BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kelompok tani (poktan) Aek Pahu dampingan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman perdana padi organik di lahan persawahan seluas 3 hektare, di Desa Napa, Kecamatan Batang Toru. Varietas padi organik yang ditanam antara lain Cianjur, SAW, Merah Saodah, Merah Putih, dan Jasmin.
Dijadwalkan panen pada Juli 2017 dengan target 8 ton per hektar, acara penanaman perdana padi organik ini dilakukan bersama Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M. Pasaribu, Danrem 023/KS Kol. Inf. Donni Hutabarat, Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Piandi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel Ir Bismark Siregar, dan Muspika BatangToru serta perwakilan manajemen Tambang Emas Martabe.
“Selain melakukan penanaman perdana padi organik, kami juga melakukan optimalisasi budidaya dan memberi nilai tambah bagi usaha pertanian organic, melalui metode mina padi atau perikanan di persawahan. Program pengembangan masyarakat ini sejalan dengan program Dinas Pertanian Kabupaten Tapsel, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP),” ujar Stevi Thomas, Deputi GM General Affairs Tambang Emas Martabe.
Jenis ikan yang ditebar berdampingan dengan penanaman padi organik antara lain, ikan jurung, ikan mas, ikan nila, dan belut. Ikan-ikan ini ditebar sebagai penambah nutrisi bagi tanah dan padi yang ditanam serta sebagai penambah nutrisi seluruh petani anggota poktan Aek Pahu.
Sebelumnya, Tambang Emas Martabe melaksanakan lokakarya Kemitraan Multi Pihak Menuju Terwujudnya Sentra Usaha dan Pertanian yang Produktif dan Berkelanjutan kepada seluruh poktan dampingan Departemen Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, termasuk poktan Aek Pahu, Senin (13/2).
Lokakarya ini digelar untuk memperluas wawasan poktan terkait produksi pertanian, benih, pupuk kompos, persiapan lahan, pengembangan kapasitas melalui sekolah lapang baik dari PPL maupun Tambang Emas Martabe, penanganan pasca panen, dan perbaikan jalur distribusi pemasaran. (rel/mea)