PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Belasan wanita di Padangsidimpuan, Sumatera Utara menjadi korban penipuan. Para korban yang mayoritas ibu rumah tangga ini diimingi-imingi akan mendapat bantuan dana Covid 19 senilai Rp5 juta setelah mengirim foto mereka bertelanjang.
Salah seorang korban berinisial YP (30) mengaku awalnya mendapatkan pesan dari teman facebooknya dengan nama akun Anisa Cyank pada Selasa (12/10). Saat itu temannya tersebut menanyakan apakah dirinya telah mendapatkan bantuan dana Covid 19n
“Saya bilang belum dapat. Terus dia bilang kalau dia sudah dapat Rp5 juta. Langsung saya tanya apa-apa saja syaratnya. Dia bilang foto KTP sama foto. Terus dia bilang bisa membantu saya mengurus bantuan dana Covid itu,” ucap YP, Jumat (15/10)
YP pun mengirimkan foto KTP dan foto dirinya ke akun Anisa Cyank tadi melalui pesan facebook. Kemudian akun Anisa Cyank ini meminta nomor ponsel miliknya dengan alasan nomor telponnya telah terhapus.
“Tidak lama setelah saya kirim, saya langsung ditelpon sama seorang perempuan yang mengaku bernama Laura. Terus orang si Laura itu meminta saya mengikuti persyaratan dengan mengirim foto saya lagi telanjang,” tambahnya.
YP sempat menaruh curiga. Namun ia membutuhkan uang untuk biaya hidup. YP lantas mengirimkan foto telanjangnya. Belakangan, setelah foto telanjang dikirim, wanita bernama Laura tadi malah meminta uang sebesar Rp3,5 juta kepadanya sebagai syarat awal pencairan bantuan Covid-19.
“Karena uang saya tidak ada segitu. Saya minta kurang dan saya hanya mengirim uang Rp300 ribu ke rekening Bank BNI dengan nomor 1237752308 atas nama Muhammad Roky. Waktu teleponan ada kawan si Laura itu seorang lelaki bernama Ruli yang mengaku sebagai polisi,” ucapnya.
Setelah ditunggu-tunggu, dana bantuan Covid-19 yang dijanjikan tersebut tak kunjung dikirim ke rekeningnya. Bahkan, korban terus mendapat ancaman dari pelaku akan menyebarkan foto-foto telanjang nya jika tak dikirimi uang.
“Sampai saat ini kami masih mendapat ancaman. Kalau kami enggak ngirim uang, maka foto foto kami akan disebarkan. Ada belasan orang kami yang jadi korbannya,” ungkap YP.
Kemudian, YP pun mendatangi rumah temannya yang memiliki akun Anisa Cyank. Namun Anisa mengaku tidak mengetahui masalah itu. Sebab akun facebook miliknya sudah dibajak orang. “Makanya kami datang ke sini (Polres Padangsidimpuan) melaporkan kejadian ini. Dan kami minta pelaku segera ditangkap,” pungkasnya.
Sementara itu, RM yang juga korban penipuan ini telah mengirim uang ke rekening Muhammad Roky senilai Rp2 juta. RM takut foto fotonya akan disebarkan sehingga terpaksa mengirim uang ke rekening pelaku. “Takut saya. Bolak balik saya ditelpon dan diancam kalau nggak mengirim uang. Makanya saya kirim segitu,” urainya menangis.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Priyatno mengatakan laporan para korban sudah diterima. Pihaknya akan mendalami penipuan dan pemerasan terhadap para korban tersebut.
“Laporannya sudah kita terima. Ada lima orang korban yang datang dan kita duga korbannya lebih dari itu. Kita akan lakukan penyelidikan terkait penipuan dan pemerasan itu,” ujarnya.
AKP Bambang juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya apabila ada orang atau pihak yang iming-imingi akan berikan bantuan.
“Tanyakan ke pihak terkait seperti kepala desa ataupun petugas Polisi terdekat soal ada apa tidak bantuan. Jangan mudah percaya, apalagi dengan persyaratan yang aneh seperti meminta foto tanpa busana,” bebernya. (cnn/ila)