30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Organda Demo Kantor Bupati

LUBUK PAKAM- Seratusan massa yang tergabung dalam Organisasi Angakutan Darat (Organda) Dewan Pimpinan Cabang Deli Serdang, menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (15/9) sekira pukul 12.00 WIB. Massa menuntut Pemkab Deli Serdang, segera menertibkan seluruh angkutan kota (angkot) trayek Medan yang masuk ke wilayah Deli Serdang.

Kehadiran angkot ditenggarai sebagai penyebab minimnya pendapatan bus yang memiliki izin trayek angkutan desa (Angdes).

“Pemkab Deliserdang diminta agar menertibkan angkot trayek Medan yang beroperasi di Deli Serdang, pasalnya selama beroperasi, banyak pemilik angdes bangkrut kalah bersaing dengan angkot yang dapat membawa penumpang kepusat kota Medan,” pekik Kordinator Aksi Wagino, dengan menggunakan alat pengeras suara.

Setelah sempat berdiri sekitar 2 jam didepan gerbang kantor Bupati Deli Serdang, akhirnya perwakilan massa Organda diterima Assisten II Pemkab Deli Serdang Agus Ginting, didampingi Kadishub Deli Serdang Abdul Malik Dalimunte serta dihadiri Kasat Pol PP J Manurung.

Koodinator aksi Wagino menguraikan, organda sudah kerab menjeleskan kepada pihak Dishub Deli Serdang segera mengambil tindakan menertibkan angkot Medan yang masuk ke desa-desa di wilayah Deli Serdang.
Kadishub Deli Serdang Abdul Malik Dalimunte berkilah, penertiban urung dilakukan dengan alasan belum ada koordinasi dengan pihak Polresta Medan, karena lokasi penertiban pertama yang akan dilakukandi Kecamatan Percut Sei Tuan, merupakan wilayah hukum Polresta Medan.

Kemudian dilakukan beberapa kali koordinasi antar Dishub Deli Serdang dengan Polresta Medan, disepakati penyelesaian masalah itu dijembatani oleh Dishub Provinsi Sumut, mengingat soal trayek antar 2 Kab/Kota merupakan kewenangan kompetensi Pemprovsu. Namun, sampai saat ini Dishub Provinsi Sumut belum melakukan tindakan apapun, meski Dishub Deli Serdang sudah melayangkan surat pemberitahuan perihal penyelesaian permasalahan trayek tersebut.

“Operasi penertiban akan digelar secara bertahap, kemudian akan ada evaluasi,” kata  Asisten II Agus Ginting. (btr)

LUBUK PAKAM- Seratusan massa yang tergabung dalam Organisasi Angakutan Darat (Organda) Dewan Pimpinan Cabang Deli Serdang, menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (15/9) sekira pukul 12.00 WIB. Massa menuntut Pemkab Deli Serdang, segera menertibkan seluruh angkutan kota (angkot) trayek Medan yang masuk ke wilayah Deli Serdang.

Kehadiran angkot ditenggarai sebagai penyebab minimnya pendapatan bus yang memiliki izin trayek angkutan desa (Angdes).

“Pemkab Deliserdang diminta agar menertibkan angkot trayek Medan yang beroperasi di Deli Serdang, pasalnya selama beroperasi, banyak pemilik angdes bangkrut kalah bersaing dengan angkot yang dapat membawa penumpang kepusat kota Medan,” pekik Kordinator Aksi Wagino, dengan menggunakan alat pengeras suara.

Setelah sempat berdiri sekitar 2 jam didepan gerbang kantor Bupati Deli Serdang, akhirnya perwakilan massa Organda diterima Assisten II Pemkab Deli Serdang Agus Ginting, didampingi Kadishub Deli Serdang Abdul Malik Dalimunte serta dihadiri Kasat Pol PP J Manurung.

Koodinator aksi Wagino menguraikan, organda sudah kerab menjeleskan kepada pihak Dishub Deli Serdang segera mengambil tindakan menertibkan angkot Medan yang masuk ke desa-desa di wilayah Deli Serdang.
Kadishub Deli Serdang Abdul Malik Dalimunte berkilah, penertiban urung dilakukan dengan alasan belum ada koordinasi dengan pihak Polresta Medan, karena lokasi penertiban pertama yang akan dilakukandi Kecamatan Percut Sei Tuan, merupakan wilayah hukum Polresta Medan.

Kemudian dilakukan beberapa kali koordinasi antar Dishub Deli Serdang dengan Polresta Medan, disepakati penyelesaian masalah itu dijembatani oleh Dishub Provinsi Sumut, mengingat soal trayek antar 2 Kab/Kota merupakan kewenangan kompetensi Pemprovsu. Namun, sampai saat ini Dishub Provinsi Sumut belum melakukan tindakan apapun, meski Dishub Deli Serdang sudah melayangkan surat pemberitahuan perihal penyelesaian permasalahan trayek tersebut.

“Operasi penertiban akan digelar secara bertahap, kemudian akan ada evaluasi,” kata  Asisten II Agus Ginting. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/