25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Di Tengah Pandemi Covid-19, Panti Asuhan Amaliyah Harus Tetap Bangkit

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, bersama Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tebingtinggi Sahbana, melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Amaliyah di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Selasa (15/12). Kunjungan dalam rangka memperingati Hari Berdarah 13 Desember 1945 ini, dilakukan sembari menyerahkan bantuan sembako.

ANJANGSANA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Sahbana, melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan sembako ke Panti Asuhan Amaliyah.SOPIAN/SUMUT POS.
ANJANGSANA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Sahbana, melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan sembako ke Panti Asuhan Amaliyah.SOPIAN/SUMUT POS.

Dalam kunjungan itu, Umar mengatakan, sudah 75 tahun lalu terjadi peristiwa yang menelan korban jiwa warga Kota Tebingtinggi cukup banyak, oleh penjajah Jepang. Pada peristiwa itu, sangat banyak warga tidak berdosa yang meninggal.

“Terkait dengan peristiwa bersejarah itu, Pemko Tebingtinggi ingin berbagi empati kepada semuanya, termasuk kepada Panti Asuhan Amaliyah ini. Kalau dulu kita perang melawan penjajah, sekarang kita berjuang melawan pandemi Covid-19. Kita melawannya dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ungkap Umar.

Umar juga menyatakan, saat pandemi ini, semua pihak harus bangkit dan jangan terlena.

“Karena kalau kita tidak bangkit, terutama di bidang perekonomian, maka kita akan mengalami resesi ekonomi. Ini dampak yang bisa ditimbulkan dari pandemi Covid-19 ini. Jadi kami berharap, ke depannya anak-anak di Panti Asuhan Amaliyah dapat terus mematuhi protokol kesehatan (prokes), dan meningkatkan keterampilan dini dalam mengelola kerajinan-kerajinan tangan, agar bisa mendatangkan nilai ekonomis,” tuturnya.

“Kita jangan terpuruk dengan pandemi ini. Mari sama-sama kita membangkitkan kembali geliat ekonomi di Tebingtinggi, dengan mengajak seluruh masyatakat membelanjakan uangnya untuk produk-produk dalam negeri, terutama hasil UMKM yang ada di Tebingtinggi,” imbau Umar.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, Sahbana mengatakan, bantuan berupa beras, minyak goreng, ikan teri, kecap, saus, mie instan, dan berbagai bahan pangan lainnya, merupakan wujud kepedulian Pemko Tebingtinggi bersama PT Bank Sumut, dalam rangka berbagi kepada seulruh masyarakat.

“Hendaknya bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak panti asuhan, dalam memenuhi kebutuhan hidup anak-anak panti,” pungkasnya. (ian/saz)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, bersama Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tebingtinggi Sahbana, melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Amaliyah di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Selasa (15/12). Kunjungan dalam rangka memperingati Hari Berdarah 13 Desember 1945 ini, dilakukan sembari menyerahkan bantuan sembako.

ANJANGSANA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Sahbana, melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan sembako ke Panti Asuhan Amaliyah.SOPIAN/SUMUT POS.
ANJANGSANA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Sahbana, melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan sembako ke Panti Asuhan Amaliyah.SOPIAN/SUMUT POS.

Dalam kunjungan itu, Umar mengatakan, sudah 75 tahun lalu terjadi peristiwa yang menelan korban jiwa warga Kota Tebingtinggi cukup banyak, oleh penjajah Jepang. Pada peristiwa itu, sangat banyak warga tidak berdosa yang meninggal.

“Terkait dengan peristiwa bersejarah itu, Pemko Tebingtinggi ingin berbagi empati kepada semuanya, termasuk kepada Panti Asuhan Amaliyah ini. Kalau dulu kita perang melawan penjajah, sekarang kita berjuang melawan pandemi Covid-19. Kita melawannya dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ungkap Umar.

Umar juga menyatakan, saat pandemi ini, semua pihak harus bangkit dan jangan terlena.

“Karena kalau kita tidak bangkit, terutama di bidang perekonomian, maka kita akan mengalami resesi ekonomi. Ini dampak yang bisa ditimbulkan dari pandemi Covid-19 ini. Jadi kami berharap, ke depannya anak-anak di Panti Asuhan Amaliyah dapat terus mematuhi protokol kesehatan (prokes), dan meningkatkan keterampilan dini dalam mengelola kerajinan-kerajinan tangan, agar bisa mendatangkan nilai ekonomis,” tuturnya.

“Kita jangan terpuruk dengan pandemi ini. Mari sama-sama kita membangkitkan kembali geliat ekonomi di Tebingtinggi, dengan mengajak seluruh masyatakat membelanjakan uangnya untuk produk-produk dalam negeri, terutama hasil UMKM yang ada di Tebingtinggi,” imbau Umar.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, Sahbana mengatakan, bantuan berupa beras, minyak goreng, ikan teri, kecap, saus, mie instan, dan berbagai bahan pangan lainnya, merupakan wujud kepedulian Pemko Tebingtinggi bersama PT Bank Sumut, dalam rangka berbagi kepada seulruh masyarakat.

“Hendaknya bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh pihak panti asuhan, dalam memenuhi kebutuhan hidup anak-anak panti,” pungkasnya. (ian/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/