“Sebenarnya dari awal saya sudah mencurigai Mara. Dia selalu menunjukkan arah jalan motong atau jalan tikus yang sepi. Saat saya tanya di mana rumah kamu Mara? Dia menjawab sebentar lagi pak. Pokoknya banyak pemandangannya di situ, itu katanya.”
Namun saat ditanya siapa sebenarnya Mara, Husni tak bisa menjawab pasti.
“Saya juga baru kenal sebulan, tak jelas apa kerja dan asalnya. Tapi memang awalnya saya sangat mempercayainya,” katanya lagi.
Hingga kemarin, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya tampak masih lemah. Kepalanya yang mengalami luka bocor akibat dikeroyok dan dipukuli batu terlihat diperban. Wajahnya pun masih banyak bercak darah yang sudah mongering. Termasuk telinga dan jarinya yang juga mengalami luka.
Sementara itu Kaposek Batunadua AKP Abdi Abdillah yang sempat dikonfirmasi pada pukul 02.00 WIB pada Selasa (16/6) mengatakan bahwa dirinya bersama personil sedang mengejar pelaku.
Setengah jam kemudian atau tepatnya pukul 02.30 WIB, Kapolsek kemudian menginformasikan perkembangan kasusnya. Dia menambahkan, salah seorang yang diduga sebagai penadah telah diamankan. Bahkan hingga kini pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
“Yang kita amankan itu pembeli (mobil)-nya. Dia kita amankan di Aek Tuhul, dan langsung kita serahkan ke Mapolres Psp. Sebab kita masih terus bergerak mengejar pelaku,” ungkapnya. (mag/mas/jpnn)