26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pembahasan Final Spam Seriti, Umar Zunaidi: Air Minum yang Harus Layak

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, bahwa peluang konsumen layanan air minum masih cukup tinggi. Pelayanan air minum yang layak bagi masyarakat merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Pembahasan Laporan Final Feasibility Study Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencananaan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Seriti Indonesia Barat Provinsi Sumatra Utara di Ballroom Four Points Jalan Sei Sikambing Medan, Jumat (25/3).

Dalam kegiatan itu Umar Zunaidi mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Air Minum yang ternyata terus bergerak untuk mewujudkan SPAM Seriti ini sebagai bahagian yang akan diwujudkan di Provinsi Sumatera Utara. Sesudah SPAM Medan, Binjai dan Deli Serdang.

“Kota Tebingtinggi dengan Serdangbedagai adalah ibarat sebuah mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Karena Kota Tebingtinggi ini dikelilingi Serdang Bedagai, dimana sekitar 50 ribu warga Serdang Bedagai pada hakekatnya ke Tebingtinggi,” bilangnya.

Oleh karena itu, jelas Umar, kami menyatakan penyediaan air minum untuk masyarakat Tebingtinggi dan Serdangbedagai ini adalah merupakan sebuah keharusan yang kita lakukan. “Kami ingin menyatakan di Tebingtinggi saja pun dari 175 ribu penduduknya, baru sekitar 58 persen yang terlayani air minumnya. Maka masih terbuka peluang 42 persen lagi yang bisa menjadi konsumen jika Seriti ni benar-benar terwujud dan dijalankan,” jelas Umar Zunaidi.

Apalagi kata Umar, ditambah dengan Serdang Bedagai yang beberapa tempat hanya dibatasi pohon dan lalang dengan daerah Tebingtinggi. Jadi sudah sangat tepat bahwa program SPAM Seriti ini harus kita wujudkan dan segera direalisasikan. “Kami ingin menggambarkan bahwa air minum adalah sebuah persyaratan dari layanan pemerintah kepada masyarakat, termasuk dengan listrik, jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan lainnya. Maka kewajiban bagi kitalah untuk menyediakan air minum bagi masyarakat, agar masyarakat bisa menikmati rasa merdeka,” paparnya.

Sambungnya, Pemerintah Kota Tebingtinggi terus bergerak di dalam meningkatkan program air minum. Namun kami yakin dengan adanya SPAM Seriti ini, akan lebih cepat peningkatannya.

Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Direktorat Air Minum melalui Kasubdit Perencanaan Teknis, Dades Prinandes menyampaikan ada beberapa kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan pencapaian akses 100 persen air minum layak ditahun 2024.

Terkait dengan penyelenggaraannya, kita masih dihadapkan dengan isu strategis disektor air minum. Selain cakupan pelayanan air minum yang layak ada beberapa isu yang menjadi perhatian, diantaranya keterbatasan air baku, baik keterbatasan secara kualitas maupun kuantitas dan kontiniunitas.

“Terkait penyelenggaraan SPAM, dalam hal ini pengelolaannya, disini ada kinerja BUMD penyelenggaraan SPAM nya yang masih belum 100 persen sehat. Untuk mencapai 100 persen masih terdapat 32 persen PDAM yang harus ditingkatkan kinerjanyam” ujar Umar Zunaidi. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, bahwa peluang konsumen layanan air minum masih cukup tinggi. Pelayanan air minum yang layak bagi masyarakat merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Pembahasan Laporan Final Feasibility Study Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencananaan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Seriti Indonesia Barat Provinsi Sumatra Utara di Ballroom Four Points Jalan Sei Sikambing Medan, Jumat (25/3).

Dalam kegiatan itu Umar Zunaidi mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Air Minum yang ternyata terus bergerak untuk mewujudkan SPAM Seriti ini sebagai bahagian yang akan diwujudkan di Provinsi Sumatera Utara. Sesudah SPAM Medan, Binjai dan Deli Serdang.

“Kota Tebingtinggi dengan Serdangbedagai adalah ibarat sebuah mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Karena Kota Tebingtinggi ini dikelilingi Serdang Bedagai, dimana sekitar 50 ribu warga Serdang Bedagai pada hakekatnya ke Tebingtinggi,” bilangnya.

Oleh karena itu, jelas Umar, kami menyatakan penyediaan air minum untuk masyarakat Tebingtinggi dan Serdangbedagai ini adalah merupakan sebuah keharusan yang kita lakukan. “Kami ingin menyatakan di Tebingtinggi saja pun dari 175 ribu penduduknya, baru sekitar 58 persen yang terlayani air minumnya. Maka masih terbuka peluang 42 persen lagi yang bisa menjadi konsumen jika Seriti ni benar-benar terwujud dan dijalankan,” jelas Umar Zunaidi.

Apalagi kata Umar, ditambah dengan Serdang Bedagai yang beberapa tempat hanya dibatasi pohon dan lalang dengan daerah Tebingtinggi. Jadi sudah sangat tepat bahwa program SPAM Seriti ini harus kita wujudkan dan segera direalisasikan. “Kami ingin menggambarkan bahwa air minum adalah sebuah persyaratan dari layanan pemerintah kepada masyarakat, termasuk dengan listrik, jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan lainnya. Maka kewajiban bagi kitalah untuk menyediakan air minum bagi masyarakat, agar masyarakat bisa menikmati rasa merdeka,” paparnya.

Sambungnya, Pemerintah Kota Tebingtinggi terus bergerak di dalam meningkatkan program air minum. Namun kami yakin dengan adanya SPAM Seriti ini, akan lebih cepat peningkatannya.

Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Direktorat Air Minum melalui Kasubdit Perencanaan Teknis, Dades Prinandes menyampaikan ada beberapa kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mewujudkan pencapaian akses 100 persen air minum layak ditahun 2024.

Terkait dengan penyelenggaraannya, kita masih dihadapkan dengan isu strategis disektor air minum. Selain cakupan pelayanan air minum yang layak ada beberapa isu yang menjadi perhatian, diantaranya keterbatasan air baku, baik keterbatasan secara kualitas maupun kuantitas dan kontiniunitas.

“Terkait penyelenggaraan SPAM, dalam hal ini pengelolaannya, disini ada kinerja BUMD penyelenggaraan SPAM nya yang masih belum 100 persen sehat. Untuk mencapai 100 persen masih terdapat 32 persen PDAM yang harus ditingkatkan kinerjanyam” ujar Umar Zunaidi. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/