TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mulai dibukanya Jalan Tol Tebingtinggi Indrapura, Kuala Tanjung dan Lima Puluh menuju Kisaran, maka nasib perekonomian masyarakat di Kota Tebingtinggi khususnya bidang perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan berdampak negatif, terutama tingkat penghasilan akan menurun karena seharusnya pengemudi keluar pintu tol Tebingtinggi, kini bisa langsung keluar menuju Kabupaten Batubara seperti Indrapura.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengakui hal tersebut akan berdampak langsung pada sektor perekonomian warga khususnya bagi pelaku pelaku UMKM yang di Kota Tebingtinggi yang selama ini mengantungkan rezekinya melalui usahanya.
“Kita sudah melakukan diskusi dengan berbagai pihak menyikapi hal tersebut. Kita tidak bisa berharap terlalu tinggi, tapi kita akan mengupayakan mutliplayer pada bidang jasanya, menyikapi itu, kita mendorong sektor jasa yaitu dengan peningkatan pelayanan kesehatan, dimana nantinya orang akan datang dan berobat ke Kota Tebingtinggi,” jelas Syarmadani.
Sektor jasa tersebut adalah meliputi pelayanan rumah sakit yang dimiliki Kota Tebingtinggi, khususnya rumah sakit dr Kumpulan Pane yang naik kelasnya menjadi tipe B Paripurna Pendidikan. “Kita juga mendorong seluruh rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan, karena nantinya orang akan datang dan mencari rumah sakit di Kota Tebingtinggi,” jelasnya.
Dilain hal, peningkatan pendidikan, sektor ini juga mampu mendorong perbaikan ekonomi di Kota Tebingtinggi nantinya, ada kabar yang menyatakan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Tebingtinggi, rencana akan membuka prodi jurusan Keperawatan dan Kebidanan.
“Nah hal ini bila kita upayakan, akan menjadi sektor jasa yang baik, dimana akan tumbuh jasa jasa tempat kost kostan, kafe dan pengembangan produk olahan jajanan,” lanjutnya.
Untuk pelaku UMKM yang selama ini tersebar di berbagai jalan inti menuju Kota Tebingtinggi, akan tertata dan terpusat pada suatu tempat, tepatnya di eks Terminal Bandar Kajum yang berbatasan dengan Kabupaten Serdangbedagai dan Kota Tebingtinggi serta dekat dengan pintu masuk dalam keluar tol Tebingtinggi Medan dan Tebingtinggi Indrapura, ini mempunyai daya tarik tersendiri.
“Kami akan kembali mengajukan dan mengaktifkan eks terminal tersebut sebagai pusat masuknya barang barang melalui kendaraan dan nantinya didepan ditata dengan apik menjadi tempat berkumpulnya UMKM di Kota Tebingtinggi agar para pelintas bisa masuk beristirahat sambil berbelanja oleh oleh khas Kota Tebingtinggi,” jelas Syarmadani.
“Saya sudah minta kepada dinas terkait untuk melakukan kajian dan telaah. Karena apabila ini terwujud akan menimbulkan dampak positif bagi pelaku pelaku UMKM dan tingkat perekonomian masyarakat Kota Tebingtinggi bisa lebih baik, dukung saya untuk mengujudkan hal tersebut,” tutup Syarmadani. (ian/ram)