30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gas 3 Kg Langka

KARO- Keberadaan gas bersubsidi kemasan tabung 3 kg mengalami kelangkaan di Kecamatan Berastagi dan sekitarnya.
Beberapa pengecer yang ditemui wartawan koran ini mengaku kelangkaan disebabkan karena kurangnya pasokan.

Awi, pemilik toko gas di Jalan Veteran Berastagi mengaku sudah dua hari ini dia tidak mendapatkan gas dari pangkalan. Dia mengatakan pelanggannya marah dan kecewa karena kesulitan mendapatkan gas.

“Saya  sudah dua hari tidak mendapakan gas tabung 3 kg, pelanggan saya  marah dan kecewa sampai mengancam tidak akan berbelanja lagi di sini. Saya sudah menghubungi pangkalan gas tempat saya biasanya membeli, tapi mereka bilang gas lagi kosong tidak ada barang. Saya juga sudah coba beli gas kepangkalan lainnya, tapi jawaban mereka sama, gas tidak ada,” kata Awi kesal.

Di lain pihak, masyarakat pengguna gas bersubsidi seperti kedai Kopi di seputaran Berastagi, juga kewalahan karena tidak mendapatkan gas. Untuk memasak air guna menyajikan secangkir teh atau kopi, yang biasa digunakan tabung gas isi 3 kg harus dialihkan ketabung gas 15 kg. Dengan begitu mereka harus merogoh kocek lebih besar untuk kebutuhan sehari-hari.

“Selain usaha kedai kopi saya juga menjual gas kemasan 3,5 kg. Biasaya untuk memasak air saya gunakan gas isi 3 kg, tapi sekarang saya pakai tabung 15 kg karena sulit mendapatkan tabung kecil. Bahkan untuk dijual juga saya tidak punya. Banyak pelanggan saya yang kecewa karena biasa berbelanja di kede ini, tapi sekarang mereka tidak bisa lagi dapatkan gas,” kata Dermawan Purba pemilik kedai di Jalan Bioskop Ria Berastagi ini. (wan)

KARO- Keberadaan gas bersubsidi kemasan tabung 3 kg mengalami kelangkaan di Kecamatan Berastagi dan sekitarnya.
Beberapa pengecer yang ditemui wartawan koran ini mengaku kelangkaan disebabkan karena kurangnya pasokan.

Awi, pemilik toko gas di Jalan Veteran Berastagi mengaku sudah dua hari ini dia tidak mendapatkan gas dari pangkalan. Dia mengatakan pelanggannya marah dan kecewa karena kesulitan mendapatkan gas.

“Saya  sudah dua hari tidak mendapakan gas tabung 3 kg, pelanggan saya  marah dan kecewa sampai mengancam tidak akan berbelanja lagi di sini. Saya sudah menghubungi pangkalan gas tempat saya biasanya membeli, tapi mereka bilang gas lagi kosong tidak ada barang. Saya juga sudah coba beli gas kepangkalan lainnya, tapi jawaban mereka sama, gas tidak ada,” kata Awi kesal.

Di lain pihak, masyarakat pengguna gas bersubsidi seperti kedai Kopi di seputaran Berastagi, juga kewalahan karena tidak mendapatkan gas. Untuk memasak air guna menyajikan secangkir teh atau kopi, yang biasa digunakan tabung gas isi 3 kg harus dialihkan ketabung gas 15 kg. Dengan begitu mereka harus merogoh kocek lebih besar untuk kebutuhan sehari-hari.

“Selain usaha kedai kopi saya juga menjual gas kemasan 3,5 kg. Biasaya untuk memasak air saya gunakan gas isi 3 kg, tapi sekarang saya pakai tabung 15 kg karena sulit mendapatkan tabung kecil. Bahkan untuk dijual juga saya tidak punya. Banyak pelanggan saya yang kecewa karena biasa berbelanja di kede ini, tapi sekarang mereka tidak bisa lagi dapatkan gas,” kata Dermawan Purba pemilik kedai di Jalan Bioskop Ria Berastagi ini. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/