BINJAI, SUMUTPIS.CO – Jelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 tahun, penjualan bendera merah putih di Kota Binjai mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut pedagang bendera, Danil, kebaikan penjualan paling signifikan datang dari sektor pendidikan.
Bahkan, menurut dia, penjualan bendera merah putih anjlok pada dua tahun belakangan terjadi karena pandemi. Hal tersebut dampak dari sekolah tutup.
“Allhamdulillah tahun ini omzet naik 30 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya penjualan karena sekolah udah berjalan normal,” kata pedagang bendera merah putih di Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota.
Menurut dia, sekolah membeli bendera merah putih hingga 50 lembar. “Kalau masyarakat, satu atau dua orang yang beli, tidak banyak,” beber dia.
Harga bendera, kata Danil, bervariasi. Mulai dari Rp5 ribu hingga yang termahal mencapai Rp1 juta.
“Terkecil harga Rp5 ribu dengan ukuran 12×18 cm yang biasanya dipasang di sepeda motor. Sedangkan ukuran 30×45 Rp15 ribu, bendera yang biasa dipasang di rumah Rp30 ribu ukuran 90×60,” urai dia.
“Sementara untuk bendera jenis Macron beda-beda harganya, tergantung dari bahan dan ukuranya, kalau yang 40 meter kami jual Rp.160 ribu hingga ada yang Rp.1 Jutaan,” tukas Danil.
Pantauan wartawan, sejumlah kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kota Binjai dan rumah-rumah juga telah dipasang bendera merah putih. Pemerintah juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat pasang bendera selama satu bulan penuh pada Agustus ini. (ted/han)
