23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

BKKBN Sumut Edukasi Masyarakat Cegah Stunting

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah tengah berupaya menurunkan angka stunting melalui program spacing atau memberi jeda minimal tiga tahun antara kelahiran anak pertama dan kedua. Saat ini angka stunting di Indonesia masih tergolong besar, yakni 27 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

SOSIALISASI: Perwakilan BKKBN Sumut, Dedi Iswandi pada sosialsiasi pendataan keluarga.

Untuk memenuhi target tersebut, BKKBN Sumut melakukan sosialisasi pendataan keluarga sekaligus memberikan edukasi masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting di Desa Tebing Linggahara, Kabupaten Labuhan Batu, baru-baru ini.

Pada kegiatan tersebut, perwakilan BKKBN Sumut Dedi Iswandi Ssos Mip mengatakan, melakukan pengumpulan dan pengolahan data menggunakan formulir F/I/PK/21 di tingkat kecamatan. Dan memanfaatkan Balai Penyuluhan serta Pengumpulan Data dengan menginput data langsung menggunakan program berbasis smartphone.

Kegiatan pendataan keluarga 2021 dan penurunan angka stunting ini juga didampingi mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, DR Saleh Partaonan Daulay MAg, MHum, MA. Kehadiran mitra kerja tersebut juga untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan telah sesuai dengan program yang direncanakan.(rel/han)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pemerintah tengah berupaya menurunkan angka stunting melalui program spacing atau memberi jeda minimal tiga tahun antara kelahiran anak pertama dan kedua. Saat ini angka stunting di Indonesia masih tergolong besar, yakni 27 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.

SOSIALISASI: Perwakilan BKKBN Sumut, Dedi Iswandi pada sosialsiasi pendataan keluarga.

Untuk memenuhi target tersebut, BKKBN Sumut melakukan sosialisasi pendataan keluarga sekaligus memberikan edukasi masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting di Desa Tebing Linggahara, Kabupaten Labuhan Batu, baru-baru ini.

Pada kegiatan tersebut, perwakilan BKKBN Sumut Dedi Iswandi Ssos Mip mengatakan, melakukan pengumpulan dan pengolahan data menggunakan formulir F/I/PK/21 di tingkat kecamatan. Dan memanfaatkan Balai Penyuluhan serta Pengumpulan Data dengan menginput data langsung menggunakan program berbasis smartphone.

Kegiatan pendataan keluarga 2021 dan penurunan angka stunting ini juga didampingi mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, DR Saleh Partaonan Daulay MAg, MHum, MA. Kehadiran mitra kerja tersebut juga untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan telah sesuai dengan program yang direncanakan.(rel/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/