28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Buntut Lamanya Proses Pembangunan Gedung DPRD Binjai, Sekwan Mengaku ‘Sedih’

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pihak Sekretariat DPRD Binjai mengeluh, karena pembangunan gedung tempat mereka berkantor di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, tak kunjung rampung.

TAK KUNJUNG RAMPUNG: Kondisi pembangunan Gedung DPRD Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, yang tak kunjung rampung.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
TAK KUNJUNG RAMPUNG: Kondisi pembangunan Gedung DPRD Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, yang tak kunjung rampung.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Sekretaris DPRD Binjai, Putri Syawal Sembiring, pun mengaku ‘sedih’.

“Sedih saya sebenarnya, karena terlalu lama (pembangunan Gedung DPRD). Sedih membayarnya,” ungkap Putri, Senin (14/12). “Saya sebenarnya tidak mau komentar untuk pembangunannya. Karena bukan ranah kami. Rekan-rekan LSM dan pers, juga sudah banyak yang bertanya terkait sewa-menyewa (gedung sementara) ini,” imbuhnya.

Sekretariat DPRD Binjai sudah menyewa Gedung Ovany, untuk dijadikan kantor sementara sejak 2017 lalu. Diperkirakan, mereka akan kembali menyewanya untuk tahun depan.

“Saya sudah pernah minta ke Ibu Elvi (Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, red) untuk bisa digunakan pada lantai satu. Kami juga sudah bilang, akan tambah karpet jika memang lantainya masih belum rapi. Tapi enggak bisa juga,” beber Putri lagi.

Molornya pembangunan Gedung DPRD Binjai diakibatkan sejumlah alasan. Satu di antaranya, anggaran multiyears untuk pembangunan tersebut, direcofusing ke penanganan Covid-19.

“Hal yang berat bagi saya untuk menyewa kembali (sampai 2021),” keluh putri.

Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, ketika dikonfirmasi, menepis progres pembangunan Gedung DPRD Binjai berjalan di tempat.

“Tidak (mangkrak),” tulis Ridho, melalui layanan pesan telepon selular.

Menurut Ridho, Dinas PUPR Kota Binjai saat ini tengah melakukan proses tender. Pantauan wartawan, tidak ada plang pengerjaan tertera yang berisi informasi siapa kontraktor pelaksana, waktu pengerjaan, hingga berapa anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut.

Namun dari data yang dimiliki Sumut Pos, PT Cahaya Artha Indonesia merupakan kontraktor pelaksana pembangunan. Pagu yang dihabiskan senilai Rp20 miliar, dengan anggaran multiyears.

Menurut Ridho, kontrak kerja dengan kontraktor pelaksana sebelumnya sudah selesai.

“Bulan 11,” jawabnya, ketika ditanya soal proyeksi pembangunan Gedung DPRD Binjai rampung.

Diketahui, gedung baru untuk legislator ini dibangun 4 lantai. Fasilitas yang ada pada gedung baru itu, yakni satu ruang rapat paripurna, 3 ruang rapat komisi, 10 ruang fraksi, satu ruang rapat Badan Anggaran (Banggar), satu ruang rapat pleno, satu ruang wartawan, ruang kerja Sekwan, hingga 3 ruangan untuk unsur pimpinan DPRD Binjai. Sedangkan fasilitas pendukungnya, ada area parkir, kantin, pos keamanan, dan pagar. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pihak Sekretariat DPRD Binjai mengeluh, karena pembangunan gedung tempat mereka berkantor di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, tak kunjung rampung.

TAK KUNJUNG RAMPUNG: Kondisi pembangunan Gedung DPRD Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, yang tak kunjung rampung.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
TAK KUNJUNG RAMPUNG: Kondisi pembangunan Gedung DPRD Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, yang tak kunjung rampung.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Sekretaris DPRD Binjai, Putri Syawal Sembiring, pun mengaku ‘sedih’.

“Sedih saya sebenarnya, karena terlalu lama (pembangunan Gedung DPRD). Sedih membayarnya,” ungkap Putri, Senin (14/12). “Saya sebenarnya tidak mau komentar untuk pembangunannya. Karena bukan ranah kami. Rekan-rekan LSM dan pers, juga sudah banyak yang bertanya terkait sewa-menyewa (gedung sementara) ini,” imbuhnya.

Sekretariat DPRD Binjai sudah menyewa Gedung Ovany, untuk dijadikan kantor sementara sejak 2017 lalu. Diperkirakan, mereka akan kembali menyewanya untuk tahun depan.

“Saya sudah pernah minta ke Ibu Elvi (Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, red) untuk bisa digunakan pada lantai satu. Kami juga sudah bilang, akan tambah karpet jika memang lantainya masih belum rapi. Tapi enggak bisa juga,” beber Putri lagi.

Molornya pembangunan Gedung DPRD Binjai diakibatkan sejumlah alasan. Satu di antaranya, anggaran multiyears untuk pembangunan tersebut, direcofusing ke penanganan Covid-19.

“Hal yang berat bagi saya untuk menyewa kembali (sampai 2021),” keluh putri.

Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, ketika dikonfirmasi, menepis progres pembangunan Gedung DPRD Binjai berjalan di tempat.

“Tidak (mangkrak),” tulis Ridho, melalui layanan pesan telepon selular.

Menurut Ridho, Dinas PUPR Kota Binjai saat ini tengah melakukan proses tender. Pantauan wartawan, tidak ada plang pengerjaan tertera yang berisi informasi siapa kontraktor pelaksana, waktu pengerjaan, hingga berapa anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut.

Namun dari data yang dimiliki Sumut Pos, PT Cahaya Artha Indonesia merupakan kontraktor pelaksana pembangunan. Pagu yang dihabiskan senilai Rp20 miliar, dengan anggaran multiyears.

Menurut Ridho, kontrak kerja dengan kontraktor pelaksana sebelumnya sudah selesai.

“Bulan 11,” jawabnya, ketika ditanya soal proyeksi pembangunan Gedung DPRD Binjai rampung.

Diketahui, gedung baru untuk legislator ini dibangun 4 lantai. Fasilitas yang ada pada gedung baru itu, yakni satu ruang rapat paripurna, 3 ruang rapat komisi, 10 ruang fraksi, satu ruang rapat Badan Anggaran (Banggar), satu ruang rapat pleno, satu ruang wartawan, ruang kerja Sekwan, hingga 3 ruangan untuk unsur pimpinan DPRD Binjai. Sedangkan fasilitas pendukungnya, ada area parkir, kantin, pos keamanan, dan pagar. (ted/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/