25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Martabe & Poktan Tanam Perdana Padi Organik 3 Hektar

Foto: Martabe for Sumut Pos
Direktur Operasional Tambang Emas Martabe, Ed Cooney (kanan), bersama Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu (kiri), Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat (kelima kiri), dan Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Piandi (ketiga kanan) melaksanakan penanaman perdana 3 hektar padi organik, Selasa (14/2), di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kelompok tani (poktan) Aek Pahu dampingan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman perdana padi organik di lahan persawahan seluas 3 hektare, di Desa Napa, Kecamatan Batang Toru. Varietas padi organik yang ditanam antara lain Cianjur, SAW, Merah Saodah, Merah Putih, dan Jasmin.

Dijadwalkan panen pada Juli 2017 dengan target 8 ton per hektar, acara penanaman perdana padi organik ini dilakukan bersama Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M. Pasaribu, Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat, Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Piandi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel Ir Bismark Siregar, dan Muspika BatangToru serta perwakilan manajemen Tambang Emas Martabe.

“Selain melakukan penanaman perdana padi organik, kami juga melakukan optimalisasi budidaya dan memberi nilai tambah bagi usaha pertanian organic, melalui metode mina padi atau perikanan di persawahan. Program pengembangan masyarakat ini sejalan dengan program Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP),” ujar  Stevi Thomas, Deputi GM General Affairs Tambang Emas Martabe.

Foto: Martabe for Sumut Pos
Manager Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe Latif Supriadi beserta salah seorang anggota poktan Aek Pahu memberikan penjelasan produk-produk organik kepada Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat beserta istri pada acara Penanaman Perdana 3 Hektar Padi Organik, Selasa (14/2), di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Hadir juga perwakilan manajemen Tambang Emas lainnya, Direktur Operasional Ed Cooney dan Deputy GM – General Affairs Stevi Thomas.

Jenis ikan yang ditebar berdampingan dengan penanaman padi organik antara lain, ikan jurung, ikan mas, ikan nila, dan belut. Ikan-ikan ini ditebar sebagai penambah nutrisi bagi tanah dan padi yang ditanam serta sebagai penambah nutrisi seluruh petani anggota poktan Aek Pahu.

Sebelumnya, Tambang Emas Martabe melaksanakan lokakarya Kemitraan Multi Pihak Menuju Terwujudnya Sentra Usaha dan Pertanian yang Produktif dan Berkelanjutan kepada seluruh poktan dampingan Departemen Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, termasuk poktan Aek Pahu, Senin (13/2).

Lokakarya ini digelar untuk memperluas wawasan poktan terkait produksi pertanian, benih, pupuk kompos, persiapan lahan, pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe, penanganan pasca panen, dan perbaikan jalur distribusi pemasaran. (rel/mea)

Foto: Martabe for Sumut Pos
Direktur Operasional Tambang Emas Martabe, Ed Cooney (kanan), bersama Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu (kiri), Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat (kelima kiri), dan Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Piandi (ketiga kanan) melaksanakan penanaman perdana 3 hektar padi organik, Selasa (14/2), di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kelompok tani (poktan) Aek Pahu dampingan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman perdana padi organik di lahan persawahan seluas 3 hektare, di Desa Napa, Kecamatan Batang Toru. Varietas padi organik yang ditanam antara lain Cianjur, SAW, Merah Saodah, Merah Putih, dan Jasmin.

Dijadwalkan panen pada Juli 2017 dengan target 8 ton per hektar, acara penanaman perdana padi organik ini dilakukan bersama Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M. Pasaribu, Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat, Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Piandi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel Ir Bismark Siregar, dan Muspika BatangToru serta perwakilan manajemen Tambang Emas Martabe.

“Selain melakukan penanaman perdana padi organik, kami juga melakukan optimalisasi budidaya dan memberi nilai tambah bagi usaha pertanian organic, melalui metode mina padi atau perikanan di persawahan. Program pengembangan masyarakat ini sejalan dengan program Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP),” ujar  Stevi Thomas, Deputi GM General Affairs Tambang Emas Martabe.

Foto: Martabe for Sumut Pos
Manager Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe Latif Supriadi beserta salah seorang anggota poktan Aek Pahu memberikan penjelasan produk-produk organik kepada Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat beserta istri pada acara Penanaman Perdana 3 Hektar Padi Organik, Selasa (14/2), di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Hadir juga perwakilan manajemen Tambang Emas lainnya, Direktur Operasional Ed Cooney dan Deputy GM – General Affairs Stevi Thomas.

Jenis ikan yang ditebar berdampingan dengan penanaman padi organik antara lain, ikan jurung, ikan mas, ikan nila, dan belut. Ikan-ikan ini ditebar sebagai penambah nutrisi bagi tanah dan padi yang ditanam serta sebagai penambah nutrisi seluruh petani anggota poktan Aek Pahu.

Sebelumnya, Tambang Emas Martabe melaksanakan lokakarya Kemitraan Multi Pihak Menuju Terwujudnya Sentra Usaha dan Pertanian yang Produktif dan Berkelanjutan kepada seluruh poktan dampingan Departemen Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, termasuk poktan Aek Pahu, Senin (13/2).

Lokakarya ini digelar untuk memperluas wawasan poktan terkait produksi pertanian, benih, pupuk kompos, persiapan lahan, pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe, penanganan pasca panen, dan perbaikan jalur distribusi pemasaran. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/