32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Pemprov Klaim Kebutuhan Daging Melimpah

Sekdaprovsu R Sabrina

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mengklaim kebutuhan daging babi menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021 telah mencukupi.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, M Azhar Harahap, kebutuhan daging babi Sumut saat ini untuk perayaan dua hari besar tersebut mencapai 26 ribu ekor. Namun saat ini yang tersedia baru ada 19,7 ribu ekor.

Sehingga untuk mencukupi kebutuhan daging babi dan menstabilkan harga di pasaran, maka pihaknya pun mendatangkan dari Kalimantan, Manado, dan juga Sulawesi Utara.

“Kebutuhan Sumut 26 ribu ekor, saat ini baru 19.700 ekor babi yang ada. Jadi kita datangkan dari Manado sebanyak lima kontainer atau sekitar 100 ton dalam bentuk dagung segar, dan 2 ribu ekor babi didatangkan dari Kalimantan,” ujarnya menjawab wartawan usai Rapat Koordinasi Cipta Kondisi Natal dan Tahun Baru Forkopimda Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Senin (14/12). “Sekarang harganya Rp 115 ribu per kilo dari yang biasa Rp 60 ribu,” sambung dia.

Ia pun memastikan bahwa ribuan babi yang akan masuk ke Sumut telah terbebas dari flu babi. Sebab, semuanya telah menjalani sterilisasi dari daerah asal.

“Datangnya bertahap. Ada yang datang jelang Natal, ada yang jelang tahun baru,” sebut Azhar.

Sekdaprovsu R Sabrina menjelaskan untuk kebutuhan daging babi di Sumut jelang Natal dan tahun baru, telah dikoordinasikan antar dinas di lingkungan Pemprov Sumut yakni Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan.

“Ya ketersedian daging babi di Sumut belum mencukupi karena kemarin kan banyak terkena penyakit. Tapi produksinya sudah dikoordinasikan yaitu dengan melalukan impor lokal,” katanya.

Sementara, untuk stok kebutuhan bahan pangan lainnya, Sabrina menjamin bahwa ketersediaannya mencukupi dan beberapa diantaranya bahkan melimpah.

“Daging sapi, daging ayam kita melimpah. Beras, gula, minyak goreng mencukupi. Bawang putih pun sudah tersedia, memang kemarin kurang tapi sudah kita impor dan barangnya cukup,” ujarnya. (prn/ram)

Sekdaprovsu R Sabrina

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mengklaim kebutuhan daging babi menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021 telah mencukupi.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, M Azhar Harahap, kebutuhan daging babi Sumut saat ini untuk perayaan dua hari besar tersebut mencapai 26 ribu ekor. Namun saat ini yang tersedia baru ada 19,7 ribu ekor.

Sehingga untuk mencukupi kebutuhan daging babi dan menstabilkan harga di pasaran, maka pihaknya pun mendatangkan dari Kalimantan, Manado, dan juga Sulawesi Utara.

“Kebutuhan Sumut 26 ribu ekor, saat ini baru 19.700 ekor babi yang ada. Jadi kita datangkan dari Manado sebanyak lima kontainer atau sekitar 100 ton dalam bentuk dagung segar, dan 2 ribu ekor babi didatangkan dari Kalimantan,” ujarnya menjawab wartawan usai Rapat Koordinasi Cipta Kondisi Natal dan Tahun Baru Forkopimda Sumut, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Senin (14/12). “Sekarang harganya Rp 115 ribu per kilo dari yang biasa Rp 60 ribu,” sambung dia.

Ia pun memastikan bahwa ribuan babi yang akan masuk ke Sumut telah terbebas dari flu babi. Sebab, semuanya telah menjalani sterilisasi dari daerah asal.

“Datangnya bertahap. Ada yang datang jelang Natal, ada yang jelang tahun baru,” sebut Azhar.

Sekdaprovsu R Sabrina menjelaskan untuk kebutuhan daging babi di Sumut jelang Natal dan tahun baru, telah dikoordinasikan antar dinas di lingkungan Pemprov Sumut yakni Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan.

“Ya ketersedian daging babi di Sumut belum mencukupi karena kemarin kan banyak terkena penyakit. Tapi produksinya sudah dikoordinasikan yaitu dengan melalukan impor lokal,” katanya.

Sementara, untuk stok kebutuhan bahan pangan lainnya, Sabrina menjamin bahwa ketersediaannya mencukupi dan beberapa diantaranya bahkan melimpah.

“Daging sapi, daging ayam kita melimpah. Beras, gula, minyak goreng mencukupi. Bawang putih pun sudah tersedia, memang kemarin kurang tapi sudah kita impor dan barangnya cukup,” ujarnya. (prn/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/