31 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Sambut HUT ke-59 Adhyaksa, Kajari Binjai Perkenalkan Aplikasi e-TP4D

Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Peringatan HUT ke-59 Bhakti Adhyaksa dan Hut Ikatan Adhyaksa Dharmakar, Selasa (16/7). Sejumlah kegiatan digelar Kejari Binjai. Mulai dari Pekan Olahraga Adhyaksa 2019 yang memperebutkan tropi Kajari Binjai, donor darah dan deteksi dini penyakit kanker serviks melalui metode IVA.

POR yang dipertandingkan empat cabang olahraga. Meliputi tenis meja, domino, catur dan ludo. “Kegiatan bakti sosial terlaksana atas kerja sama Kejari Binjai dengan RSUD Djoelham,” kata Ketua Panitia HUT Bhakti Adhyaksa, Fahmi Jalil.

Selain baksos, Kejari Binjai juga melaksanakan kegiatan penghijauan dan pembuatan lubang resapan air di lingkungan kantornya. Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar membeberkan, penyidik Tindak Pidana Korupsi saat ini fokus menangani 3 tiga perkara dugaan korupsi di Kota Binjai.

Seperti dugaan korupsi pengadaan alat peraga untuk Pileg dan Pilpres 2019 oleh KPU Binjai Tahun Anggaran 2018, dugaan pemberian fasilitas kredit dengan jaminan fiktif di Bank Syariah Mandiri Cabang Jalan Ahmad Yani Medan Tahun Anggaran 2018 dan dugaan korupsi penggelembungan anggaran di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Binjai TA 2018.

“Dari penanganan ketiga perkara, satu perkara sudah masuk tahap penyidikan khusus. Dua perkara lagi, statusnya dinaikkan dalam minggu ini,” kata mantan Kajari Kuala Tungkal ini.

Namun hingga kini, perkara yang sudah tahap diksus belum ada ditetapkan tersangka oleh penyidik. Selain beberkan soal penanganan perkara Pidana Khusus, Victor juga mengenalkan penggunaan Aplikasi e-TP4D Kejari Binjai.

Victor menjelaskan, aplikasi itu merupakan layanan publik sistem daring yang sengaja dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi dan program pelayanan publik pada lingkung Kejari Binjai. Dalam hal ini, kata dia, sub aplikasinya meliputi layanan e-Tilang, e-TP4D, e-Tamu dan e-Simbat (Sistem informasi manajemen birokrasi terintegrasi) yang masih dalam tahap percobaan.

“Peluncuran Aplikasi e-TP4D merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat era digital serta solusi praktis dalam memenuhi kebutuhan informasi layanan kejaksaan melalui media daring,” tandas mantan Kasubdit Tipikor Jampidsus Kejagung ini. (ted)

Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Peringatan HUT ke-59 Bhakti Adhyaksa dan Hut Ikatan Adhyaksa Dharmakar, Selasa (16/7). Sejumlah kegiatan digelar Kejari Binjai. Mulai dari Pekan Olahraga Adhyaksa 2019 yang memperebutkan tropi Kajari Binjai, donor darah dan deteksi dini penyakit kanker serviks melalui metode IVA.

POR yang dipertandingkan empat cabang olahraga. Meliputi tenis meja, domino, catur dan ludo. “Kegiatan bakti sosial terlaksana atas kerja sama Kejari Binjai dengan RSUD Djoelham,” kata Ketua Panitia HUT Bhakti Adhyaksa, Fahmi Jalil.

Selain baksos, Kejari Binjai juga melaksanakan kegiatan penghijauan dan pembuatan lubang resapan air di lingkungan kantornya. Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar membeberkan, penyidik Tindak Pidana Korupsi saat ini fokus menangani 3 tiga perkara dugaan korupsi di Kota Binjai.

Seperti dugaan korupsi pengadaan alat peraga untuk Pileg dan Pilpres 2019 oleh KPU Binjai Tahun Anggaran 2018, dugaan pemberian fasilitas kredit dengan jaminan fiktif di Bank Syariah Mandiri Cabang Jalan Ahmad Yani Medan Tahun Anggaran 2018 dan dugaan korupsi penggelembungan anggaran di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Binjai TA 2018.

“Dari penanganan ketiga perkara, satu perkara sudah masuk tahap penyidikan khusus. Dua perkara lagi, statusnya dinaikkan dalam minggu ini,” kata mantan Kajari Kuala Tungkal ini.

Namun hingga kini, perkara yang sudah tahap diksus belum ada ditetapkan tersangka oleh penyidik. Selain beberkan soal penanganan perkara Pidana Khusus, Victor juga mengenalkan penggunaan Aplikasi e-TP4D Kejari Binjai.

Victor menjelaskan, aplikasi itu merupakan layanan publik sistem daring yang sengaja dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi dan program pelayanan publik pada lingkung Kejari Binjai. Dalam hal ini, kata dia, sub aplikasinya meliputi layanan e-Tilang, e-TP4D, e-Tamu dan e-Simbat (Sistem informasi manajemen birokrasi terintegrasi) yang masih dalam tahap percobaan.

“Peluncuran Aplikasi e-TP4D merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat era digital serta solusi praktis dalam memenuhi kebutuhan informasi layanan kejaksaan melalui media daring,” tandas mantan Kasubdit Tipikor Jampidsus Kejagung ini. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/