BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Pengurus Perwakilan Asosiasi Kontraktor Bangunan Konstruksi Indonesia (Akbarindo) Kabupaten Batubara menggelar diskusi tentang tata cara pelaksanaan pemenuhan sertifikat standar jasa kontruksi dalam rangka mendukung kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha jasa konstruksi.
Diskusi digelar di Sekretariat Akbarindo, Jalan Tulilp Perumnas Lima Puluh, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Senin (12/6).
Hadir pada diskusi Akbarindo, Pengurus perwakilan Akbarindo Batubara Mona Nasution, S.E, Ketua Umum BPP Akbarindo Sumut Krisman Tambunan, S.T, Wakil Ketua Akbarindo Sumut, Purnama Sari Manalu, Staf Khusus Akbarindo Sumut, Indra Daulay S.T, Pengurus Akbarindo Batubara Ahmad Khoir.
Selain itu, Ahmad Muzawir, M.SP sebagai MC, dan para pelaku usaha jasa konstruksi, diantaranya Chandra Wiguna mewakili Wadir perusahaan CV. Abrah Wiguna, Roni Hasiholan selaku Direktur CV. Jaya Sekawan Abadi, Abdi Aditiya selaku Direktur CV. Salsabila, serta Wartawan Sumut Pos yang secara khusus diundang ikut menghadirinya.
Pengurus perwakilan Akbarindo Kabupaten Batubara, Mona Nasution, S.E dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi/asosiasi pelaku usaha orang perseorangan dan badan usaha jasa konstruksi nasional yang mempunyai badan hukum dan bergerak dalam bidang pelaksana kontruksi yang bersifat umum.
“Kami mengundang sekaligus mengajak rekan-rekan untuk bergabung menjadi anggota Akbarindo, hingga sampai kepada pengurusan SBU, SKA, SKT, ISO, OHASS, Akuntan Publik yang sudah terdaftar di OJK, kita siap memfasilitasinya, ujar Mona singkat.
Berikutnya, Ketua Umum Badan Pengurus Pimpinan (BPP) Akbarindo Sumut, Krisman Tambunan S.T, menjelaskan hadirnya Akbarindo, tentunya kita bisa berdiskusi dan bertukar informasi, maupun bertukar pikiran kepada rekan-rekan kontraktor di Batubara.
Pada kesempatan tersebut, Krisman mengajak Akbarindo Batubara untuk bekerja sama membangun daerah. “Kita tidak inginkan persaingan-persaingan asosiasi lainnya. Persaingan itu memang ada, tetapi persaingan lebih sehat. Kalau kita satu badan janganlah kita saling sikut meyikut,”tegas Krisman dengan serius. (aci/han)