26 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Krisis Iman Picu Korupsi

TEBING TINGGI- Lapangan Sri Mersing, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, mendadak dipadati ribuan warga untuk menyaksikan Dai kondang asal Ibukota Jakarta, Ustad Ahmad Al Habsyi, Sabtu (16/6).

Kedatangan Al Habsyi atas undangan Pemko Tebingtinggi dalam agenda HUT Kota Tebingtinggi ke-95, HUT Bhayangkara ke-66, HUT Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ke-22 dan memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1433 H.

Hadir dalam kegiatan tablik akbar itu, Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, Ketua IPHI Indonesia Mayjen Purnawiwaran Kurdi Mustofa, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaedi Hasibuan, Wakil Wali Kota Irham Taufik, seluruh SKPD, dan ribuan jamaah.

Dalam tausiahnya, Ustad Al Habsyi menyinggung tentang krisis iman bangsa Indonesia yang semangkin meningkat, disebabkan kurangnya pembelajaran ilmu agama kepada pemimpin bangsa, sehingga Allah banyak menurunkan berbagai bencana alam di mana-mana. “Murka Allah ini karena krisis iman bangsa Indonesia yang cepat melupakan ajaran-ajaran yang dilarang Allah SWT, hal ini terbukti banyaknya pelaku korupsi di negera kita,” ungkap Al Hasbyi dihadapan ribuan jemaah.

Lebih jauh Al Habsyi menilai, dalam peringatan HUT Kota Tebingtinggi ke-95, HUT Bhayangkara ke-66 dan Harlah IPHI ke-22, hendaknya mesti banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dengan meningkatkan keimanan bagi setiap warga negara. “Dengan begitu, saya yakin keberhasilan suatu bangsa dapat diraih dengan keimanan,” urainya.

Kepada Polri dan TNI, dia meminta agar menjaga keutuhan bangsa dan pbenar-benar melindungi rakyat. Serta menjalankan tugas dengan prinsip keimanan yang tinggi dan harus dilaksanakan berdasarkan keimanan yang kuat pula. “Agama islam mengajarkan, sampaikan dakwah itu untuk kebenaran walapun itu pahit, rasa keimanan yang kuat kepada Allah mencerminkan keberhasilan suatu bangsa,” lanjutnya.

Ketua IPHI Pusat, Mayjen Purnawirawan Kurdi Mustofa mengungkapkan, ke depan Pemerintah Kota Tebingtinggi harus peduli dengan nasib rakyatnya dan kepada polisi harus mengayomi masyarakat dan jangan menakuti masyarakat.

Sementara Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, tiga even yang dilaksanakan secara bersamaan ini hendaknya bisa memberi kontribusi  terbaik bagi diri sendiri, masyarakat dan bangsa Indonesia. Mewujudkan semua itu, kata Gatot, harus terus memupuk semangat silaturahmi antara satu dengan lainnya. “Bercermin antara mukmin yang satu dengan yang lainnya, kemudian memantulkan hal positif di tengah-tengah masyarakat sehingga tercipta pribadi yang baik,” kata Gatot.

Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaedi Hasibuan mengajak para jemaah untuk menerjemahkan tausiah yang diberikan Ustad Al Habsyi di tengah-tengah masyarakat dan kehidupan dalam rumah tangga. (mag-3)

TEBING TINGGI- Lapangan Sri Mersing, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, mendadak dipadati ribuan warga untuk menyaksikan Dai kondang asal Ibukota Jakarta, Ustad Ahmad Al Habsyi, Sabtu (16/6).

Kedatangan Al Habsyi atas undangan Pemko Tebingtinggi dalam agenda HUT Kota Tebingtinggi ke-95, HUT Bhayangkara ke-66, HUT Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ke-22 dan memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1433 H.

Hadir dalam kegiatan tablik akbar itu, Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, Ketua IPHI Indonesia Mayjen Purnawiwaran Kurdi Mustofa, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaedi Hasibuan, Wakil Wali Kota Irham Taufik, seluruh SKPD, dan ribuan jamaah.

Dalam tausiahnya, Ustad Al Habsyi menyinggung tentang krisis iman bangsa Indonesia yang semangkin meningkat, disebabkan kurangnya pembelajaran ilmu agama kepada pemimpin bangsa, sehingga Allah banyak menurunkan berbagai bencana alam di mana-mana. “Murka Allah ini karena krisis iman bangsa Indonesia yang cepat melupakan ajaran-ajaran yang dilarang Allah SWT, hal ini terbukti banyaknya pelaku korupsi di negera kita,” ungkap Al Hasbyi dihadapan ribuan jemaah.

Lebih jauh Al Habsyi menilai, dalam peringatan HUT Kota Tebingtinggi ke-95, HUT Bhayangkara ke-66 dan Harlah IPHI ke-22, hendaknya mesti banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, dengan meningkatkan keimanan bagi setiap warga negara. “Dengan begitu, saya yakin keberhasilan suatu bangsa dapat diraih dengan keimanan,” urainya.

Kepada Polri dan TNI, dia meminta agar menjaga keutuhan bangsa dan pbenar-benar melindungi rakyat. Serta menjalankan tugas dengan prinsip keimanan yang tinggi dan harus dilaksanakan berdasarkan keimanan yang kuat pula. “Agama islam mengajarkan, sampaikan dakwah itu untuk kebenaran walapun itu pahit, rasa keimanan yang kuat kepada Allah mencerminkan keberhasilan suatu bangsa,” lanjutnya.

Ketua IPHI Pusat, Mayjen Purnawirawan Kurdi Mustofa mengungkapkan, ke depan Pemerintah Kota Tebingtinggi harus peduli dengan nasib rakyatnya dan kepada polisi harus mengayomi masyarakat dan jangan menakuti masyarakat.

Sementara Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, tiga even yang dilaksanakan secara bersamaan ini hendaknya bisa memberi kontribusi  terbaik bagi diri sendiri, masyarakat dan bangsa Indonesia. Mewujudkan semua itu, kata Gatot, harus terus memupuk semangat silaturahmi antara satu dengan lainnya. “Bercermin antara mukmin yang satu dengan yang lainnya, kemudian memantulkan hal positif di tengah-tengah masyarakat sehingga tercipta pribadi yang baik,” kata Gatot.

Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaedi Hasibuan mengajak para jemaah untuk menerjemahkan tausiah yang diberikan Ustad Al Habsyi di tengah-tengah masyarakat dan kehidupan dalam rumah tangga. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/