29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Terminal Bus Perdagangan jadi Tempat Gembala

PERDAGANGAN-Sejak diresmikan, terminal bus Perdagangan berfungsi. Kini, kondisinya tidak terurus. Masyarakat yang dating ke terminal tersebut keheranan karena sudah beralih fungsi menjadi tempat gembala.

Itu risakan, Rani br Sitompul (24) salah seorang mahasiswi di Kota Medan, Kamis (15/11) kemarin, yang liburan kuliah ke rumah temannya, Susanti (24) di Perdagangan.

Menurutnya, semalam menginap di Perdagangan, malam itu terkesan indah. Jembatan yang melintang di atas Sungai Bah Bolon menjadi lokasi utama tempat mereka menikmati keindahan malam di Perdagangan. Di sekitar jembatan terdapat banyak jajanan malam yang buka hingga dini hari. Tempat itu juga menjadi sasaran untuk memanjakan lidah.

Esok harinya, Jumat (16/11) Rani berniat kembali pulang ke Medan. Sebagai teman, Santi mengantar Rani ke terminal yang berada sederetan bangunan Pasar Modern Perdagangan di Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar.

Sampai di sana, Santi sontak terkejut melihat terminal sepi. Tidak satupun kendaraan mini bus maupun bus besar berada di sana.
Melihat kejadian itu, Rani menanyakan kepada Santi mengapa terminal itu tidak ada bus, yang ada hanya ternak yang digembala.
Kepada Metro Asahan ((Grup Sumut Pos) Santi mengaku, sempat malu ketika melihat kejadian tersebut. Untuk mengalihkan soal kondisi terminal, Santi mengajak Rani mengintari Pasar Modren.

Usai menjajaki Pasar Modern, mereka kembali ke arah kota. Di sana mereka menanyakan kepada Kasim salah seorang penarik betor (becak motor) di mana lokasi terminal bus menuju Medan.

Atas kejadian tersebut, Santi warga Pedagangan menyimpulkan, bahwasannya kondisi Kota Perdagangan masih butuh perhatian dan penanganan serius dari Pemkab Simalungun khusunya terminal bus yang menjadi tempat gembala ternak.

“Saya sempat malu saat menghantar Rani ke terminal, bukan ketemu bus malah ketemu kambing,” kata Santi.
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Garinsen Saragih saat ditanya tentang terminal itu mengatakan, pihaknya segera memfungsikan terminal itu sebagaimana layaknya terminal, yakni tempat pemberhentian bus. Tapi, setelah jalan baru menuju terminal selesai diperbaiki. (smg)

PERDAGANGAN-Sejak diresmikan, terminal bus Perdagangan berfungsi. Kini, kondisinya tidak terurus. Masyarakat yang dating ke terminal tersebut keheranan karena sudah beralih fungsi menjadi tempat gembala.

Itu risakan, Rani br Sitompul (24) salah seorang mahasiswi di Kota Medan, Kamis (15/11) kemarin, yang liburan kuliah ke rumah temannya, Susanti (24) di Perdagangan.

Menurutnya, semalam menginap di Perdagangan, malam itu terkesan indah. Jembatan yang melintang di atas Sungai Bah Bolon menjadi lokasi utama tempat mereka menikmati keindahan malam di Perdagangan. Di sekitar jembatan terdapat banyak jajanan malam yang buka hingga dini hari. Tempat itu juga menjadi sasaran untuk memanjakan lidah.

Esok harinya, Jumat (16/11) Rani berniat kembali pulang ke Medan. Sebagai teman, Santi mengantar Rani ke terminal yang berada sederetan bangunan Pasar Modern Perdagangan di Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar.

Sampai di sana, Santi sontak terkejut melihat terminal sepi. Tidak satupun kendaraan mini bus maupun bus besar berada di sana.
Melihat kejadian itu, Rani menanyakan kepada Santi mengapa terminal itu tidak ada bus, yang ada hanya ternak yang digembala.
Kepada Metro Asahan ((Grup Sumut Pos) Santi mengaku, sempat malu ketika melihat kejadian tersebut. Untuk mengalihkan soal kondisi terminal, Santi mengajak Rani mengintari Pasar Modren.

Usai menjajaki Pasar Modern, mereka kembali ke arah kota. Di sana mereka menanyakan kepada Kasim salah seorang penarik betor (becak motor) di mana lokasi terminal bus menuju Medan.

Atas kejadian tersebut, Santi warga Pedagangan menyimpulkan, bahwasannya kondisi Kota Perdagangan masih butuh perhatian dan penanganan serius dari Pemkab Simalungun khusunya terminal bus yang menjadi tempat gembala ternak.

“Saya sempat malu saat menghantar Rani ke terminal, bukan ketemu bus malah ketemu kambing,” kata Santi.
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Garinsen Saragih saat ditanya tentang terminal itu mengatakan, pihaknya segera memfungsikan terminal itu sebagaimana layaknya terminal, yakni tempat pemberhentian bus. Tapi, setelah jalan baru menuju terminal selesai diperbaiki. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/