Jatuh Disenggol APV, Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Polwan

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalur Lintas Medan – Lubukpakam KM 14, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Selasa (18/3) pagi menewaskan 2 orang pengendara sepeda motor.

Korban merupakan ibu dan anak, Susilawati (43) dan Khairurraziqin (6) yang masih duduk di bangku TK, warga Jalan Pahlawan Gang Sempurna Kelurahan Tanjung Morawa Pekan.

Informasi dihimpun, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, korban Susilawati mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 6691 AEE, dengan membonceng 2 anaknya, masing-masing Khairurraziqin (Ozi) yang dibonceng di bagian depan, dan Raudatuzzahra (10) akrab disapa Oza, yang dibonceng di bagian belakang.

Susilawati menuju ke arah Kota Medan, untuk mengantarkan kedua anaknya ke sekolah di kawasan Setia Budi dan Jalan Jamin Ginting.

Namun, setibanya di KM 14 Tanjung Morawa, sebuah mobil Toyota AVP yang belum diketahui nomor polisi dan identitas pengendaranya, mendahului mobil Toyota Yaris BK 97 AR yang dikendarai Kompol Selly Boru Bakkara, anggota Polwan dinas di Biddokkes Polda Sumut, dari sebelah kanan. Pada saat yang bersamaan, Susilawati melintas, hingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai Susilawati dan 2 anaknya oleng, hingga ketiga korban terhempas ke aspal. Dalam hitungan detik, mobil Yaris yang dikendarai Kompol Selly datang dari arah yang sama dengan mobil APV, dan menabrak tubuh korban Susilawati, hingga korban meregang nyawa. Sementara, kedua anaknya sempat dilarikan ke RS GL Tobing PTPN II.

Beberapa saat mendapatkan perawatan medis, Khairurraziqin pun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Kini, jasad Susilawati dan anak bungsunya telah disemayamkan di rumah kediaman duka. Sedangkan, Kompol Selly dikabarkan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Deliserdang.

Ahsanitaqwim, anak kedua Susilawati mengatakan, ibunya mau mengantarkan kedua adiknya ke sekolah yang ada di Medan.

“Bunda mau ngantar adik naik sepeda motor Vario. Adikku Raudhatuzzahra selamat, karena dia duduk di belakang. Kalau adik yang paling kecil duduk di depan,” ujarnya singkat. (mag-1)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalur Lintas Medan – Lubukpakam KM 14, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Selasa (18/3) pagi menewaskan 2 orang pengendara sepeda motor.

Korban merupakan ibu dan anak, Susilawati (43) dan Khairurraziqin (6) yang masih duduk di bangku TK, warga Jalan Pahlawan Gang Sempurna Kelurahan Tanjung Morawa Pekan.

Informasi dihimpun, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, korban Susilawati mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 6691 AEE, dengan membonceng 2 anaknya, masing-masing Khairurraziqin (Ozi) yang dibonceng di bagian depan, dan Raudatuzzahra (10) akrab disapa Oza, yang dibonceng di bagian belakang.

Susilawati menuju ke arah Kota Medan, untuk mengantarkan kedua anaknya ke sekolah di kawasan Setia Budi dan Jalan Jamin Ginting.

Namun, setibanya di KM 14 Tanjung Morawa, sebuah mobil Toyota AVP yang belum diketahui nomor polisi dan identitas pengendaranya, mendahului mobil Toyota Yaris BK 97 AR yang dikendarai Kompol Selly Boru Bakkara, anggota Polwan dinas di Biddokkes Polda Sumut, dari sebelah kanan. Pada saat yang bersamaan, Susilawati melintas, hingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai Susilawati dan 2 anaknya oleng, hingga ketiga korban terhempas ke aspal. Dalam hitungan detik, mobil Yaris yang dikendarai Kompol Selly datang dari arah yang sama dengan mobil APV, dan menabrak tubuh korban Susilawati, hingga korban meregang nyawa. Sementara, kedua anaknya sempat dilarikan ke RS GL Tobing PTPN II.

Beberapa saat mendapatkan perawatan medis, Khairurraziqin pun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Kini, jasad Susilawati dan anak bungsunya telah disemayamkan di rumah kediaman duka. Sedangkan, Kompol Selly dikabarkan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Deliserdang.

Ahsanitaqwim, anak kedua Susilawati mengatakan, ibunya mau mengantarkan kedua adiknya ke sekolah yang ada di Medan.

“Bunda mau ngantar adik naik sepeda motor Vario. Adikku Raudhatuzzahra selamat, karena dia duduk di belakang. Kalau adik yang paling kecil duduk di depan,” ujarnya singkat. (mag-1)