32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Target Raih Adipura, tapi Sampah Masih Berserakan

Ambisi Pemkab Labuhanbatu dalam Penataan Kota Tahun 2013

Pemkab Labuhanbatu di bawah kepemimpinan dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dan Wakilnya Suhari Pane SIP untuk periode 2010-2015 ternyata berambisi meraih penghargaan piala Adipura dari Presiden RI melalui Kementrian Lingkungan Hidup untuk tahun 2013.

Berbagai hal dilakukan sosok pemimpin yang berlatarbelakang dokter tersebut, mulai dari pembenahan pengelolaan keuangan hingga penataan kota. Saat ini guna mencapai target meraih piala yang sempat diraih pemerintah beberapa tahun lalu, saat ini berbagai pembangunan mulai terlihat sejak tahun 2012 lalu, di antaranya rehabilitasi trotoar jalan utama, rehabilitasi Gapura Selamat Datang Kota Rantauprapat di Desa Janji dan Desa Sigambal, pembangunan/pemeliharaan penerangan lampu jalan umum, pemasangan tong sampah mini organik/anorganik, penataan lapangan Ika Bina En Pabolo.

Selanjutnya perbaikan drainase dalam Kota Rantauprapat, rehabilitasi Tugu Juang Simpang Enam dan rehabilitasi Tugu Pohon Pinang, penanaman pohon, penataan lingkungan disekitaran Stadion Binaraga serta pengadaan sepeda motor lengkap dengan bak sampah untuk setiap kecamatannya. Sedangkan dibidang non fisik lingkungan perkotaan telah dilakukan gerakan Jum’at bersih bersama elemen masyarakat dan membentuk Tim Work yang bertugas mensukseskan pencapaian Adipura.

Langkah itu menurut Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Labuhanbatu Supardi Sitohang SE ketika berbincang dengan wartawan koran ini, Selasa (15/1) di Rantauprapat merupakan suatu langkah maju dan wajib didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Karena perolehan penghargaan adipura nantinya cikal-bakal terwujudnya lingkungan hidup yang baik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk memperoleh penghargaan itu tambah salah seorang PNS tersebut, Pemkab Labuhanbatu cukup mempedomani dan menelaah sejauhmana sudah melaksanakan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup R.I Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dia mengharapkan kepada bupati agar secara kontiniu mengevaluasi pelaksanaan itu. Karena itulah landasan operasional Kabupaten/Kota untuk meraih penghargaan Adipura.

Menurutnya, selaku warga serta seorang bawahan, dirinya berkewajiban mengingatkan apa yang harus dilakukan agar target memperoleh piala Adipura tidak hanya terbuai angan-angan, sebab tindakan nyata dilapangan (action) yang sangat menentukannya.

iala Adipura lebih jauh dibeberkannya, adalah penghargaan yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. “Keuntungannya, kita dapat ‘insentif’dari Pemerintah Pusat (Kemenneg LH) berupa bantuan sarana/prasarana dibeberapa sisi,” jelasnya.

Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Abdurrahman Hasibuan SH berharap warganya mendukung niat pemerintah untuk mendapat adipura. Keuntungan yang diperoleh nantinya jika target tercapai, kesejehtaraan warga akan semakin membaik. Untuk itu dirinya meminta kesadaran warga khususnya tidak membuang sampah sembarang. Sebab saat ini dirinya masih melihat adanya tumpukan sampah, karena masyarakat membuangnya di sembarang tempat. (mag-16)

Ambisi Pemkab Labuhanbatu dalam Penataan Kota Tahun 2013

Pemkab Labuhanbatu di bawah kepemimpinan dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dan Wakilnya Suhari Pane SIP untuk periode 2010-2015 ternyata berambisi meraih penghargaan piala Adipura dari Presiden RI melalui Kementrian Lingkungan Hidup untuk tahun 2013.

Berbagai hal dilakukan sosok pemimpin yang berlatarbelakang dokter tersebut, mulai dari pembenahan pengelolaan keuangan hingga penataan kota. Saat ini guna mencapai target meraih piala yang sempat diraih pemerintah beberapa tahun lalu, saat ini berbagai pembangunan mulai terlihat sejak tahun 2012 lalu, di antaranya rehabilitasi trotoar jalan utama, rehabilitasi Gapura Selamat Datang Kota Rantauprapat di Desa Janji dan Desa Sigambal, pembangunan/pemeliharaan penerangan lampu jalan umum, pemasangan tong sampah mini organik/anorganik, penataan lapangan Ika Bina En Pabolo.

Selanjutnya perbaikan drainase dalam Kota Rantauprapat, rehabilitasi Tugu Juang Simpang Enam dan rehabilitasi Tugu Pohon Pinang, penanaman pohon, penataan lingkungan disekitaran Stadion Binaraga serta pengadaan sepeda motor lengkap dengan bak sampah untuk setiap kecamatannya. Sedangkan dibidang non fisik lingkungan perkotaan telah dilakukan gerakan Jum’at bersih bersama elemen masyarakat dan membentuk Tim Work yang bertugas mensukseskan pencapaian Adipura.

Langkah itu menurut Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Labuhanbatu Supardi Sitohang SE ketika berbincang dengan wartawan koran ini, Selasa (15/1) di Rantauprapat merupakan suatu langkah maju dan wajib didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Karena perolehan penghargaan adipura nantinya cikal-bakal terwujudnya lingkungan hidup yang baik dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk memperoleh penghargaan itu tambah salah seorang PNS tersebut, Pemkab Labuhanbatu cukup mempedomani dan menelaah sejauhmana sudah melaksanakan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup R.I Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dia mengharapkan kepada bupati agar secara kontiniu mengevaluasi pelaksanaan itu. Karena itulah landasan operasional Kabupaten/Kota untuk meraih penghargaan Adipura.

Menurutnya, selaku warga serta seorang bawahan, dirinya berkewajiban mengingatkan apa yang harus dilakukan agar target memperoleh piala Adipura tidak hanya terbuai angan-angan, sebab tindakan nyata dilapangan (action) yang sangat menentukannya.

iala Adipura lebih jauh dibeberkannya, adalah penghargaan yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. “Keuntungannya, kita dapat ‘insentif’dari Pemerintah Pusat (Kemenneg LH) berupa bantuan sarana/prasarana dibeberapa sisi,” jelasnya.

Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Abdurrahman Hasibuan SH berharap warganya mendukung niat pemerintah untuk mendapat adipura. Keuntungan yang diperoleh nantinya jika target tercapai, kesejehtaraan warga akan semakin membaik. Untuk itu dirinya meminta kesadaran warga khususnya tidak membuang sampah sembarang. Sebab saat ini dirinya masih melihat adanya tumpukan sampah, karena masyarakat membuangnya di sembarang tempat. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/