MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perebutan dua kursi tersisa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Utara periode 2019-2024, semakin sengit. Dua kursi tersisa itu kini diperebutkan tiga kandidat yakni Badikenita Sitepu, Muhammad Nuh, dan Faisal Amri. Sedangkan dua kursi sebelumnya sudah dapat dipastikan milik Dedi Iskandar Batubara dan Pdt WTP Simarmata.
Badikenita Sitepu, Muhammad Nuh, dan Faisal Amri sepertinya masih akan bersaing ketat dalam perolehan suara. Apalagi untuk rekapitulasi suara tingkat Provinsi Sumut, Kabupaten Deliserdang dan Nias Selatan hingga kini belum tuntas. Melihat DPT terbesar, selain Kota Medan, perolehan suara dari Deliserdang tampaknya begitu menentukan siapa yang akan mendampingi WTP Simarmata dan Dedi Iskandar Batubara.
“Insya Allah membantu (perolehan suara dari Deliserdang),” ungkap calon DPD RI asal Sumut, Muhammad Nuh menjawab Sumut Pos, Kamis (16/5).
Kata Nuh, berdasarkan informasi yang dia peroleh di lapangan, paling tidak perolehan suara dari Kabupaten Deliserdang mampu menguatkan posisinya di empat besar. Nuh mengungkapkan, data yang masuk dari tim pemenangannya, dia memperoleh suara sebanyak 500 ribu. “Mudah-mudahan dapat (empat besar), insya Allah. Sejauh ini 500 ribu data yang masuk. Jika kita lihat sesuai yang kita jalani bisa dijagalah itu (perolehan suaranya). Insya Allah dapat (masuk empat besar),” kata mantan anggota DPRD Sumut dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ia mengakui, dinamika perolehan suaranya dengan dua kompetitor lain yakni Badikenita Sitepu dan Faisal Amri, belum begitu utuh berdasarkan data riil yang ada saat ini. Sehingga ia menilai, kedua pesaingnya itu masih punya kesempatan itu menyelip. “Semuanya pada prinsipnya masih punya akses dan berpeluang dapat empat besar. Dan di sisa dua kursi lagi, persaingannya masih ketat antara saya, Bu Badikenita dan Faisal Amri. Untuk Pak Abdul Hakim Siagian dari data yang kami miliki, sepertinya masih cukup jauh perolehan suaranya,” katanya.
Dua wajah baru DPD RI asal Sumut ini, sebenarnya sudah diperkirakan akan muncul atas nama WTP Simarmata dan M Nuh. Sebagaimana diungkapkan sebelumnya oleh Ketua Tim Pemenangan Dedi Iskandar Batubara, Rusli Damanik. Kata Rusli, dari informasi yang pihaknya peroleh saat mengawal rekapitulasi suara mulai tingkat kelurahan sampai kabupaten/kota, Dedi Iskandar Batubara sedari awal sudah menempati posisi teratas. Kemudian disusul Pdt. WTP Simarmata, Badikenita BR Sitepu, M Nuh, Faisal Amri dan Abdul Hakim Siagian.
“Pdt WTP masih ada di posisi dua. Termasuk safe posisinya bersama Dedi Iskandar. Badikenita juga besar suaranya. Seperti di Karo dia bisa dapat 100 ribu, Langkat 56 ribu, dan tempat lain ada yang 5 ribu. Jadi dia punya kans. Disusul tiga lainnya, M Nuh, Faisal Amri dan Abdul Hakim Siagian juga berpeluang mendapat tempat terakhir. Data tersebut dari real count kami sendiri ya, bukan berarti untuk diklaim pihak lain. Dan kami jugakan selalu tanyakan dengan PPK di lapangan, siapa-siapa saja yang berpotensi duduk dari DPD. Hasilnya banyak bilang begitu,” katanya.
Jika hingga pengumuman akhir KPU RI pada 22 Mei mendatang perkiraan empat calon DPD RI asal Sumut itu yang lolos, maka dua petahana lain yaitu Darmayanti Lubis dan Parlindungan Purba dipastikan tidak duduk lagi di periode berikutnya. (prn)