimaan, tidak ada laporan kemari. Kami tidak terlibat dalam PPDB. Seharusnya, seluruh kegiatan di MTSN, Kemenag harus mengetahuinya,” ujar dia.

Sementara, Sumut Pos kembali mendatangi Sekolah MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Senin (14/6). Sayang, Sumut Pos tidak berhasil bertemu dengan Kepala MTSN Binjai.

Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan melalui WhatsApp ke nomor pribadi Nikmatussakdiah mendapat respon usai Sumut Pos meminta tanggapan Kakanmenag Binjai. “Saya masih ada kegiatan dalam beberapa hari ini,” jawab Nikmatussakdiah dari seberang telepon genggam.

Disoal dugaan kecurangan, dia buru-buru menjawab masih ada kegiatan. “Masih ada kegiatan ini, nanti saya kabari lagi ya,” tandasnya.

Sebelumnya, belasan siswa diduga siluman dinyatakan lulus yang diumumkan secara online, Kamis (10/6). Panitia PPDB MTSN Binjai telah membuka pendaftaran online sejak Rabu (5/5) hingga Selasa (11/5).

Serangkaian proses dilakukan seperti seleksi dan pengumuman berkas hingga peserta menjalani seleksi online akademik, Rabu (2/6). Kemudian tes praktik akademik Jum’at (4/6) sampai Sabtu (5/6).

Dugaan kecurangan kembali muncul dengan hasil yang diumumkan sebanyak 318 siswa dari kuota 320 siswa. Sementara jumlah pelamar yang masuk sebanyak 327 siswa.

“Kami mendapati temuan yang mencurigakan lainnya. Seperti calon peserta didik baru berinisial BS dengan nomor ujian 42. Namun yang diumumkan berinisial MPR pada nomor urut 165 dengan nomor ujian yang sama 42 dan memperoleh hasil nilai 80,” beber sumber wartawan koran ini sembari menunjukan dua daftar nama dari calon peserta didik baru dan kelulusan sebagai pembanding, di salah satu masjid di Kecamatan Binjai Kota.

Jumlah seluruhnya 16 siswa diduga siluman yang dinyatakan lulus sebagai siswa baru tahun ajaran 2021 di MTSN Binjai. “Praktik ini berjalan mulus setiap tahunnya. Sedih saya melihat sekolah keagamaan yang begini tingkah oknum-oknum di dalamnya,” sesalnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/