26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pemkab Sergai Gelar Rakor Penanganan Virus Corona

BERI KETERANGAN: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Ketua MUI Sergai memberi keterangan terkait virus Covid-19 di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).
BERI KETERANGAN: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Ketua MUI Sergai memberi keterangan terkait virus Covid-19 di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam percepatan penanganan virus Covid-19 (Corona) di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Soekirman menyampaikan, agar masyarakat harus dapat memilah tindakan yang tepat menyikapi banyaknya surat yang beredar dari beberapa Kementerian pasca pandemi Corona di Indonesia.

Untuk mengantisipasinya, Pemkab Sergai telah membentuk Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dengan melibatkan semua unsur. “Fungsi Gugus ini akan melakukan imbauan dan pemantauan di masyarakat,” bilang Soekirman.

Soekirman juga mengimbau kepada semua pihak untuk saling memantau kondisi dan potensi penyebaran virus Corona di sekitar lingkungan. “Dengan melakukan sosialisasi serta penyuluhan, agar masyarakat melaksanakan imbauan yang dimaksud,”imbaunya.

Menurut Soekirman, untuk menetapkan suatu daerah dalam areal bencana atau tidak, harus berhati-hati. Karena derajat kewaspadaan virus Corona ini tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Oleh karena itu, Pemkab Sergai telah mengeluarkan 9 imbauan, pertama, mengajak seluruh masyarakat agar tidak panik, kedua, mengajak masyarakat untuk pola hidup bersih. Ketiga, sampai saat ini Sergai belum menetapkan darurat corona.

Kemudian, keempat, mengimbau masyarakat berkaitan dengan virus Covid-19, kelima, sampai saat ini belum meliburkan sekolah selama 14 hari. Sebab, kata Soekirman, apabila diliburkan tanpa ada pendidikan akan banyak implikasi yang akan terjadi, yakni murid dapat memanfaatkan liburan dengan keluar rumah seperti bertamasya. “Hal ini justru akan dapat meningkatkan peluang siswa terjangkit Virus Corona tersebut, dan berimbas dari pelajaran itu sendiri,”katanya.

Keenam, tetap berisolasi di rumah dengan tujuan memutus mata rantai virus Corona. Ketujuh, setiap tenaga guru maupun kepala sekolah harus menjelaskan bagimana virus Corona itu selama 14 hari. Kedelapan, kepada siswa yang diliburkan agar tidak berpergian dari rumah.

Dan kesembilan, Pemkab Sergai membuat group semacam aplikasi Whatshap untuk mewaspadai kegiatan gugus tugas bersama tokoh agama dan masyarakat untuk melakukan kordinasi sesuai anjuran, himbauan. Salah satu contoh, imbauan MUI Sumut agar masyarakat Sergai dan seluruh umat beragama melakukan doa tolak bala, terkhusus kepada umat islam dimintakan berdoa Qulut Najilah yang dilakukan di setiap Masjid.

Imbauan ini terkhusus kepada Dinas Kominfo Sergai supaya proaktif menangkal semua berita hoaks terkait penyebaran virus Corona baik melalui Media cetak, Cyber maupun Radio untuk menjaga kekondusifan daerah di Kabupaten Serdangbedagai.

Sampai saat ini Kabupaten Sergai sendiri belum ditemukan kasus Covid-19. Namun Seokirman mengimbau, agar semua tetap menjaga pola hidup sehat dan memahami betul pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. (sur/han)

BERI KETERANGAN: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Ketua MUI Sergai memberi keterangan terkait virus Covid-19 di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).
BERI KETERANGAN: Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Ketua MUI Sergai memberi keterangan terkait virus Covid-19 di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam percepatan penanganan virus Covid-19 (Corona) di Aula Sultan Serdang, Senin (16/3).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Soekirman menyampaikan, agar masyarakat harus dapat memilah tindakan yang tepat menyikapi banyaknya surat yang beredar dari beberapa Kementerian pasca pandemi Corona di Indonesia.

Untuk mengantisipasinya, Pemkab Sergai telah membentuk Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dengan melibatkan semua unsur. “Fungsi Gugus ini akan melakukan imbauan dan pemantauan di masyarakat,” bilang Soekirman.

Soekirman juga mengimbau kepada semua pihak untuk saling memantau kondisi dan potensi penyebaran virus Corona di sekitar lingkungan. “Dengan melakukan sosialisasi serta penyuluhan, agar masyarakat melaksanakan imbauan yang dimaksud,”imbaunya.

Menurut Soekirman, untuk menetapkan suatu daerah dalam areal bencana atau tidak, harus berhati-hati. Karena derajat kewaspadaan virus Corona ini tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Oleh karena itu, Pemkab Sergai telah mengeluarkan 9 imbauan, pertama, mengajak seluruh masyarakat agar tidak panik, kedua, mengajak masyarakat untuk pola hidup bersih. Ketiga, sampai saat ini Sergai belum menetapkan darurat corona.

Kemudian, keempat, mengimbau masyarakat berkaitan dengan virus Covid-19, kelima, sampai saat ini belum meliburkan sekolah selama 14 hari. Sebab, kata Soekirman, apabila diliburkan tanpa ada pendidikan akan banyak implikasi yang akan terjadi, yakni murid dapat memanfaatkan liburan dengan keluar rumah seperti bertamasya. “Hal ini justru akan dapat meningkatkan peluang siswa terjangkit Virus Corona tersebut, dan berimbas dari pelajaran itu sendiri,”katanya.

Keenam, tetap berisolasi di rumah dengan tujuan memutus mata rantai virus Corona. Ketujuh, setiap tenaga guru maupun kepala sekolah harus menjelaskan bagimana virus Corona itu selama 14 hari. Kedelapan, kepada siswa yang diliburkan agar tidak berpergian dari rumah.

Dan kesembilan, Pemkab Sergai membuat group semacam aplikasi Whatshap untuk mewaspadai kegiatan gugus tugas bersama tokoh agama dan masyarakat untuk melakukan kordinasi sesuai anjuran, himbauan. Salah satu contoh, imbauan MUI Sumut agar masyarakat Sergai dan seluruh umat beragama melakukan doa tolak bala, terkhusus kepada umat islam dimintakan berdoa Qulut Najilah yang dilakukan di setiap Masjid.

Imbauan ini terkhusus kepada Dinas Kominfo Sergai supaya proaktif menangkal semua berita hoaks terkait penyebaran virus Corona baik melalui Media cetak, Cyber maupun Radio untuk menjaga kekondusifan daerah di Kabupaten Serdangbedagai.

Sampai saat ini Kabupaten Sergai sendiri belum ditemukan kasus Covid-19. Namun Seokirman mengimbau, agar semua tetap menjaga pola hidup sehat dan memahami betul pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. (sur/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/