26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Warga Keluhkan Trotoar Digunakan Lapak Berdagang

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Tebingtinggi banyak mengeluh ketika melakukan aktivitas belanja di Kota Tebingtinggi. Khususnya ketika melintas di Jalan Ahmad Dalan dan Jalan MT Haryono serta Jalan Thamrin. Pasalnya, trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki dan tunanetra, tetapi terbalik malah di manfaatkan pedagang untuk menggelar lapak jualannya.

Dengan tidak adanya penertiban kepada pedagang di seputaran jalan tersebut, maka para pedagang terus melakukan pembukaan lapak hingga memasuki badan jalan. Tidak ada penertiban dari pihak terkait terutama Pemko Tebingtinggi dan masyarakat sebagai pejalan kaki merasa dirugikan.

Seorang warga yang sedang berbelanja di sana, Maimuna Siregar (47), Selasa (17/1) siang mengeluhkan trotoar dipergunakan pedagang sebagai lapak untuk berjualan, padahal trotoar tersebut diperuntukan bagi pengguna jalan seperti kami ini.

“Kalau kita berjalan di Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan MT Haryono, maka pejalan kaki harus berjalan di tengah jalan, bahayanya sering penjalan kaki seperti kami mau ditabrak sepeda motor dan becak bermotor karena trotoar di pakai lapak jualan pedagang,” ujarnya.

Maimuna juga berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi untuk menertibkan para pedagang yang membadel karena tetap menggelar dagangannya di trotoar. Karena ke depan, dengan adanya penataan dengan baik kepada pedagang, maka Kota Tebingtinggi akan tampak rapi dan tertata,” harap Maimuna.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tebingtinggi, J Hutapea mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mau bekerja sama dalam hal sosial kontrol, terkait adanya pedagang dan parkir yang menggunakan trotoar selanjutnya akan ditindak.

“Dengan adanya laporan ini, nanti kita tindak lanjuti secepatnya kelokasi tersebut,” pungkasnya. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Tebingtinggi banyak mengeluh ketika melakukan aktivitas belanja di Kota Tebingtinggi. Khususnya ketika melintas di Jalan Ahmad Dalan dan Jalan MT Haryono serta Jalan Thamrin. Pasalnya, trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki dan tunanetra, tetapi terbalik malah di manfaatkan pedagang untuk menggelar lapak jualannya.

Dengan tidak adanya penertiban kepada pedagang di seputaran jalan tersebut, maka para pedagang terus melakukan pembukaan lapak hingga memasuki badan jalan. Tidak ada penertiban dari pihak terkait terutama Pemko Tebingtinggi dan masyarakat sebagai pejalan kaki merasa dirugikan.

Seorang warga yang sedang berbelanja di sana, Maimuna Siregar (47), Selasa (17/1) siang mengeluhkan trotoar dipergunakan pedagang sebagai lapak untuk berjualan, padahal trotoar tersebut diperuntukan bagi pengguna jalan seperti kami ini.

“Kalau kita berjalan di Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan MT Haryono, maka pejalan kaki harus berjalan di tengah jalan, bahayanya sering penjalan kaki seperti kami mau ditabrak sepeda motor dan becak bermotor karena trotoar di pakai lapak jualan pedagang,” ujarnya.

Maimuna juga berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi untuk menertibkan para pedagang yang membadel karena tetap menggelar dagangannya di trotoar. Karena ke depan, dengan adanya penataan dengan baik kepada pedagang, maka Kota Tebingtinggi akan tampak rapi dan tertata,” harap Maimuna.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tebingtinggi, J Hutapea mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mau bekerja sama dalam hal sosial kontrol, terkait adanya pedagang dan parkir yang menggunakan trotoar selanjutnya akan ditindak.

“Dengan adanya laporan ini, nanti kita tindak lanjuti secepatnya kelokasi tersebut,” pungkasnya. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/