25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sambut Paskah, Jemaat GBKP Gelar Pawai Obor

FOTO: SOLIDEO/SUMUT POS
PAWAI: Ratusan jemaat GBKP Runggun Berastagi Kota menggelar pawai obor di seputaran Kota Berastagi dalam rangka perayaan Paskah.

SUMUTPOS.CO  – MEMAKNAI hari kebangkitan Yesus Kristus, ratusan jemaat GBKP Runggun Berastagi Kota menggelar pawai obor, Minggu (16/4) sekira pukul 05.00 WIB.

Ketua BP Runggung GBKP Berastagi Kota, Pt Terang Meliala mengatakan, agenda yang dilaksanakan sebelum matahari terbit itu adalah pengejewantahan sikap Maria yang tergerak hatinya menghampiri makam Yesus Kristus.

Lebih lanjut Terang Meliala, pawai obor ini melibatkan seluruh anak-anak sekolah minggu, mamre, moria, permata dan lansia GBKP Runggun Kota Berastagi degan mengitari jalan- jalan protokol di kota wisata Berastagi. Seluruh rangkaian pawai ini diakhiri dengan ibadah subuh dan lomba mencari telur Paskah bagi anak anak sekolah minggu.

Pada kegiatan itu juga, turut disertakan renungan yang dibawa oleh Pendeta Dona Lidwina Br Sitepu SSi Teol dari Lukas 24:1-12. “Kalau kekhawatiran merupakan suatu hal yang wajar, namun kehawatiran sudah mengalahkan segala hal, untuk itulah perayaan Paskah ini memberikan suatu pengharapan bagi kita karena Tuhan Yesus yang telah disalib, mati dan hari ini dia bangkit mengalahkan kematian membawa segala kehawatiran, permasalahan yang kita hadapi dan membebaskan kita dari segala dosa-dosa yang telah membelenggu kita, jangan takut sebab Dia telah bangkit,”ujar Pdt Dona.

Pawai Obor dalam kaitan hari Paskah juga dilangsungkan oleh Rungun-runggun di seputaran Kota Berastagi yakni Runggun Udara, Runggun Rumah Berastagi,Runggun Peceren, dan Runggun Simpang Ujung Aji serta jemaat gereja HKBP berastagi. Sementara itu, pelaksanaan Pawai Obor Paskah seperti terpantau berjalan dengan lancar. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Robiatun melalui petugas jaga Aiptu Walter Tarigan situasi selama penyelenggaraan Pawai Obor terkendali, tanpa adanya kemacetan.

Di lokasi terpisah, jemaat Katolik Desa Suka Nalu,Kecamatan Barus Jahe juga memperingati Jumat Agung kematian Yesus Kristus, Jumat (14/4). Guna memaknai peringatan hikmah Jumat Agung, jemaat menggelar Jalan Salib atau Via Dolorosa.

Prosesi jalan salib dilaksanakan mulai dari jambur Desa Suka Nalu menuju Gereja Katolik desa Suka Nalu. Menurut Kepala Desa Suka Nalu, yang juga merupakan Ketua Korling pelaksana jalan salib, kegiatan ini adalah upaya mengingatkan masyarakat jemaat Katolik tentang pengorbanan Yesus Kristus bagi umat manusia.

Sementara itu, dalam renungannya saat ibadah misa,Pastor Elias Sembiring selaku Wakil Uskup mengatakan Yesus disalipkan bukanlah atas kehendaknya melainkan kehendak Bapa yang mengutusnya. Hal ini ditujukan agar umat manusia yang telah berdosa bertobat dan masuk dalam kerajaan surge.

“Dalam memaknai peringatan itu, umat Kristiani kita harapkan lebih gigih lagi berdoa tapi jangan memaksakan kehendak, untuk segala sisi kehidupan dan menjadikan kehidupan Yesus sebagai teladan kita dalam bermasyarakat, tunjukan bahwa anak-anak Tuhan adalah anak-anak yang penuh kasih,”tandasnya. (deo/han)

 

FOTO: SOLIDEO/SUMUT POS
PAWAI: Ratusan jemaat GBKP Runggun Berastagi Kota menggelar pawai obor di seputaran Kota Berastagi dalam rangka perayaan Paskah.

