Ada pun tujuh makam raja di Simalungun yakni di Kecamatan Raya makam Raja Tn Rondahaim Saragih Garingging, di Kecamatan Panombeian Panei Makam Raja Pane Tn Bosar Sumalam Purba Dasuha, di Kecamatan Purba makam Raja Purba Pakpak, di Kecamatan Silimakuta makam raja Girsang, di Kecamatan Dolok Silou makam Raja Purba Tambak dan di Bengkalis Provinsi Riau makam raja Sangnaualuh Damanik, dan terakhir di Kecamatan Tanah Jawa terdapat makam Raja Tanoh Jawa marga Sinaga.
Di kesempatan yang sama, Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, pembenahan sarana dan prasarana di Toba Simalungun bakal melibatkan para tokoh masyarakat adat, pelaku pariwisata. Pasalnya, hal ini dimaksudkan agar wisatawan bisa nyaman berwisata.
“Tahun 2017 ini kita terus bergerak cepat untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak khususnya ke Toba Simalungun. Apalagi, dalam melakukan pembenahan di Danau Toba bukan saja pekerjaan Kabupaten Simalungun, melainkan terdapat beberapa kabupaten lainnya. Kenapa saya melakukan pembenahan di Danau Toba? Karena saya ingin menjadikan wisatawan lebih lama saat datang ke Danau Toba melalui Kabupaten Simalungun,” paparnya lagi.
JR Saragih menambahkan, ini akan memperkaya kuliner khas Sumatera Utara untuk disuguhkan di kawasan Danau Toba, selain itu faktor kebersihan menjadi perhatian utama dalam melakukan pembenahan di destinasi wisata prioritas tersebut.
“Destinasi wisata harus bersih dan itu tidak ada toleransi lagi, karena bagi saya kebersihan sangat penting. Kekayaan Sumatera Utara juga harus terlihat di Danau Toba mulai dari kuliner, souvenir, hingga budaya seperti tari-tarian serta pakaian adat harus ditampilkan,” pungkas JR Saragih. (osi/spg/adz)