LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Banjir di Langkat terus meluas. Debit air terus meningkat hingga merendam sebanyak 7.775 rumah di 22 desa di lima kecamatan. Pemkab Langkat telah menampung sebahagian warga di lokasi pengungsian guna mencegah jatuhnya korban jiwa.
Bencana alam yang merundung warga Langkat itu menarik perhatian Gubernur Sumut, Gatot Pudjonugroho untuk mengunjungi dan memberikan bantuan. Sebelum terbit matahari, rombongan gubernur sudah tiba di Tanjung Pura, salah satu lokasi banjir.
Diawali salat subuh berjemaah di Masjid Azizi Tanjung Pura, Gatot Pujunogroho bersama Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu didampingi FKPD Pemprovsu dan Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro, Dandim 0203 Langkat Letkol. Inf. Agusman Heri beserta jajaran SKPD Kab. Langkat meninjau langsung bencana banjir Langkat.
Gubsu dan Bupati Langkat mengunjungi posko pengungsian di Gedung Juang Tanjung Pura untuk melihat langsung kondisi pengungsi. “Tetap tabah dan tawakal serta semangat, ini adalah cobaan, semoga musibah tersebut cepat berakhir,” ujar Gatot memotivasi para pengungsi.
Melihat kondisi wilayah banyaknya pemukinan warga yang terendam banjir berada di bantaran sungai, Gubsu mengimbau warga agar mengungsi ke posko yang telah disediakan.
“Kedepan akan kita usulkan perbaikan tanggul di sepanjang bantaran sungai ini dan berharap kepada warga masyarakat agar dapat memahami bahwa untuk membangun pemukiman, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi diantaranya jarak pemukiman dengan bantaran sungai,” kata Gatot di hadapan masyarakat.
Sementara, Bupati Langkat H. Ngogesa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemkab Langkat akan terus berupaya mengatasi bencana banjir. “Seluruh SKPD terkait, sudah saya instruksikan untuk tanggap terhadap situasi ini. Dari mulai pendataan masyarakat yang dilanda musibah banjir, sampai dengan posko pengungsian serta logistik akan terus diberikan agar musibah yang melanda dapat sedikit terobati,” ungkap H. Ngogesa.
Sebelum meninggalkan titik pengungsian, Gubsu dan Bupati Langkat memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa logistik berupa lauk pauk 1000 paket (7 sardens, I botol kecap, saus, minyak makan), 18. 000 bungkus mie instans, 390 potong selimut bergaris, 270 potong selimut wol, 300 buah matras, 200 potong tenda biru.
Gubsu Tabalkan Nama Bayi Korban Banjir
Pada kesempatan itu, Gatot berkesempatan untuk menabalkan nama seorang bayi perempuan yang baru saja dilahirkan di Puskesmas Pantai Cermin Tanjung Pura dengan diberi nama Nadya, Kamis (15/1).
“Semoga kelahirannya pada situasi seperti ini bisa membuat ia menjadi anak yang kuat dalam menghadapi kerasnya persaingan hidup ke depan,” tambah Gatot. (bam/bd)