29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tol Tebingtinggi, Serbelawan ke Sinasak Sudah Hampir Rampung, Akses ke Danau Toba Bisa Lebih Cepat

SERBELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pengerjaan ruas jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar, sudah hampir rampung. Ditargetkan, pembangunan Seksi 3 ruas tol Tebingtinggi-Serbelawan (Simalungun) dan seksi 4 ruas Serbelawan-Sinasak (Pematangsiantar) rampung pada tahun 2022. Dengan rampungnya pembangunan ruas jalan tol tersebut diharapkan akses menuju kawasan wisata Danau Toba, akan lebih cepat sehingga dapat meningkatkan ekonomi daerah sekitar.

GERBANG TOL: Suasana di gerbang tol Tebingtinggi, belum lama ini. Saat ini, pengerjaan ruas jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar sudah hampir rampung.istimewa/sumutpos.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi-Serbelawan, Serbelawan-Pematang Siantar dan Pane Raya, Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami T didampingi Manejer Lapangan Imam Juni Sutowo mengatakan, saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 62,68 persen dengan panjang 30 kilometer. “Jika jalan tol ini rampung, waktu tempuh dari Medan ke kawasan wisata Danau Toba hanya 2,5 jam. Tapi masyarakat masih harus bersabar, karena pembangunan jalan tol tersebut masih dalam tahap pengerjaan,” kata Eka Haitami kepada Sumut Pos, Kamis (11/11) lalu.

Dia mengakui, progres pembangunan jalan tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi Serbelawan dan Serbelawan Sinasak Pematang Siantar ini sedikit molor sehingga harus menambah waktu pengerjaan. Menurutnya, hal itu disebabkan proses pendanaan dan pembebasan lahan. Apalagi selama 2020-2021, pemerintah tengah fokus menanggani pandemi Covid-19.

“Ini yang sedikit menjadi kendala, tetapi karena pekerjaan dilaksanakan oleh perusahaan pemerintah (BUMN), progres pengerjaan baik perusahaan Waskita Karya masih tetap berlanjut. Tapi untuk mendukung progres pembangunan jalan tol tetap berjalan, pihak BUMN yang menangani pekerjaan jalan tol membuka saham terbuka (tbk) bagi masyarakat indonesia yang memiliki modal untuk menanamkan sahamnya,” jelas Iman Juni.

Dijelaskan kembali, rekapitulasi progres pembebasan lahan hingga 8 November 2021 yang dilakukan sesuai rekapitulasi HMW meliputi jalan tol Trans Sumatera, seksi I ruas Tebingtinggi-Indrapura yang sudah terbebaskan dengan capaian sebesar 89,65 persen dengan sisa lahan masih dalam proses sebesar 10,35 persen. Seksi II ruas Kuala Tanjung-Indrapura dengan capaian pembebasan lahan sebesar 86,80 persen dengan sisa 13,20 persen.

Untuk Juction Tebingtinggi dengan capaian pembebasan lahan mencapai 35,71 persen dengan sisa lahan masih dalam proses penyelesaian sebesar 64,29 persen. Untuk seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan capain pembebasan lahan sebesar 93,62 persen dan sisa pembebasan lahan hanya tinggal 6,38 persen, selanjutnya Seksi 4 Serbelawan Pematang Siantar progres pembebasan lahan sebesar 74,21 persen dengan sisa rincian lahan yang belum terbebaskan mencapai 25,79 persen.

“Jadi terhitung total keseluruhan lahan yang sudah terbebaskan sebesar 84,44 persen dengan sisa lahan yang masih dalam proses pembebasan sebesar 15,56 persen. Ini merupakan capaian progres yang sudah lebih baik, dalam hal ini kita harapkan kepada seluruh masyarakat untuk bisa bekerjasama dengan baik dan mendoakan agar pembangunan jalan tol akan cepat diselesaikan. Begitu juga dengan Pemda setempat dan steak holder yang ada untuk mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan ekonomi dan pembangunan khususnya tol trans Sumatera,” bilang Imam Juni.

Untuk Seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan progres pembangunan jalan sudah hampir rampung, pembangunan menggunakan rijik betok dan beberapa underpass jalan yang melewati akses jalan Pemerintah dan Pemda setempat. “Memang di masa penghujung musim hujan, kondisi di sini sedikit sulit dilalui oleh kenderaan roda empat, karena jalan kondisi masih ada dalam tahap penimbunan dan pengecoran melalui rijik beton,” jelasnya.

