26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Orang Gila di Kota Lemang Ini Diangkut, Dipangkas dan Dimandikan

Foto: Sopian/Sumut Pos Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).

TEBINGTINGGI- Sebanyak sepuluh orang gila dan pengemis diangkut aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8). Selanjutnya mereka dipangkas dan dimandikan.

”Razia dilakukan untuk menertibkan orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak punk. Karena usai lebaran, banyak orang gila, pengemis, dan gelandangan ditemukan di persimpangan jalan dan taman Kota Tebingtinggi, sehingga mengganggu ketertiban dan keindahan kota,“ kata Kepala Satpol PP Tebingtingggi, M Guntur Harahap, di sela-sela razia.

Kata Guntur, orang-orang gila yang diamankan itu dibawa ke kantor Satpol PP, kemudian dimandikan dan dipotong rambut. Sedangkan untuk pengemis dan gelandangan, usai didata mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing. “Kita terus akan melaksanakan razia sampai kota lemang kita ini benar-benar bersih dari orang gila, gelandangan, dan pengemis,“ tegasnya.

Seorang warga Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi, Acian (52) mengatakan, banyak pengemis yang datang meminta-minta ke toko-toko. Sebagian di antaranya masih anak-anak. ”Kebanyakan datang dari luar Kota Tebingtinggi. Mereka sangat meresahkan kami. Terkadang satu hari yang datang sampai 10 orang lebih. Kami mendukung upaya Pemko Tebingtinggi menertibkan pengemis,“ katanya. (ian)

Foto: Sopian/Sumut Pos Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).

TEBINGTINGGI- Sebanyak sepuluh orang gila dan pengemis diangkut aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8). Selanjutnya mereka dipangkas dan dimandikan.

”Razia dilakukan untuk menertibkan orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak punk. Karena usai lebaran, banyak orang gila, pengemis, dan gelandangan ditemukan di persimpangan jalan dan taman Kota Tebingtinggi, sehingga mengganggu ketertiban dan keindahan kota,“ kata Kepala Satpol PP Tebingtingggi, M Guntur Harahap, di sela-sela razia.

Kata Guntur, orang-orang gila yang diamankan itu dibawa ke kantor Satpol PP, kemudian dimandikan dan dipotong rambut. Sedangkan untuk pengemis dan gelandangan, usai didata mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing. “Kita terus akan melaksanakan razia sampai kota lemang kita ini benar-benar bersih dari orang gila, gelandangan, dan pengemis,“ tegasnya.

Seorang warga Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi, Acian (52) mengatakan, banyak pengemis yang datang meminta-minta ke toko-toko. Sebagian di antaranya masih anak-anak. ”Kebanyakan datang dari luar Kota Tebingtinggi. Mereka sangat meresahkan kami. Terkadang satu hari yang datang sampai 10 orang lebih. Kami mendukung upaya Pemko Tebingtinggi menertibkan pengemis,“ katanya. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/