28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

5-10 Tahun Lagi Danau Toba Dibanjiri Turis Asing

BALIGE, SUMUTPOS.CO –  Secara bertahap, FestiVal Danau Toba akan menarik kunjungan wisatawan nusantara dan asing ke Sumatera Utara. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda mengatakan walaupun masih butuh waktu, Danau Tobanya akan semenarik Bali bagi wisatawan dunia.

Hal itu disampaikan Sapta pada acara Pembukaan Festival Danau Toba 2014 di Museum Batak TB Silalahi Center, Rabu (17/9) yang dihadiri ribuan masyarakat  Sumut dan wisatawan. Hadir Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.SI yang didampingi istri Hj Sutias Handayani, tokoh adat dan masyarakat Batak, kalangan dunia usaha dan sebagainya. 

Dikatakan Sapta, dua tahun penyelenggaraan Festival Danau Toba memberi dampak dengan meningkatnya terus kunjungan wisatawan ke Sumut. Tentu butuh proses untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia sebagaimana Bali  saat ini. “Bali saja dikenal setelah tahun 20 tahun melakukan promosi, saya yakin 5 hingga 10 tahun lagi Danau atau  Sumut akan dibanjiri masyarakat dunia karena festival yang dilakukan setiap tahun ini merupakan bagian dari promosi,” ujar Sapta.  

Menurutnya upaya menarik minat wisatawan asing terus ditingkatkan melalui festival.  “Dengan semakin dikenal, saya yakin dalam waktu tidak terlalu seperti Bali, Danau Toba akan dikenal dan didatangi turis asing,” ujarnya.  

Sapta mengingatkan bahwa untuk mencapai itu perlu proses, tidak mungkin dalam dua tahun pelaksanaan FDT bisa tercapai. “Tidak bisa instan, semua butuh proses. Mi instan saja perlu digodok dulu baru dimakan,” ujarnya.

Gubsu H GAtot Pujo NUgroho, ST dalam sambutannya menyebutkan telah terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara di Sumut dimana pada tahun 2010 sebanyak 191.466 orang, meningkat menjadi 259.299 pada tahun 2013.  Gubsu mengatakan peningkatan kunjungan wisatawawan perlu dipertahankan dengan memperbaiki infrastruktur, peningkatan kualitas produk dan SDM.  

Pariwisata menurutnya merupakan kerja kolektif dan terintegrasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat oleh karenanya dia mengajak seluruh pihak berkerjasama membangun pariwisata Sumut. Gubsu dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara –Aceh yang menyumbangkan ulos sadum sepanjang 433 meter yang merupakan ulos terpanjang di dunia. (Rel/mea)

BALIGE, SUMUTPOS.CO –  Secara bertahap, FestiVal Danau Toba akan menarik kunjungan wisatawan nusantara dan asing ke Sumatera Utara. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda mengatakan walaupun masih butuh waktu, Danau Tobanya akan semenarik Bali bagi wisatawan dunia.

Hal itu disampaikan Sapta pada acara Pembukaan Festival Danau Toba 2014 di Museum Batak TB Silalahi Center, Rabu (17/9) yang dihadiri ribuan masyarakat  Sumut dan wisatawan. Hadir Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.SI yang didampingi istri Hj Sutias Handayani, tokoh adat dan masyarakat Batak, kalangan dunia usaha dan sebagainya. 

Dikatakan Sapta, dua tahun penyelenggaraan Festival Danau Toba memberi dampak dengan meningkatnya terus kunjungan wisatawan ke Sumut. Tentu butuh proses untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia sebagaimana Bali  saat ini. “Bali saja dikenal setelah tahun 20 tahun melakukan promosi, saya yakin 5 hingga 10 tahun lagi Danau atau  Sumut akan dibanjiri masyarakat dunia karena festival yang dilakukan setiap tahun ini merupakan bagian dari promosi,” ujar Sapta.  

Menurutnya upaya menarik minat wisatawan asing terus ditingkatkan melalui festival.  “Dengan semakin dikenal, saya yakin dalam waktu tidak terlalu seperti Bali, Danau Toba akan dikenal dan didatangi turis asing,” ujarnya.  

Sapta mengingatkan bahwa untuk mencapai itu perlu proses, tidak mungkin dalam dua tahun pelaksanaan FDT bisa tercapai. “Tidak bisa instan, semua butuh proses. Mi instan saja perlu digodok dulu baru dimakan,” ujarnya.

Gubsu H GAtot Pujo NUgroho, ST dalam sambutannya menyebutkan telah terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara di Sumut dimana pada tahun 2010 sebanyak 191.466 orang, meningkat menjadi 259.299 pada tahun 2013.  Gubsu mengatakan peningkatan kunjungan wisatawawan perlu dipertahankan dengan memperbaiki infrastruktur, peningkatan kualitas produk dan SDM.  

Pariwisata menurutnya merupakan kerja kolektif dan terintegrasi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat oleh karenanya dia mengajak seluruh pihak berkerjasama membangun pariwisata Sumut. Gubsu dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara –Aceh yang menyumbangkan ulos sadum sepanjang 433 meter yang merupakan ulos terpanjang di dunia. (Rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/