Sekretaris Disdikpora Deli Serdang Misran Sihaloho mengatakan hingga saat ini Sutrisno dan istrinya juga belum melakukan pendaftaran ulang PNS.
Sekretaris Desa Galang Suka Juni ketika dikonfirmasi menjelaskan jika Sutrisno sudah mengurus surat pindah dari Desa Galang Suka ke daerah Kalimantan sekira 3-4 bulan lalu tapi Juni tak mengetahui secara pasti alamat pindahnya daerah Kalimantan mana.
“Alasan mengurus surat pindah karena pindah tugas. Identitasnya masih di Desa Galang Suka tapi sewa rumah di Komplek Galinda Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang,” ujarnya.
Masih menurut Juni, Sutrisno pertama kali datang ke Galang menumpang di rumah Faisah kakaknya di Dusun I Desa Galang Suka, Kecamatan Galang. “Sutrisno orangnya tertutup dan tidak begitu mau bergaul dengan masyarakat. Kalau ada kegiatan desa yang dilaksanakan, pihak desa tak pernah mengundang Sutrisno karena yang diundang itu adalah tokoh agama dan masyarakat,” sebutnya
Terpisah, Faisah (47) kaka Sutrisno ketika disambangi ke rumahnya di Dusun I Desa Galang Suka, Kecamatan Galang menyebutkan jika Sutrisno pamit kepada keluarga pertengahan Nopember 2015 dengan alasan mau melanjutkan S2 ke Jakarta. Namun sejak saat itu, Sutrisno anak ketujuh dari sembilan bersaudara itu hilang kontak dengan keluarga. “Saat pamit, Sutrisno sempat bilang sama Yati ibu kami agar jangan marah jika Sutrisno tak sempatmemberi kabar,” sebutnya. Faisah pun mengaku pihak sekolah sudah mendatanginya untuk menanyakan keberadaan Sutrisno beserta istri dan kedua anaknya.
Tapi meskipun sebagai keluarga, Faisah tidak tahu keberadaan Sutrisno karena berulang kali dihubungi nomor handphone Sutrisno selalu tidak aktif. Faisah juga mengaku tidak mengetahui jika adiknya itu bergabung dengan Gafatar. Pun demikian, Faisah mengaku tak kawatir karena ia yakin Sutirsno dan istri serta kedua anaknya pasti pulang. “Sutrisno datang ke Galang sempat menetap di rumah ini. Namun sejak menikah sekira 8 tahun lalu, Sutrisno ngontrak rumah di perumahan Galinda Galang. Anaknya paling besar berumur sekira 7 tahun dan masih SD. Hanya piring yang dipakainya tinggal di sini. Fotonya semua dibawanya. Begitu juga dengan barang-barangnya berupa lemari, tempat tidur dan elektronik sudah dijual terlebih dulu sebelum pamit ke Jakarta,” bilangnya. (bam/man/deo)