26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Sempat 8 Hari Dirawat Positif Covid-19, Dokter di Taput Meninggal

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Seorang dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Rabu (14/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Proses persiapan untuk pemakaman dr Tony Lumbantobing yang meninggal positfi covid-19.

Informasi diperoleh, sebelum meninggal, dokter berinisial Tony Lumbantobing (56) itu sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Tarutung dan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab test.

Pasien terhitung sudah delapan hari dirawat di RSUD Tarutung. Ia mulai dirawat setelah mengalami demam, batuk dan sesak napas. Namun sebelum dinyakan positif Covid-19, pasien diketahui telah memiliki riwayat penyakit diabetes.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput, Indra Simaremare, membenarkan seorang dokter yang positif Covid-19 meninggal di RSUD Tarutung. “Ido (iya),” jawabnya.

Indra menjelaskan, proses pemulasaran pasien sudah dilaksanakan di RSUD Tarutung dan sudah dimakamkan di Parbubu Pea sesuai protokoler kesehatan. “Sudah dilaksanakan di RSUD dan dimakamkan di Parbubu Pea sesuai aturan protokoler kesehatan,” jelasnya.

Indra menyebut, Pemkab Tapanuli Utara (Taput) merasa kehilangan atas meninggalnya dokter tersebut, karena turut berjasa dalam perjuangan melawan Covid-19 di Taput. “Atas nama Pemkab Taput kami menyampaikan turut berduka cita dan merasa kehilangan salah satu dokter yang telah berjasa dalam pejuangan melawan Covid-19,” ucapnya.

Pihaknya kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan istilah 4M. “Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” tandasnya. (can/eal/adc)

TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – Seorang dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Rabu (14/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Proses persiapan untuk pemakaman dr Tony Lumbantobing yang meninggal positfi covid-19.

Informasi diperoleh, sebelum meninggal, dokter berinisial Tony Lumbantobing (56) itu sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Tarutung dan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab test.

Pasien terhitung sudah delapan hari dirawat di RSUD Tarutung. Ia mulai dirawat setelah mengalami demam, batuk dan sesak napas. Namun sebelum dinyakan positif Covid-19, pasien diketahui telah memiliki riwayat penyakit diabetes.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taput, Indra Simaremare, membenarkan seorang dokter yang positif Covid-19 meninggal di RSUD Tarutung. “Ido (iya),” jawabnya.

Indra menjelaskan, proses pemulasaran pasien sudah dilaksanakan di RSUD Tarutung dan sudah dimakamkan di Parbubu Pea sesuai protokoler kesehatan. “Sudah dilaksanakan di RSUD dan dimakamkan di Parbubu Pea sesuai aturan protokoler kesehatan,” jelasnya.

Indra menyebut, Pemkab Tapanuli Utara (Taput) merasa kehilangan atas meninggalnya dokter tersebut, karena turut berjasa dalam perjuangan melawan Covid-19 di Taput. “Atas nama Pemkab Taput kami menyampaikan turut berduka cita dan merasa kehilangan salah satu dokter yang telah berjasa dalam pejuangan melawan Covid-19,” ucapnya.

Pihaknya kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan istilah 4M. “Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” tandasnya. (can/eal/adc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/