Sedangkan progres pembangunan jalan tol Pemantangsiantar menuju Pane Raya di Kabupaten Simalungun juga masih dalam proses pembebasan lahan dan penimbunan tanah dan pengecoran. “Mari kita mendukung program pemerintah pusat, agar percepatan ekonomi di Sumut lebih maju,” ungkap Imam Juni. (ian)

SERBELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pengerjaan ruas jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar, sudah hampir rampung. Ditargetkan, pembangunan Seksi 3 ruas tol Tebingtinggi-Serbelawan (Simalungun) dan seksi 4 ruas Serbelawan-Sinasak (Pematangsiantar) rampung pada tahun 2022. Dengan rampungnya pembangunan ruas jalan tol tersebut diharapkan akses menuju kawasan wisata Danau Toba, akan lebih cepat sehingga dapat meningkatkan ekonomi daerah sekitar.

GERBANG TOL: Suasana di gerbang tol Tebingtinggi, belum lama ini. Saat ini, pengerjaan ruas jalan tol Tebingtinggi-Pematangsiantar sudah hampir rampung.istimewa/sumutpos.

Pimpinan Proyek Jalan Tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi-Serbelawan, Serbelawan-Pematang Siantar dan Pane Raya, Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami T didampingi Manejer Lapangan Imam Juni Sutowo mengatakan, saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 62,68 persen dengan panjang 30 kilometer. “Jika jalan tol ini rampung, waktu tempuh dari Medan ke kawasan wisata Danau Toba hanya 2,5 jam. Tapi masyarakat masih harus bersabar, karena pembangunan jalan tol tersebut masih dalam tahap pengerjaan,” kata Eka Haitami kepada Sumut Pos, Kamis (11/11) lalu.

Dia mengakui, progres pembangunan jalan tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi Serbelawan dan Serbelawan Sinasak Pematang Siantar ini sedikit molor sehingga harus menambah waktu pengerjaan. Menurutnya, hal itu disebabkan proses pendanaan dan pembebasan lahan. Apalagi selama 2020-2021, pemerintah tengah fokus menanggani pandemi Covid-19.

“Ini yang sedikit menjadi kendala, tetapi karena pekerjaan dilaksanakan oleh perusahaan pemerintah (BUMN), progres pengerjaan baik perusahaan Waskita Karya masih tetap berlanjut. Tapi untuk mendukung progres pembangunan jalan tol tetap berjalan, pihak BUMN yang menangani pekerjaan jalan tol membuka saham terbuka (tbk) bagi masyarakat indonesia yang memiliki modal untuk menanamkan sahamnya,” jelas Iman Juni.

Dijelaskan kembali, rekapitulasi progres pembebasan lahan hingga 8 November 2021 yang dilakukan sesuai rekapitulasi HMW meliputi jalan tol Trans Sumatera, seksi I ruas Tebingtinggi-Indrapura yang sudah terbebaskan dengan capaian sebesar 89,65 persen dengan sisa lahan masih dalam proses sebesar 10,35 persen. Seksi II ruas Kuala Tanjung-Indrapura dengan capaian pembebasan lahan sebesar 86,80 persen dengan sisa 13,20 persen.

Untuk Juction Tebingtinggi dengan capaian pembebasan lahan mencapai 35,71 persen dengan sisa lahan masih dalam proses penyelesaian sebesar 64,29 persen. Untuk seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan capain pembebasan lahan sebesar 93,62 persen dan sisa pembebasan lahan hanya tinggal 6,38 persen, selanjutnya Seksi 4 Serbelawan Pematang Siantar progres pembebasan lahan sebesar 74,21 persen dengan sisa rincian lahan yang belum terbebaskan mencapai 25,79 persen.

“Jadi terhitung total keseluruhan lahan yang sudah terbebaskan sebesar 84,44 persen dengan sisa lahan yang masih dalam proses pembebasan sebesar 15,56 persen. Ini merupakan capaian progres yang sudah lebih baik, dalam hal ini kita harapkan kepada seluruh masyarakat untuk bisa bekerjasama dengan baik dan mendoakan agar pembangunan jalan tol akan cepat diselesaikan. Begitu juga dengan Pemda setempat dan steak holder yang ada untuk mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan ekonomi dan pembangunan khususnya tol trans Sumatera,” bilang Imam Juni.

Untuk Seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan progres pembangunan jalan sudah hampir rampung, pembangunan menggunakan rijik betok dan beberapa underpass jalan yang melewati akses jalan Pemerintah dan Pemda setempat. “Memang di masa penghujung musim hujan, kondisi di sini sedikit sulit dilalui oleh kenderaan roda empat, karena jalan kondisi masih ada dalam tahap penimbunan dan pengecoran melalui rijik beton,” jelasnya.

Sedangkan progres pembangunan jalan tol Pemantangsiantar menuju Pane Raya di Kabupaten Simalungun juga masih dalam proses pembebasan lahan dan penimbunan tanah dan pengecoran. “Mari kita mendukung program pemerintah pusat, agar percepatan ekonomi di Sumut lebih maju,” ungkap Imam Juni. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/