SUMUTPOS.CO  – MEMAKNAI hari kebangkitan Yesus Kristus, ratusan jemaat GBKP Runggun Berastagi Kota menggelar pawai obor, Minggu (16/4) sekira pukul 05.00 WIB.

Ketua BP Runggung GBKP Berastagi Kota, Pt Terang Meliala mengatakan, agenda yang dilaksanakan sebelum matahari terbit itu adalah pengejewantahan sikap Maria yang tergerak hatinya menghampiri makam Yesus Kristus.

Lebih lanjut Terang Meliala, pawai obor ini melibatkan seluruh anak-anak sekolah minggu, mamre, moria, permata dan lansia GBKP Runggun Kota Berastagi degan mengitari jalan- jalan protokol di kota wisata Berastagi. Seluruh rangkaian pawai ini diakhiri dengan ibadah subuh dan lomba mencari telur Paskah bagi anak anak sekolah minggu.

Pada kegiatan itu juga, turut disertakan renungan yang dibawa oleh Pendeta Dona Lidwina Br Sitepu SSi Teol dari Lukas 24:1-12. “Kalau kekhawatiran merupakan suatu hal yang wajar, namun kehawatiran sudah mengalahkan segala hal, untuk itulah perayaan Paskah ini memberikan suatu pengharapan bagi kita karena Tuhan Yesus yang telah disalib, mati dan hari ini dia bangkit mengalahkan kematian membawa segala kehawatiran, permasalahan yang kita hadapi dan membebaskan kita dari segala dosa-dosa yang telah membelenggu kita, jangan takut sebab Dia telah bangkit,”ujar Pdt Dona.

Pawai Obor dalam kaitan hari Paskah juga dilangsungkan oleh Rungun-runggun di seputaran Kota Berastagi yakni Runggun Udara, Runggun Rumah Berastagi,Runggun Peceren, dan Runggun Simpang Ujung Aji serta jemaat gereja HKBP berastagi. Sementara itu, pelaksanaan Pawai Obor Paskah seperti terpantau berjalan dengan lancar. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Robiatun melalui petugas jaga Aiptu Walter Tarigan situasi selama penyelenggaraan Pawai Obor terkendali, tanpa adanya kemacetan.

Di lokasi terpisah, jemaat Katolik Desa Suka Nalu,Kecamatan Barus Jahe juga memperingati Jumat Agung kematian Yesus Kristus, Jumat (14/4). Guna memaknai peringatan hikmah Jumat Agung, jemaat menggelar Jalan Salib atau Via Dolorosa.

Prosesi jalan salib dilaksanakan mulai dari jambur Desa Suka Nalu menuju Gereja Katolik desa Suka Nalu. Menurut Kepala Desa Suka Nalu, yang juga merupakan Ketua Korling pelaksana jalan salib, kegiatan ini adalah upaya mengingatkan masyarakat jemaat Katolik tentang pengorbanan Yesus Kristus bagi umat manusia.

Sementara itu, dalam renungannya saat ibadah misa,Pastor Elias Sembiring selaku Wakil Uskup mengatakan Yesus disalipkan bukanlah atas kehendaknya melainkan kehendak Bapa yang mengutusnya. Hal ini ditujukan agar umat manusia yang telah berdosa bertobat dan masuk dalam kerajaan surge.

“Dalam memaknai peringatan itu, umat Kristiani kita harapkan lebih gigih lagi berdoa tapi jangan memaksakan kehendak, untuk segala sisi kehidupan dan menjadikan kehidupan Yesus sebagai teladan kita dalam bermasyarakat, tunjukan bahwa anak-anak Tuhan adalah anak-anak yang penuh kasih,”tandasnya. (deo/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/