STABAT, SUMUTPOS.CO – Dilaporkan kasus penganiayaan dan penyekapan tak membuat Brigadir TA (28) jera. Maklum, tak ada tindakan dari institusinya. Karena itu pula TA kembali berulah. Cewek yang pernah disekapnya, kembali terluka setelah ia tendang saat dibonceng suaminya, Selasa (14/10).
Perempuan malang itu adalah SA (20). Kala itu, dia yang dalam keadaan hamil dibonceng suaminya, Sudario (59) sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka baru pulang dari Pasar Kaget Binjai. Sudario mengendarai sepeda motor dan memutar dari depan kantor PTPN II, persisnya di lokasi Coklatan, jalan lintas lewat simpang maut.
Namun baru saja memutar arah, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara bentakan dan ancaman agar mereka menghentikan sepeda motor. Saat menoleh, Sudario melihat yang membentaknya seorang pria sambil mengeluarkan sebilah pisau.
Melihat itu, Sudario cemas. Apalagi, pria itu memegang pisau dan kondisi sudah larut malam. Sudario semakin tancap gas. Sialnya, pengendara tersebut mengejar dan langsung memepet sambil menendang stang sepeda motor bebek Sudario.
Tak bisa mengendalikan, kereta Sudario oleng. Dia dan istrinya, SA langsung nyungsep ke aspal. Melihat itu, pengendara itu kabur meninggalkan keduanya. Sudario yang diketahui adalah ketua salah satu LSM di Langkat, dan istrinya yang sedang hamil, mengalami luka serius. Keduanya diselamatkan seorang tukang becak yang kebetulan melintas dan keduanya dilarikan ke Klinik Prima Medica.
STABAT, SUMUTPOS.CO – Dilaporkan kasus penganiayaan dan penyekapan tak membuat Brigadir TA (28) jera. Maklum, tak ada tindakan dari institusinya. Karena itu pula TA kembali berulah. Cewek yang pernah disekapnya, kembali terluka setelah ia tendang saat dibonceng suaminya, Selasa (14/10).
Perempuan malang itu adalah SA (20). Kala itu, dia yang dalam keadaan hamil dibonceng suaminya, Sudario (59) sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka baru pulang dari Pasar Kaget Binjai. Sudario mengendarai sepeda motor dan memutar dari depan kantor PTPN II, persisnya di lokasi Coklatan, jalan lintas lewat simpang maut.
Namun baru saja memutar arah, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara bentakan dan ancaman agar mereka menghentikan sepeda motor. Saat menoleh, Sudario melihat yang membentaknya seorang pria sambil mengeluarkan sebilah pisau.
Melihat itu, Sudario cemas. Apalagi, pria itu memegang pisau dan kondisi sudah larut malam. Sudario semakin tancap gas. Sialnya, pengendara tersebut mengejar dan langsung memepet sambil menendang stang sepeda motor bebek Sudario.
Tak bisa mengendalikan, kereta Sudario oleng. Dia dan istrinya, SA langsung nyungsep ke aspal. Melihat itu, pengendara itu kabur meninggalkan keduanya. Sudario yang diketahui adalah ketua salah satu LSM di Langkat, dan istrinya yang sedang hamil, mengalami luka serius. Keduanya diselamatkan seorang tukang becak yang kebetulan melintas dan keduanya dilarikan ke Klinik Prima Medica.