30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Meski Sudah Lapor ke Bupati Asahan dan Presiden Jokowi, Jalan Desa Serdang Tak Kunjung Diaspal

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Dusun VIII Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan berunjukrasa, dikarenakan jalan desa mereka rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Aksi protes itu disampaikan warga kepada Pemerintahan Kabupaten Asahan (Pemkab Asahan) pada Sabtu (1/4) lalu. Aksi protes warga itu dilakukan dengan berkumpul di tengah badan jalan, sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Pak Bupati Asahan, tolong perhatikan jalan kami yang rusak parah”.

Salah satu warga, Iin Prianti mengatakan, jalan desa mereka sudah rusak parah sejak dirinya masih anak-anak. Dan hingga saat ini jalan juga belum dilakukan perbaikan.

“Bantu lah bapak-bapak pemerintah, sudah lama kami mengalami jalan bagus seperti di daerah lain yang ada di Asahan. Jangan mentang mentang kami di pelosok, jalan kami tak diperhatikan,” ungkap Indriati.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Mangasi Hutahean, mengatakan jalan rusak tidak hanya disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Asahan saja, tapi sudah dilaporkan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Sudah kami laporkan ke Presiden, dan surat kami juga telah direspon oleh Mensesneg, agar jalan kami segera ditindak lanjuti oleh Bupati Asahan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Serdang Guntur Gunawan mengatakan, jalan yang rusak sudah setiap tahun diajukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Tapi ya ginilah pak belum ada respon, padahal ini jalan prioritas warga yang sehari-sehari dilalui untuk memcari nafkah,” ujanya.

Warga berharap pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer yang berada di Desa Serdang dapat segera direspon dan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Asahan.(mag-10/han)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Dusun VIII Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan berunjukrasa, dikarenakan jalan desa mereka rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Aksi protes itu disampaikan warga kepada Pemerintahan Kabupaten Asahan (Pemkab Asahan) pada Sabtu (1/4) lalu. Aksi protes warga itu dilakukan dengan berkumpul di tengah badan jalan, sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Pak Bupati Asahan, tolong perhatikan jalan kami yang rusak parah”.

Salah satu warga, Iin Prianti mengatakan, jalan desa mereka sudah rusak parah sejak dirinya masih anak-anak. Dan hingga saat ini jalan juga belum dilakukan perbaikan.

“Bantu lah bapak-bapak pemerintah, sudah lama kami mengalami jalan bagus seperti di daerah lain yang ada di Asahan. Jangan mentang mentang kami di pelosok, jalan kami tak diperhatikan,” ungkap Indriati.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Mangasi Hutahean, mengatakan jalan rusak tidak hanya disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Asahan saja, tapi sudah dilaporkan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Sudah kami laporkan ke Presiden, dan surat kami juga telah direspon oleh Mensesneg, agar jalan kami segera ditindak lanjuti oleh Bupati Asahan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Serdang Guntur Gunawan mengatakan, jalan yang rusak sudah setiap tahun diajukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Tapi ya ginilah pak belum ada respon, padahal ini jalan prioritas warga yang sehari-sehari dilalui untuk memcari nafkah,” ujanya.

Warga berharap pembangunan jalan sepanjang 3 kilometer yang berada di Desa Serdang dapat segera direspon dan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Asahan.(mag-10/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/