Pemerintah Jangan Permainkan Islam

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Tokoh Muhammadiyah, Prof Dr Amien Rais menghadiri Tablig Akbar sekaligus silaturahim Syawal 1438 Hijriah di pendopo alun-alun Tengku Amir Hamzah, Jalan Proklamasi, Stabat, Minggu (16/7).

Menggunakan kemeja biru dan celana keper hitam, mantan ketua MPR RI tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum tiba di alun-alun, Amien Rais beristirahat sejenak di kantor dinas Bupati Langkat.

Namun ada yang unik dari kehadiran tokoh reformasi tersebut. Bukannya datang menggunakan kendaraan roda empat layaknya tamu biasa, Amien Rais justru hadir menggunakan dan diiring-iringi vespa yang diwaktu bersamaan klub scoter ini mengadakan kegiatan.

Duduk di kursi sespan orange, sebelum memasuki alun-alun T Amir Hamzah, dia memilih untuk berputar ke lapangan tempat para pencinta Vespa menggelar kegiatan halalbihalal.

Tiba di alun-alun, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini langsung disambut ribuan kader PAN serta warga Muhamadiyah. Turut hadir anggota DPR RI Nasril Bahar, anggota PAN Sumut, Syah Afandin dan Ketua Muhammadiyah Langkat, Sujarno, Sekretaris DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap, Ketua KPPW PAN Sumut Hendra Cipta, Plt Sekda Sumut dan fungsionaris lainnya

Dalam kesempatan itu, Tokoh Reformasi, Amien Rais meminta agar pemerintah di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo tidak bermain-main dengan umat islam.

“Jangan bermain- main dengan umat Islam dan menerbitkan Perpu Ormas dan membekukan Ormas Islam HTI,” pintanya di Alun-alun Tengku Amir Hamzah Langkat.

Dia juga meminta agar umat islam jangan terpecah belah dan bersatu. Karena katanya bila kekuatan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama bergabung, umat Islam tidak akan terkalahkan.

“Jangan melakukan eevolusi yang mengakibatkan perpecahan bangsa ini. Cara yang akan kita lakukan untuk menurunkan rezim yang berkuasa dengan cara yang konstitusional,” katanya.

Mengenakan kopiah hitam dan kemeja biru muda, Amien juga mengkritisi pemerintahan yang dianggap terlalu probarat dan Tiongkok.

“Sekarang kita dikuasa China dan Barat, China semakin kaya dan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” serunya. (bam/azw)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Tokoh Muhammadiyah, Prof Dr Amien Rais menghadiri Tablig Akbar sekaligus silaturahim Syawal 1438 Hijriah di pendopo alun-alun Tengku Amir Hamzah, Jalan Proklamasi, Stabat, Minggu (16/7).

Menggunakan kemeja biru dan celana keper hitam, mantan ketua MPR RI tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum tiba di alun-alun, Amien Rais beristirahat sejenak di kantor dinas Bupati Langkat.

Namun ada yang unik dari kehadiran tokoh reformasi tersebut. Bukannya datang menggunakan kendaraan roda empat layaknya tamu biasa, Amien Rais justru hadir menggunakan dan diiring-iringi vespa yang diwaktu bersamaan klub scoter ini mengadakan kegiatan.

Duduk di kursi sespan orange, sebelum memasuki alun-alun T Amir Hamzah, dia memilih untuk berputar ke lapangan tempat para pencinta Vespa menggelar kegiatan halalbihalal.

Tiba di alun-alun, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini langsung disambut ribuan kader PAN serta warga Muhamadiyah. Turut hadir anggota DPR RI Nasril Bahar, anggota PAN Sumut, Syah Afandin dan Ketua Muhammadiyah Langkat, Sujarno, Sekretaris DPW PAN Sumut Yahdi Khoir Harahap, Ketua KPPW PAN Sumut Hendra Cipta, Plt Sekda Sumut dan fungsionaris lainnya

Dalam kesempatan itu, Tokoh Reformasi, Amien Rais meminta agar pemerintah di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo tidak bermain-main dengan umat islam.

“Jangan bermain- main dengan umat Islam dan menerbitkan Perpu Ormas dan membekukan Ormas Islam HTI,” pintanya di Alun-alun Tengku Amir Hamzah Langkat.

Dia juga meminta agar umat islam jangan terpecah belah dan bersatu. Karena katanya bila kekuatan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama bergabung, umat Islam tidak akan terkalahkan.

“Jangan melakukan eevolusi yang mengakibatkan perpecahan bangsa ini. Cara yang akan kita lakukan untuk menurunkan rezim yang berkuasa dengan cara yang konstitusional,” katanya.

Mengenakan kopiah hitam dan kemeja biru muda, Amien juga mengkritisi pemerintahan yang dianggap terlalu probarat dan Tiongkok.

“Sekarang kita dikuasa China dan Barat, China semakin kaya dan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” serunya. (bam/azw)