22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Pelajar SD Kritis, Terjatuh Dari Lt II Gedung Bandara Kuala Namu

83BocahLUBUK PAKAM- Pelajar Sekolah Dasar (SD) kritis, setelah jatuh dari lantai 2 gedung terminal Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA), akibat terseret eskalator,  Kamis (15/8) sekira pukul 17.00 wib.

Disebutkan, korban Nabila Putri (11), bocah kelas VI SD warga Perumnas Pemda, sore itu korban bersama sejumlah keluarganya diantaranya Maryati, ibunya, Penti (bibinya) berencana akan mengantar Lena (26) familinya yang akan berangkat ke Jakarta. Setelah check in selesai, korban dan keluarganya berencana pulang.Penti sempat memberi saran agar korban jangan turun dari lantai dua, dengan alasan bahwa abang korban Burhan masih di toilet lantai II. Oleh karenanya korban dan Penti berdiri dipinggir eskalator. Bahkan korban diperingati agar jangan mendekat ke pinggiran eskalator karena bisa jatuh.

Korban yang saat itu membelakangi eskalator tidak menyadari jika tubuhnya bersentuhan dengan pinggiran eskalator. Dalam hitungan detik, sebelah kaki korban malah terseret eskalator. Korban menjerit minta tolong dan Penti mencoba menarik korban namun tidak bisa karena celana jeans yang dipakai korban lengket di tangga eskalator itu.

Kegaduhan sempat terjadi, karena korban, Penti dan ibunya menjerit minta tolong. Namun korban tidak dapat ditolong. Bahkan sejumlah security Bandara yang bertugas disekitar situ hanya terpelongo menyaksikan korban terus terseret eskalator hingga ke lantai satu.

Mengetahui kondisi korban, petugas kepolisian dan TNI AD yang berjaga di terminal kedatangan domestic Bandara KNIA melakukan mengevakuasi ke Rumah Sakit (RS) Patar Asih Jalan Besar Bakaran Batu-Lubuk Pakam untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Beringin AKP Lamsan Manurung SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Adil Ginting SH saat dikonfirmasi kru koran ini di RS Patar Asih mengatakan masih melakukan penyelidikan. Insiden yang mengakibatkan kondisi korban kritis itu terindikasi karena kurangnya perhatian dan pengawasan security bandara KNIA yang bertugas di bandara. “Kita masih melakukan penyelidikan,”
katanya (kl/sy/ds)

83BocahLUBUK PAKAM- Pelajar Sekolah Dasar (SD) kritis, setelah jatuh dari lantai 2 gedung terminal Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA), akibat terseret eskalator,  Kamis (15/8) sekira pukul 17.00 wib.

Disebutkan, korban Nabila Putri (11), bocah kelas VI SD warga Perumnas Pemda, sore itu korban bersama sejumlah keluarganya diantaranya Maryati, ibunya, Penti (bibinya) berencana akan mengantar Lena (26) familinya yang akan berangkat ke Jakarta. Setelah check in selesai, korban dan keluarganya berencana pulang.Penti sempat memberi saran agar korban jangan turun dari lantai dua, dengan alasan bahwa abang korban Burhan masih di toilet lantai II. Oleh karenanya korban dan Penti berdiri dipinggir eskalator. Bahkan korban diperingati agar jangan mendekat ke pinggiran eskalator karena bisa jatuh.

Korban yang saat itu membelakangi eskalator tidak menyadari jika tubuhnya bersentuhan dengan pinggiran eskalator. Dalam hitungan detik, sebelah kaki korban malah terseret eskalator. Korban menjerit minta tolong dan Penti mencoba menarik korban namun tidak bisa karena celana jeans yang dipakai korban lengket di tangga eskalator itu.

Kegaduhan sempat terjadi, karena korban, Penti dan ibunya menjerit minta tolong. Namun korban tidak dapat ditolong. Bahkan sejumlah security Bandara yang bertugas disekitar situ hanya terpelongo menyaksikan korban terus terseret eskalator hingga ke lantai satu.

Mengetahui kondisi korban, petugas kepolisian dan TNI AD yang berjaga di terminal kedatangan domestic Bandara KNIA melakukan mengevakuasi ke Rumah Sakit (RS) Patar Asih Jalan Besar Bakaran Batu-Lubuk Pakam untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Beringin AKP Lamsan Manurung SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Adil Ginting SH saat dikonfirmasi kru koran ini di RS Patar Asih mengatakan masih melakukan penyelidikan. Insiden yang mengakibatkan kondisi korban kritis itu terindikasi karena kurangnya perhatian dan pengawasan security bandara KNIA yang bertugas di bandara. “Kita masih melakukan penyelidikan,”
katanya (kl/sy/ds)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/