DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Dua sopir angkutan transportasi darat dinyatakan positif menggunakan narkoba. Itu terungkap saat Badan Narkotika Nasional (BNN), Polres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deliserdang melakukan tes urine terhadap sopir angkutan menjelang mudik Lebaran di Terminal Bus Lubukpakam, Selasa (14/7).
Kedua sopir angkutan transportasi darat yang positif narkoba itu yakni Fransius Sihombing (33) sopir Bus KUPJ Tour warga Jalan Diponegoro Kisaran positif menggunakan ganja dan Hasiolan Hutajulu (28) sopir Bus Sartika warga Medan Amplas positif menggunakan sabu.
Petugas gabungan itu tidak hanya memeriksa urine terhadap sopir. Melainkan, sebanyak 105 bus yang diperiksa di Terminal Lubukpakam itu juga diikuti dengan pemeriksaan bagasi bus dan kelengkapan surat-surat sopir seperti SIM, STNK serta kelayakan kendaraan tersebut.
Pantauan wartawan, penumpang yang berada di dalam bus terlihat sabar menunggu petugas usai melakukan pemeriksaan. Namun, ketika hasil urine Fransius Sihombing (33) sopir Bus KUPJ Tour dinyatakan positif, bapak beranak 3 itu menepisnya.
Kepada petugas, Fransius menepis bahwasanya pengguna narkoba. Ia berdalih, kemarin malam bersama teman-temannya hanya meneguk tuak. “Aku enggak pakai narkoba, nanti ketukar urine punyaku dengan sopir lain,” kata Fransius yang telah menjadi sopir selama 8 tahun itu.
Mendengar itu, petugas tidak percaya begitu saja. Terpaksa, Fransius harus digantikan dengan sopir lain sementara yang tidak positif narkoba, dipersilahkan melanjutkan perjalanannya.
Kepala BNN Kabupaten Deliserdang, AKBP Joko Susilo mengatakan, tes urine yang dilakukan petugas gabungan ini digelar dalam rangka keselamatan penumpang selama diperjalanan.
Menurut dia, tes urine yang digelar itu guna memastikan agar sopir bus bebas dari pengaruh narkoba agar dapat lebih aman dalam berkendara. (ted/azw)