26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Afif Ingin Jadi Manager Seperti Gus Irawan

Inspirasi bisa datang dari mana saja, tak terkecuali bagi Afif. Pemuda 23 tahun asal Asahan ini mengaku menjadikan sosok Gus Irawan Pasaribu sebagai inspirasi hidupnya. Dia bermimpi ingin menjadi seorang menejer yang baik bagi usaha kecil yang dirintis almarhum ayahnya sejak 1988 silam.

HARAPAN: Afif saat berpose bersama Gus Irawan. Dia berharap bisa menjadi manager seperti Gus Irawan.
HARAPAN: Afif saat berpose bersama Gus Irawan. Dia berharap bisa menjadi manager seperti Gus Irawan.

Sekalipun warung tersebut hanya berukuran sekitar 5×7 meter, tak sedikit pun menyurutkan niat Afif untuk terus mengembangkan usahanya. Warung makan yang hanya buka mulai pukul 6 sore sampai 4 dinihari ini adalah perusahaannya, sama seperti Gus saat memimpin Bank Sumut.

Bagi warga Kota Asahan, Warung Ismail yang dikelola Afif mungkin sudah tak asing lagi. Terletak di Jalan Tjokro Aminota, Kota Asahan, Warung Ismail selalu menjadi pilihan untuk menikmati mie kaldu spesial. “Untuk mie kaldu, Warung Ismail ini rajanya di Asahan,” ujar Doni yang diwawancarai wartawan sesaat setelah menikmati Warung Ismail.

Afif ingin jadi menejer seperti Gus Irawan. Katanya, Gus Irawan adalah contoh sukses orang muda di Sumut. Selain itu, Gus selalu dikenal rendah hati dan merakyat. “Sejak 4 tahun lalu Pak Gus sudah sering mampir disini. Saya bangga karena seorang menejer Bank Sumut mau singgah di warung kecil seperti ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Gus juga sering memotivasi Afif untuk terus mengembangkan usahanya. Menurut pengakuan Afif, setiap singgah Gus selalu menyapa dan menanyakan perkembangan usahanya. “Banyak ilmu dan motivasi yang saya dapat dari Pak Gus.

Masih muda dan tidak pandang bulu. Semua kami di sini akrab dengan Pak Gus,” ujar Afif.
Saat ini, Afif merencanakan pengembangan usahanya untuk membuka cabang di daerah lain. “Saya akan terus kembangkan warung saya ini, rencana mau buka cabang,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini. (*)

Inspirasi bisa datang dari mana saja, tak terkecuali bagi Afif. Pemuda 23 tahun asal Asahan ini mengaku menjadikan sosok Gus Irawan Pasaribu sebagai inspirasi hidupnya. Dia bermimpi ingin menjadi seorang menejer yang baik bagi usaha kecil yang dirintis almarhum ayahnya sejak 1988 silam.

HARAPAN: Afif saat berpose bersama Gus Irawan. Dia berharap bisa menjadi manager seperti Gus Irawan.
HARAPAN: Afif saat berpose bersama Gus Irawan. Dia berharap bisa menjadi manager seperti Gus Irawan.

Sekalipun warung tersebut hanya berukuran sekitar 5×7 meter, tak sedikit pun menyurutkan niat Afif untuk terus mengembangkan usahanya. Warung makan yang hanya buka mulai pukul 6 sore sampai 4 dinihari ini adalah perusahaannya, sama seperti Gus saat memimpin Bank Sumut.

Bagi warga Kota Asahan, Warung Ismail yang dikelola Afif mungkin sudah tak asing lagi. Terletak di Jalan Tjokro Aminota, Kota Asahan, Warung Ismail selalu menjadi pilihan untuk menikmati mie kaldu spesial. “Untuk mie kaldu, Warung Ismail ini rajanya di Asahan,” ujar Doni yang diwawancarai wartawan sesaat setelah menikmati Warung Ismail.

Afif ingin jadi menejer seperti Gus Irawan. Katanya, Gus Irawan adalah contoh sukses orang muda di Sumut. Selain itu, Gus selalu dikenal rendah hati dan merakyat. “Sejak 4 tahun lalu Pak Gus sudah sering mampir disini. Saya bangga karena seorang menejer Bank Sumut mau singgah di warung kecil seperti ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Gus juga sering memotivasi Afif untuk terus mengembangkan usahanya. Menurut pengakuan Afif, setiap singgah Gus selalu menyapa dan menanyakan perkembangan usahanya. “Banyak ilmu dan motivasi yang saya dapat dari Pak Gus.

Masih muda dan tidak pandang bulu. Semua kami di sini akrab dengan Pak Gus,” ujar Afif.
Saat ini, Afif merencanakan pengembangan usahanya untuk membuka cabang di daerah lain. “Saya akan terus kembangkan warung saya ini, rencana mau buka cabang,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/